Jumat, 08 April 2011

Fun Business Trip

Anda terpilih untuk mewakili perusahaan pergi untuk bertemu dengan klien di luar negeri. Nah, karena mewakili perusahaan, Anda pun menjalaninya dengan kaku dan tegang. It's a big no no dear. Anda tetap bisa kok membuat perjalanan dinas Anda menjadi mudah dan menyenangkan.

Cerdas Dalam Mengemas Barang
Sebaiknya jangan membawa pakaian dan sepatu yang berlebihan. Bawa lebih banyak pakaian yang berwarna gelap. Selain cocok untuk berbagai situasi, saat terkena noda, pakaian gelap juga tidak mudah terlihat kotor. Padu padankan wardrobe yang ada secara maksimal. Pakailah pakaian resmi saat di perjalanan, agar ketika sampai di tujuan Anda bisa langsung bertemu klien untuk meeting. Jangan lupa untuk menyisakan ruang di dalam koper Anda untuk membawa oleh-oleh.

Istirahat Yang Cukup
Usahakan untuk tetap menjaga jam tidur selama perjalanan panjang. Hal ini penting untuk tetap menjaga stamina Anda selama business trip. Namun jika ternyata Anda menderita insomnia,disarankan untuk membawa eye maskuntuk digunakan di pesawat. Gunanya untuk menghindari timbulnya lingkaran hitam di bawah mata yang dapat merusak penampilan. Anda tidak mau kan saat bertemu klien wajah Anda terlihat kusam dan tidak bersemangat.

Puaskan Diri Anda
Berbelanjalah tanpa rasa bersalah. Menghamburkan uang untuk membeli barang yang Anda inginkan di negara yang baru saja dikunjungi untuk kesenangan diri sangat dibolehkan. Eits, hanya saja Anda harus menyesuaikan budget sedari awal. Ini penting agar Anda tahu dengan pasti berapa besar uang yang akan Anda pakai, sehingga Anda bisa membeli barang yang Anda inginkan tanpa harus takut mengalami kesulitan finansial saat kembali ke kota Anda.

Cara Mudah Fresh Graduate Mendapat Pekerjaan

Tidak usah bingung untuk Anda para fresh graduates yang sedang berburu kerja. Ada 3 cara yang membuat fresh graduate terlihat menarik:
Fun. Berburu kerja harus menjadi sesuatu yang menyenangkan, tentunya dengan harapan mendapat pekerjaan yang juga membuat kita bahagia. Buat brain mapping untuk menelusuri apa sebetulnya pekerjaan idaman Anda.
Fearless. Buatlah CV based on competency. Jadi ketika dibawa oleh HRD, walaupun belum ada pengalaman kerja, ada sebuah nilai plus yang bisa “dijual”. Mintalah surat referensi dari dosen jika memang dibutuhkan.
Fabulous. Ketika akhirnya Anda dipanggil untuk wawancara, do it in a fab way! Persiapkan diri dengan baik, jawab dengan baik dan jujur. Jangan sampai kompetensi yang ada jadi tidak bernilai karena ada jawaban atau perkataan yang kurang pantas atau Anda dalam keadaan setengah sadar setelah party semalaman.

Kesalahan Umum Saat Mulai Berkarier

Ya, Anda adalah orang baru dalam perusahaan, sehingga tentu saja sudah sepantasnya Anda memiliki sikap bersahabat dengan atasan. Tetapi ada satu hal yang harus tetap Anda ingat: jangan pernah memperlakukan atasan Anda sama seperti seorang teman, apalagi jika dia berusia di atas 40 tahun. Ada batasan yang harus Anda jaga, teman. Ini penting mengingat tindakan tidak profesional dapat menghambat perkembangan karier Anda. Berikut adalah beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan oleh mereka yang baru mulai bekerja.

Etika Mengirim Email 
Lisa Orrell, penulis dari Millennials Incorporated mengatakan bahwa dua komplain utama dari para manajer adalah pekerja dalam usia muda terlalu lambat dalam merespon email, serta menggunakan kata-kata yang terlalu singkat atau penyampaian kalimat yang tidak sempurna. Hmmm, coba mulai untuk membuat isi email Anda dengan detail. “Tujukan surat dengan menggunakan nama depan orang tersebut. Gunakan tanda koma saat menulis kalimat yang panjang, serta akhiri dengan 'Best',“ tutur Heather Huhman, pendiri comerecommended.com.

Gunakan Bahasa Informal
Oke, saat berpapasan dengan bos Anda, tentunya Anda akan menyapa. Tapi berhati-hatilah untuk tidak kelepasan berbicara dengan nada yang tidak wajar dan childish. “Dalam menulis memo, Anda harus tetap memperhatikan bahasa formal seperti 'Tadi ada telepon dari suami Anda' daripada 'Hei, tadi hubby Anda telepon' Dan jangan lupa untuk mengeleminasi semua emoticon dan akronim dari semua surat kerja Anda,” kata Orrell. Semua ini menjadi penting karena posisi senior dalam sebuah perusahaan berkaitan erat dengan kedewasaan pribadi yang tercermin dari tata bahasa Anda.

Tidak Menjaga Profesionalitas

“Atasan ingin Anda untuk berbicara secara resmi.” ujar Huhman. Jadi hindari penggunaan nick name. Dan sebisa mungkin hindari untuk mengirimkan dia pesan yang berkaitan dengan masalah pribadi, bahkan di saat Anda dan bos merupakan tipe orang yang sangat terbuka. Hubungi bos Anda hanya saat berkaitan dengan perkerjaan dan penting. Hal tersebut penting agar Anda tetap terlihat profesional, lho. Jangan sampai masalah pribadi Anda terbawa dalam perkerjaan.

Peraturan Penting Untuk Office Affair

Hampir setiap hari Anda menghabiskan waktu di kantor, tidak heran bahwa affair sering terjadi dalam satu kantor. Tetapi dengan stigma tabu untuk menjalin hubungan dengan rekan kerja, mungkin membuat Anda menjadi ragu untuk menjalin hubungan serius. Lucy Kellaway, penulis buku In Office Hours,memberikan pendapatnya tentang aturan hubungan cinta di tempat kerja.

Rahasiakan dari Kolega
Beberapa tempat kerja mungkin menerima Anda menjalin hubungan antar pegawai sekantor. Tetapi sebagian besar kantor akan menolak hubungan tersebut. Agar hubungan Anda tetap berjalan, jauhi bermesraan di bar dan club yang berada di sekitar tempat kerja Anda, dan jangan pernah menggunakan e-mail kantor untuk membicarakan masalah pribadi karena Anda berhadapan dengan risiko tertangkap basah. Peraturan utama untuk tidak ketahuan sangat mudah. Jangan beritahu siapapun di kantor Anda. Walaupun mereka bersumpah untuk menyimpan rahasia, selalu ada kesempatan untuk rahasia itu bocor.

Hindari Perlakuan Spesial
Saat Anda atau si dia yang berada di jabatan lebih tinggi, mempromosikan pasangan adalah big no-no. Anda berhadapan dengan risiko yang sangat besar karena bisa dituduh tidak adil. Atau jika dia berada dalam posisi yang sama dengan Anda, biarkan Anda dan si dia mengerjakan tugas masing-masing. Pikirkan jangka panjangnya bahwa jika suatu saat hubungan Anda dan si dia berakhir, maka putusnya hubungan Anda sama sekali tidak menghalangi perkembangan karier Anda.

Lindungi Reputasi Anda
Bertingkah tidak profesional saat berkencan dengan kolega Anda dapat merusak reputasi Anda. Pastikan kehidupan pribadi Anda dan dunia kerja Anda tetap terpisah, agar orang lain tetap respek terhadap hubungan Anda. Untuk itu hindari kontak fisik di kantor, bahkan saat tidak ada siapapun. CCTV kerap menangkap basah pasangan yang sedang bermesraan. Anda tidak mau keesokan harinya dipanggil karena beredar video mesum antara Anda dengan pasangan, kan?

Jika Anda Memutuskan Bersama
Jangan membuat pengumuman besar, apalagi yang terlalu dramatis dan dapat menyita perhatian banyak orang. Untuk itu Anda cukup memberitahu salah satu teman Anda untuk meminta restu agar hubungan Anda dan si dia berjalan dengan baik. Hal tersebut merupakan cara terbaik untuk menikmati hubungan Anda, dan dapat menyelamatkan muka Anda dari muka publik jika ternyata hubungan Anda tidak berjalan dengan baik.

Peran Penting Logo Bagi Usaha Anda

Logo adalah simbol yang dimiliki untuk berbagai kegiatan yang Anda lakukan. Dengan logo yang dimiliki maka selanjutnya dapat memperkenalkan eksistensi Anda dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam dunia usaha, peranan logo sangat berarti sebab logo adalah branding self bagi perusahaan atau dunia usaha. Dengan logo yang dimiliki, maka masyarakat mengenal eksistensi Anda.

Apalagi ketika Anda mengingat betapa tingkat persaingan hidup semakin berat, setiap orang berusaha memperkenalkan diri dan kemampuannya. Pengenalan ini tidak lain adalah untuk menarik perhatian masyarakat atas eksistensi dan produk Anda. Dan, semua itu dimulai dari eksplorasi logo dalam kehidupan masyarakat.

Pentingnya Logo

Seperti diketahui, logo adalah merek dagang, trademark, sehingga jika menginginkan orang-orang menggunakan produk atau mengenal Anda, mereka harus tahu secara mudah.

Logo memang merupakan sarana promosi terefektif bagi usaha yang dijalani. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk kondisi ini. Begitu produk diterima orang dan mereka mendapati hasil yang bagus serta mengetahui siapa yang memproduksinya, ketika mereka membutuhkan, segera menghubungi Anda.

Begitu pentingnya logo bagi kelancaran usaha maka logo tersebut haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai daya tarik yang kuat pada konsumen. Logo harus unik tapi gampang dikenal orang. Anda tidak perlu menciptakan logo yang rumit-rumit sebab tujuan pembuatan logo adalah agar masyarakat cepat familiar dengan usaha yang kita lakukan hanya dengan melihat selintas. Banyak ahli komunikasi visual yang dapat membantu anda dalam membuatkan logo yang efektif mewakili perusahaan anda.

Hindari Makan Siang di Meja Kerja

Anda pikir bahwa Anda melakukan hal yang benar dengan memakan ayam goreng sambil berkerja saat jam makan siang? Ternyata hasil studi menunjukkan bahwa makan di meja kerja lebih banyak merugikan Anda daripada keuntungan yang didapat, lho.

Isu Kebersihan
Makan siang di saat hari yang sibuk sambil menyelesaikan perkerjaan, sekilas terlihat sebagai penyelamat Anda untuk menghemat waktu. Sebuah penelitian oleh Royal Society of Chemistry menunjukkan makan di meja kerja Anda dapat berisiko serius bagi kesehatan Anda. Kenapa? Karena saat Anda sudah pulang dari kantor, di malam hari kemungkinan besar mengundang tikus-tikus pembawa penyakit keluar untuk bermain di meja Anda tanpa sepengetahuan Anda. Ouch!

Masalah Pencernaan
Nutritionist Fiona Workman, dari Sydney Nutrition, mengatakan bahwa saat Anda berkerja dalam keadaan stress, maka pola makan Anda bisa tidak terjaga sehingga membuat Anda makan lebih banyak daripada biasanya. Gawat bukan! Makan di meja kerja juga membuat Anda lebih kembung karena gravitasi tidak membantu Anda untuk menurunkan makanan. Tip dari Workman? Tinggalkan meja kerja Anda dan temukan tempat yang tenang di taman, kafe ataufoodcourt. Makanlah perlahan. “ Membutuhkan waktu 20 menit untuk hormoncholecystokinin membuat Anda berkata, 'I'm full',” jawab Workman.

Berat Badan
Duduk seharian dapat membuat metabolisme tubuh Anda turun, kata Sue Radd, Kepala Nutrition dan klinik Wellbeing. Menurut Radd, duduk terlalu lama berhubungan erat dengan obesitas, diabetes tipe 2 dan juga penyakit jantung. Sarannya? Berjalan-jalanlah , walaupun hanya 20 menit. So, dengan semua risiko tersebut, masih memutuskan untuk Makan siang di meja kantor Anda?

Pergunakan 5 Menit Waktu Anda Untuk Peningkatan Karir

Sesibuk apakah Anda hari ini? Menghadiri rapat, bertemu klien, menyelesaikan tugas rutin, membuat laporan proyek, dan banyak lagi pekerjaan menunggu Anda menyelesaikannya. Di akhir hari, mungkin kita kelelahan. Betapapun letihnya, ada baiknya Anda luangkan lima menit untuk merenungkan hari Anda sebelum pulang ke rumah. Jeda lima menit sangat singkat dibandingkan dengan jam-jam yang Anda habiskan untuk berbagai aktivitas lain.
Usahakan Anda tidak terganggu oleh dering telepon, atau apapun. Di saat seperti itu, Anda bisa mengajukan pertanyaan seperti, “Apa saja pekerjaan yang berhasil saya selesaikan hari ini, dan apa yang gagal?”
Anda pun dapat bertanya, “Dengan siapa saja saya berbicara hari ini, seberapa besar manfaat yang saya peroleh dari pembicaraan itu?” “Apakah saya berbagi gagasan yang cemerlang?” “Apakah saya mendapatkan umpan-balik yang bagus bagi kinerja saya?”
Anda juga perlu bertanya, “Pelajaran apa yang saya petik hari ini? Dari diri saya sendiri, dari orang lain? Apa rencana saya esok hari? Apakah yang saya kerjakan menunjang peningkatan karier saya?”
Entah kita menyadarinya atau tidak, kita kerap menghabiskan waktu berpuluh jam untuk menyelesaikan satu tugas atau berjam-jam untuk satu pekerjaan. Maraton lima hari dalam sepekan. Namun kita jarang meluangkan waktu, katakanlah lima menit saja, untuk menjadi “pengamat” atas apa yang kita kerjakan dan bagaimana kita berperilaku pada hari-hari itu. Sebagai ketua tim, sudahkah kita menyapa anggota hari ini? Apakah kita sudah sempat mengirim e-mail ucapan terima kasih atas masukan bawahan? Jika kita lupa, kinilah saatnya melakukan hal itu.
Ketika berbicara langsung tadi siang, mungkin kita tak sanggup menyerap umpan balik kawan sekerja dengan serta merta. Mungkin kita agak emosional mendengarnya lantaran ketegangan kerja sedang meningkat. Nah, waktu lima menit yang Anda sisihkan membukakan jendela bagi Anda untuk melihat sisi-sisi positif dari masukan teman, atasan, atau bawahan. “Ternyata betul apa yang ia katakan,” ucap Anda kali ini dengan jujur.
Sebuah perusahaan boleh dibilang berhasil apabila, salah satunya, mampu mengajari karyawannya bagaimana menjadi pembelajar yang baik sepanjang hidup. Tidak harus di dalam ruang kelas workshop, atau ruang rapat, tapi ia bisa belajar di meja kerjanya sendiri. Belajar dari kegagalan, dari keberhasilan, dari interaksinya dengan orang lain; sebab, tak ada pekerjaan yang sanggup diselesaikan seorang diri di zaman sekarang.
Membiasakan diri untuk mengambil jeda lima menit untuk bertindak sebagai pengamat sungguh membantu kita dalam memperbaiki kinerja. Mula-mula kinerja diri sendiri, lalu tim, dan kemudian berimbas pada karier pribadi maupun kinerja perusahaan. Di tengah kesibukan kita bekerja begitu keras, bergerak demikian cepat, jeda lima menit dari keriuhan niscaya sangat berguna. Jadi, manfaatkan betul lima menit Anda yang berharga, setiap hari.

Belajar Mendengarkan Mampu Meningkatkan Karir

Begitu keluar dari ruang rapat, kita mungkin lupa akan satu-dua keputusan yang diambil dalam rapat itu. Sebagai staf, mungkin kita merasa bahwa tugas kita adalah mengikuti rapat dan mendengar apa yang dibicarakan atasan. Sebagai pimpinan (bagian, departemen, divisi, atau perusahaan), kita keluar dari ruang rapat besar mungkin juga sudah tak ingat apa yang dikeluhkan staf. Apa yang disampaikan bawahan masuk telinga kiri, keluar telinga kanan.
Salah satu kemungkinan mengapa karyawan lupa ialah karena merasa dirinya tidak terlibat (engaged) di dalam persoalan-persoalan yang dihadapi perusahaan. Saat bekerja, ia merasa cukup bila sudah menyelesaikan apa yang menjadi tugasnya sesuai diskripsi pekerjaan. Ia tidak terdorong untuk memberi kontribusi lebih jauh, apa lagi memberi yang terbaik bagi perusahaan. Di dalam rapat, ia hanya “mendengar”, dan bukan “mendengarkan”.
Dengan “mendengar”, siapapun yang hadir dalam rapat akan menerima gelombang suara orang yang berbicara. Tapi, materi yang disampaikan tidak dicerna. Dengan “mendengarkan”, seseorang secara aktif menerima gelombang suara pembicara dan mencerna maknanya. Sikap seperti ini akan membuatnya tidak gampang lupa. Dan, yang mesti bersikap seperti ini bukan hanya bawahan, staf, tapi juga manajer dan eksekutif. Di ruang rapat maupun di luar ruang rapat.
Bagi banyak orang, tindakan mendengarkan secara aktif barangkali membosankan, walaupun banyak orang juga enggan berbicara dan menyampaikan pikirannya. Namun banyak ahli manajemen dan komunikasi yang meyakini bahwa inilah kunci untuk memahami orang lain. Dengan mendengarkan secara aktif, kita berusaha berempati pada yang berbicara, mencoba memahami apa yang dikatakan. Orang yang berbicara pun merasa lebih dihargai. Ada yang menyebut ini sebagai “mendengarkan dengan empati”.
Sebagai kunci untuk memahami orang lain, mendengarkan pandangan teman satu tim kerja menjadi penting. Kesalahpahaman dapat dikurangi. Masing-masing anggota tim akan mengerti kekurangan dan kekuatan masing-masing, untuk kemudian saling mengisi. Dari sinilah kerja sama tim mulai terbentuk. Dan bila kimiawi sesama anggota tim sudah melebur, kerja sama tim akan menjadi kekuatan yang hebat.
Kemampuan “mendengarkan” dengan empati menjadi kian krusial bila tim terdiri atas orang-orang yang berbeda latar belakang: entah suku (atau malah bangsa), pendidikan, atau pun pengalaman kerja. Keragaman orang di dalam satu tim bisa memperkaya sudut pandang dalam melihat persoalan. Namun di sisi lain, harus ada upaya yang lebih kuat untuk membangun kimiawi tim dan memulainya dengan membangun kemauan untuk mendengarkan. Sebab, latar belakang akan mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi.
Anggota tim yang terbiasa berbicara banyak mesti berusaha mengerem lidahnya. Anggota tim yang sering kali diam (tapi mungkin penuh uneg-uneg) lebih baik berusaha mengungkapkan pikirannya. Kalau saya tidak salah, perusahaan consumer goods Protect & Gamble mengembangkan program pelatihan yang disebut “Cultures at Work”. Dalam program ini, karyawan belajar perihal “high context cultures”, yakni budaya yang sangat verbal dan orang-orangnya berbicara sangat terbuka. Mereka juga mempelajari “low context cultures”, seperti yang ditemui di Asia. Tentu saja, stereotyping ini tidak sepenuhnya tepat, karena Asia pun beragam, tapi intinya perusahaan ingin mengajak karyawan dan manajer untuk menjadi pendengar yang peka, apa lagi bekerja di dalam perusahaan yang karyawannya multikultural.
Bagi siapapun yang bekerja bersama di dalam sebuah tim kecil maupun tim besar (skala perusahaan), mendengarkan dengan empati merupakan ketrampilan yang semakin penting untuk dipelajari. Baik oleh karyawan, maupun manajer, eksekutif, dan pemilik saham. 

Minggu, 03 April 2011

Cerdas Menimbang Kredit Tanpa Agunan

Anda merasa jengkel karena sering menerima sms tawaran kredit tanpa agunan (KTA) dari bank? Tenang, Anda tidak sendiri.
Saya pun mengalaminya dan hampir setiap hari. Beberapa orang bahkan menumpahkan keluhannya soal ini di surat pembaca karena dikirimi beberapa sms dari sejumlah bank setiap hari.
Bank Indonesia (BI) pun tidak tinggal diam. BI mengancam akan mengenakan sanksi kepada bank-bank yang masih menawarkan KTA via sms ini. Namun, hingga hari ini, bank-bank itu tetap saja masih tidak takut dengan ancaman bank sentral kita.
Mereka pun terkesan masa bodoh dengan semua protes para pemilik telepon seluler yang merasa terganggu privasinya. Sebagai orang yang ingin cerdas finansial, apakah Anda tahu untung ruginya KTA ini?
Sepintas lalu pertanyaan ini dapat dijawab dengan mudah bahwa selama memungkinkan, kita sebaiknya meminjam tanpa agunan. Kita ketahui bersama kredit dengan agunan mempunyai kendala pada agunan yang dimiliki seseorang dan nilai pasarnya.
Jika Anda hanya mempunyai agunan senilai Rp500 juta, jangan berharap dapat memperoleh pinjaman lebih besar dari angka itu. Sementara mereka yang tidak mempunyai harta tetap dapat dipastikan tidak akan memperoleh kredit dengan agunan ini. Permasalahan agunan nyatanya adalah masalah yang cukup besar di Indonesia.
Kita ketahui bersama,dari tujuh kendala perekonomian Indonesia menurut Survei Forum Ekonomi Dunia tahun lalu mengenai global competitiveness, lemahnya akses terhadap sumber pembiayaan adalah permasalahan terbesar kelima.
Kendala ini di atas persoalan regulasi tenaga kerja yang restriktif dan inflasi, dan hanya kalah dari permasalahan birokrasi pemerintah, ketersediaan infrastruktur, instabilitas kebijakan ekonomi, dan korupsi.
Jika kredit dengan agunan tidak tersedia untuk sebagian besar anggota masyarakat kita, tidak demikian dengan kredit tanpa agunan (KTA) yang sepertinya tersedia untuk semua orang, baik yang mempunyai harta tetap maupun yang tidak.
KTA juga tidak mengandung risiko di mata peminjam karena tidak adanya harta tetap debitur yang dapat dilelang bank. Pandangan KTA menguntungkan dan meringankan ini tidak sepenuhnya benar. Untuk tidak salah menilai produk ini, cobalah melihatnya dari sisi bank. Jika di mata debitur KTA relatif tidak berisiko, di mata kreditur KTA sangat berisiko.
Kecuali program bantuan pemerintah untuk kaum ekonomi lemah dan usaha mikro, mestinya tidak ada bank yang bersedia menyalurkan kredit tanpa pengaman dan ikatan yang diperlukan. Praktik penyaluran KTA sesungguhnya tidak sejalan dengan prinsip dasar pengelolaan bank yang harus konservatif dan prudent.
Bukan apa-apa, usaha pinjam meminjam ini dari dulu hingga sekarang dan di mana pun selalu saja berisiko tinggi. Ilustrasinya adalah, tanpa adanya agunan, untuk memperoleh spread atau net interest margin yaitu selisih suku bunga kredit dan suku bunga simpanan sebesar enam persen, bank harus bersedia menghadapi kemungkinan 100 persen dananya tidak kembali.
Hampir tidak ada bisnis lain yang risiko kerugiannya setinggi ini. Kebobolan uang hingga 100 persen ini tidak terjadi jika bank memegang agunan. Inilah sebab utama bank mensyaratkan agunan atau jaminan untuk kredit yang disalurkannya. Kenyataannya, dengan prinsip sangat hati-hati saja, kredit macet perbankan kita hampir mencapai batas maksimal yang ditetapkan bank sentral yaitu lima persen. Apalagi jika ketentuan tentang agunan ini dilonggarkan.
Tanpa adanya agunan bernilai material yang dapat direalisasikan untuk mengurangi kerugian kredit yang disalurkan, bank hanya akan menjadi lembaga nirlaba karena sangat mungkin tidak mampu memperoleh laba.
Jika kredit macet lima persen, hitungannya adalah 95 persen debitur bank memberikan keuntungan kotor sebesar spread yaitu enam persen, sementara lima persen dari penerima kredit merugikan bank sampai 100 persen.
Dengan demikian, keuntungan bank dari usaha pinjam-meminjam ini akan menjadi kecil yaitu 95 persen (enam persen)-lima persen (100 persen) atau 0,7 persen. Jika spread lebih rendah, bank harus siap rugi.
Inilah alasan utama spread perbankan kita masih sangat tinggi yaitu 5,7 persen tahun ini, turun dari 6,2 persen tahun lalu. Pada triwulan ketiga tahun lalu, spread ini bahkan terbesar di dunia menurut Indonesia Economic Quarterly Outlook yang diterbitkan World Bank.
Menyadari besarnya risiko KTA ini, sangat beralasan jika bank mematok bunga tinggi untuk kredit ini, sesuai prinsip high risk, high return. Salah satu contoh KTA yang ada di sekitar kita tanpa persyaratan apa-apa adalah utang kartu kredit. Apakah Anda memperhatikan kalau bunganya mencapai 3,5-4 persen per bulan dan kredit macetnya belasan persen?
Dibandingkan dengan bunga kredit lainnya seperti kredit modal kerja, kredit investasi, KPR, KPA, dan kredit kendaraan bermotor (KKB) dari bank yang sama, suku bunga sebesar ini tiga hingga empat kali lipatnya. Selain utang kartu kredit di atas, sejatinya KTA tidak tersedia untuk semua orang. KTA biasanya ditawarkan bank kepada para karyawan dari perusahaan yang menjadi mitranya.
Maksudnya adalah, jika payroll atau penggajian karyawan di tempat Anda bekerja menggunakan jasa sebuah bank, maka perusahaan Anda itu adalah salah satu mitra kerja bank itu. Karena itu, Anda memenuhi syarat untuk memperoleh KTA dari bank itu, jika berminat. Setiap bulannya, bank akan langsung memotong angsuran KTA ini dari gaji Anda, dengan persetujuan dan sepengetahuan Anda dan perusahaan Anda.
Bagaimana dengan suku bunganya? Logikanya, suku bunga dari bank mitra kerja perusahaan Anda tidaklah seberat seperti utang kartu kredit namun tetap lebih tinggi daripada pinjaman dengan agunan. Namun, hati-hati dengan KTA yang ditawarkan bebas melalui sms ke telepon seluler Anda.
Bunganya dari 1,3-1,9 persen flat per bulan atau setara dengan 27,7-39,7 persen efektif per tahun. Suku bunga sebesar ini mendekati bunga utang kartu kredit, dan dua hingga tiga kali suku bunga pinjaman dengan agunan dari bank yang sama.
Intinya, seperti utang kartu kredit yang mengandalkan itikad baik para pemegangnya, KTA juga didasarkan pada kepercayaan bank terhadap Anda dan institusi tempat Anda bekerja. Namun, bank memandang risiko kredit ini macet sangat besar, terutama jika Anda dan bukan perusahaan Anda yang berhubungan langsung dengan bank.
Sebagai kompensasinya dan agar tidak rugi, bank pun harus mengenakan suku bunga yang tidak tanggung- tanggung tingginya. Tip dari saya, suku bunga KTA itu sungguh mencekik leher. Jika Anda punya akses ke pinjaman dengan agunan, mengambil KTA adalah jauh dari sikap cerdas finansial.

Hobi Dapat Menjadi Bisnis Beromzet Puluhan Juta

Jangan abaikan hubungan pertemanan. Karena hubungan itulah, Andree bisa mengeruk pundi-pundi rupiah. Melalui jaringan pertemanan dan hobi memotretnya membuat sinergi dua hal itu menjadikan bisnis memotretnya berkembang.

Berawal memiliki hobi serupa, Andree membuka studio foto kecil-kecilan di sebuah ruko milik temannya, yang berlokasi di kawasan Depok pada enam tahun silam. Usaha kecil-kecilan, yang bermodal minim hanya berupa kamera foto tersebut dijalani bersamaan dengan profesinya sebagai jurnalis.

Ternyata hobinya adalah dunianya. Usaha fotografinya, yang diawali dengan hobi memotret, sejak lama membuat penyuka masakan pedas ini memilih untuk berhenti dari profesi jurnalis di salah satu media nasional di Tanah Air.

Sempat malang-melintang di dunia tulis-menulis tersebut tidak membuat dirinya berhenti dari kesukaannya memotret. Pria ramah ini meski mengantongi gelar sarjana komunikasi, namun akhirnya memutuskan diri untuk berhenti dari profesinya sebagai jurnalis pada 2008 lalu.

Kemudian, Andree mulai menekuni usaha fotografi kecil-kecilannya tersebut secara serius bersama seorang temannya. Pada tahun yang sama, Andree bersama temannya mengembangkan jasatidak hanya foto, namun mulai bertambah dengan hadirnya video syuting.

Menurut dia, porsi jasa yang diminati antara foto dan video syuting berimbang. Adapun jasa yang diberikan berupa foto buku tahunan atau kegiatan kampus dan perusahaan. Selain itu, syuting wedding (pernikahan), dokumentasi kegiatan atau profil perusahaan dan pemerintah.

Hingga saat ini, sejumlah pesanan (order) dari pemerintah maupun perusahaan swasta pernah diterimanya. Pada 2005 lalu, dia pernah mendapat order syuting dokumentasi di Papua dari salah satu kementerian. Di samping itu, juga menjadi langganan foto maupun video syuting oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, pernah membuat dokumentasi laboratorium Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah perusahaan.


Yang penting juga disiapkan  adalah  corporate identity  yang baik sehingga hobi anda terlihat sebagai bisnis yang profesional.

Menurut dia, bisnisnya berkembang karena jaringan pertemanan. Pemasaran yang dilakukannya selama ini hanya dari mulut ke mulut atau berbagi order kepada sesama teman. “Kadang kalau teman kebanyakan order di-sharing ke kita, begitu juga sebaliknya,” katanya.

Dengan keseriusan menekuni hobinya tersebut, Andree bersama temannya sudah memiliki dua studio foto. Satu studio, yang berlokasi di Depok diberi nama Hijau Entertainment. Studio ini dikelola dirinya, sedangkan satu studio bernama Alvan Galeri berlokasi di Srengseng Sawah dikelola temannya, yang dulu bersamanya merintis bisnis ini.

Untuk studio di Srengseng Sawah, kebanyakan pelanggannya adalah sekolah-sekolah, di kawasan Depok dan Jakarta Selatan, seperti taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas(SMA),untuk pembuatan buku tahunan atau pas foto.

Sementara studio di Depok, pelanggannya lebih banyak perusahaan dan pemerintah. Pria yang menjadi fotografer pribadi Wali Kota Depok sejak tiga tahun lalu ini mengungkapkan, studio fotonya yang sebelumnya hanya dijalani oleh dua orang, saat ini sudah memiliki tim yang berjumlah 13 orang, terdiri atas fotografer, kamerawan, kru, desain grafis, dan video editor.

Adapun omzet kotor yang diperolehnya dalam tiga bulan pertama tahun ini berkisar antara Rp30 juta–Rp68 juta per bulannya. Untuk video syuting, diakuinya pernah memperoleh order Rp10 juta, Rp67 juta dan terbesar mencapai Rp88 juta.

Menurut dia, sebagian besar order yang diperolehnya berasal dari order di Depok mencapai 75 persen dan sisanya sekira 25 persen berasal dari order di Jakarta.

Kendati demikian, ada waktu-waktu tertentu order foto maupun video syuting yang digelutinya tidak terlalu ramai, seperti terjadi pada bulan puasa. Untuk menyiasatinya, dia bersama tim berpikir kreatif menggarap lahan lain, misalnya video syuting dokumentasi buka puasa atau sahur.

Hal ini terbukti membuahkan hasil dan dia bersama tim bisa menikmati indahnya Idul Fitri. Sementara, kendala yang dihadapi saat menjalani bisnis ini adalah ketika alat error, sehingga diperlukan alat cadangan. Adapun alat-alat yang dibutuhkan untuk berkecimpung di bisnis ini, di antaranya kamera foto, kamera video, blitz, lighting, background maupun tripod.

Andree bersyukur pilihan untuk berhenti dari dunia jurnalis dan beralih ke hobinya tersebut membuahkah hasil positif, tidak hanya bagi dirinya, tapi juga orang lain. Hasil yang diperoleh dari bisnis ini dialokasikan untuk investasi perlengkapan alat dan tabungan.

Bisnis ini yang sampai sekarang menghidupkan aku dan teman-teman. Dari bisnis ini bisa menghidupkan keluarga,” imbuh dia.

Ke depan, dia berencana melakukan ekspansi dengan membuka sekira 1-2 studio baru di kawasan Depok lantaran peluangnya cukup besar. Dua lokasi yang diliriknya, satu di daerah Sawangan dan satunya di Cimanggis. Dia berharap, studio yang dimilikinya bisa jalan tanpa campur tangan dari penggagas, kecuali mendapat order besar atau hal lain yang memang memerlukan bantuan.

Contohnya saat ini, dia bersama teman melakukan kerja sama dengan rumah sakit (RS) swasta di Depok terkait foto bayi. Bisnis foto bayi ini sudah berjalan sekira enam bulan dan dia masih melakukan evaluasi terkait rencana mengembangkan bisnis foto ini ke depan.

Selain foto bayi, dia juga merambah ke bisnis cetakan, seperti membuat buletin, buku tahunan, maupun undangan. Bahkan pada awal tahun ini, dia sempat mendapat order dari salah satu majalah selama tiga bulan untuk mencetak sekira 5.000 eksemplar per bulan.

Wanita Kuat dan Seksi disukai Pria

Sebagian besar pria menyukai penampilan artis Hollywood Angelina Jolie yang sering digambarkan sebagai ‘perempuan nakal’. Inilah alasan mengapa pria jatuh cinta dengan Jolie.
Penelitian dari perusahaan permainan Electronic Arts menunjukkan dua pertiga pria Inggris kecanduan dan sangat tertarik dengan Angelina Jolie. Menurut mereka, artis itu menggambarkan sosok perempuan yang kuat.
Sebelumnya perempuan ideal digambarkan sebagai ibu rumah tangga dan penyayang keluarga. Kini, pria menganggap perempuan menarik adalah seseorang yang seksi, memiliki kekuatan secara fisik dan mampu bekerja dengan baik di sektor profesional.
Studi itu menunjukkan secara keseluruhan koresponden, 66% pria tertarik dengan wanita yang ‘berkelas’ dan jumlah ini meningkat menjadi 71% bagi pria berusia 30 sampai 34 tahun. Perempuan yang mandiri dan pekerja profesional menimbulkan hasrat bagi pria modern, tulis studi itu, dikutip dari Daily Mail.
Sekitar 35% pria menggambarkan sosok perempuan nakal yang disukai adalah Angelina Jolie, Megan Fox dan Charlotte Church. Menanggapi penemuan ini, ahli komunikasi hubungan Jo Barnett mengatakan, “Bidang perekonomian kini semakin sulit. Pria yang sebelumnya takut dengan kemampuan dan kesuksesan wanita kini malah berbalik kagum. Media juga membantu penggambaran wanita seksi sebagai sosok pekerja profesional yang kuat.”
Penelitan ini juga menunjukkan kebanyakan wanita tidak lagi mencari ksatria berkuda putih untuk menjadi pasangan idaman. Satu dari sepuluh wanita yang menjadi koresponden menganggap pria sopan dan santun sebagai pria yang lemah. Aktor idaman wanita adalah Colin Farrel dan Gerard Butler.
Sekitar 60% perempuan menyukai pria yang ambisius. Wanita mencari sensasi dan sesuatu yang menarik untuk mengalihkan perhatian mereka dari kehidupan kerja, anak-anak dan rutinitas, kata Jo Barnett yang juga direktur datingcoach.me.uk.
“Pria nakal adalah sebuah tantangan. Semakin sulit permainan maka semakin besar keinginan untuk terus bermain,” kata Barnett lagi.