Sabtu, 10 Agustus 2013

Maksimalkan Modal Untuk Wirausaha

Seperti umumnya orang yang hendak membuka usaha sendiri, pertanyaan yang paling sering muncul pertama kali dan kerap menjadi penghalang adalah: 'bagaimana modalnya?' Ketakutan ini membuat kita menunda-nunda untuk memulai karier kedua. Inilah penjelasan financologistAlviko Ibnugroho (financologist)soal modal untuk memulai karier kedua.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginventarisasi “modal” atau kekuatan yang Anda miliki. Misalnya, Anda tidak punya uang banyak, tapi punya keahlian plus jejaring bisnis yang kuat. Daripada harus berisiko meminjam dana di bank untuk memulai usaha, Anda bisa 'menyiasati' kondisi ini dengan melakukan partnership (kemitraan). Caranya, carilah orang yang memiliki dana besar dan punya minat bisnis yang sama sebagai investor usaha Anda.

Cara lain, Anda bisa menjual ide, produk atau keahlian tanpa perlu merogoh kocek yang besar yaitu melalui online. Sekarang ini dengan perkembangan teknologi internet dan maraknya sosial media, membuat bisnis jadi lebih mudah. Terutama dalam hal promosi. Cukup membuat iklan sederhana atau memajang foto-foto produk Anda di akun sosial media, pelanggan pun akan berdatangan dengan sendirinya.

Jika saat ini Anda punya hobi terpendam menulis dan ingin beralih profesi menjadi penulis buku, tidak perlu selalu mengandalkan penerbit. Ada banyak cara bisa dilakukan. Misalnya dengan menerbitkan buku sendiri melalui situs tertentu seperti nulisbuku.com. Atau Anda bisa meniru kisah sukses Raditya Dika. Karena rajin menulis pengalaman lucunya di blog pribadinya, akhirnya penerbit menawarkannya untuk membuat buku dan boom! Laris manis. Sekarang selain terkenal sebagai penulis, Radit juga tampil sebagai stand up comedian dan punya acara tetap di salah satu stasiun teve swasta. Sekali lagi hal ini menunjukkan bahwa uang bukanlah penghalang atau satu-satunya cara sukses untuk memulai usaha.

Setelah memahami 'modal' yang bisa dijual, bukan berarti Anda bisa langsung berhenti kerja dan terjun bebas menggeluti usaha sendiri. Jangan karena sudah merasastucked di tempat kerja Anda dan sempat sukses melakukan beberapa kali 'usaha sampingan', Anda lalu memutuskan untuk memulai usaha sendiri dengan modal uang pesangon. Akhirnya karena kurang perencanaan, usaha Anda gagal di tengah jalan dan Anda tidak punya cadangan dana untuk menghidupi keluarga.

Banyak orang menggunakan pesangon, dana pensiun atau dana pribadi lainnya sebagai modal usaha. Sebetulnya boleh saja, asalkan Anda sudah memiliki rencana usaha yang sangat matang sehingga tahu dengan pasti kapan akan balik modal. Hanya saja, risikonya terlalu besar. Karena yang perlu disadari, setiap orang yang baru membuka usaha, tidak bisa langsung berharap untung besar. Belum tentu Anda bisa memperoleh pendapatan bulanan sebesar gaji Anda terakhir. Bahkan bisa saja Anda malah tekor mengeluarkan biaya operasional usaha dan kebutuhan rutin rumah tangga. Karena itu, sebaiknya dana pribadi ini dikeluarkan sebagai opsi terakhir untuk membiayai usaha Anda.

Jangan asal utang
Lalu bagaimana kalau ingin mengajukan pinjaman atau Kredit Tanpa Agunan (KTA)
sebagai modal? Memang ada kalanya utang bisa dijadikan sebagai solusi atas masalah
keuangan kita, termasuk menjadi modal usaha, asal dikelola dengan baik. Artinya,
sebelum mengajukan pinjaman ke bank, sebaiknya Anda melunasi utang-utang lainnya,
termasuk utang kartu kredit, agar tidak mengganggu cash flow keuangan
pribadi/keluarga. Lalu pertimbangkan cicilannya per bulan tidak melebihi 30 persen
dari penghasilan bersih Anda.

Ketimbang sebagai modal, sebaiknya pinjaman dari bank digunakan untuk membeli
sesuatu yang bisa menambah aset atau kekayaan Anda, seperti: ruko, tanah, kendaraan.
Pesangon, tabungan, deposito, dan aset pribadi ini akan lebih baik jika ditujukan
sebagai sumber dana cadangan – sewaktu-waktu usaha Anda gulung tikar atau dana
darurat jika tiba-tiba Anda terkena musibah dan membutuhkan uang tunai dalam jumlah
besar.

Lowongan Kerja - Crop Manager di PT BASF Indonesia

PT BASF Indonesia

Responsibilities Crop Manager:

Responsibles to the agreed strategies, policies and practices, provide inputs and participate in the marketing/ market development and planning, technical development of fungicide products and services to support the implementation of sales strategies and polices in the assigned areas/ districts, conclusion of sales contracts at defined sales goals

Main Task:
  • Analyze market to develop fungicide product related with crops and customers, include determining pricing,
  • Product launch plan, schedule visits and promotion system to ensure achievement of sales targets. 
  • Provide technical support to introduce and promote fungicide products, to ensure customers use it properly and creating additional value to customers.
  • Provide marketing strategy to development and implementation of fungicide products, and monitor closely for creating fungicide demand.
  • Collect and analyze field information to verify fungicide products’ design suitability to application,
  • Provide fungicides competitive product performance information to verify competitiveness of own products, 
  • Provide technical support to customers as trouble shooters and technical consultant, including handling/ follow- up complaints on technical related issues.


Requirements Crop Manager:
  • Candidate must possess at least a Bachelor's Degree, Master's Degree / Post Graduate Degree, Agriculture/Aquaculture/Forestry, Chemistry, Pharmacy/Pharmacology or equivalent.
  • Required skill(s): analytical analysis, conceptual, english proficiency, inter personal skill, Communication Skill.
  • Required language(s): English, Bahasa Indonesia
  • At least 3 year(s) of working experience in the related field is required for this position.
  • Applicants must be willing to work in DBS Bank Tower,Ciputra world1,Jl.Dr.Satrio no.3-5.
  • Preferably Manager / Assistant Managers specializing in Marketing/Business Development or equivalent.
  • Full-Time position(s) available.

Lowongan Kerja - Senior Brand Manager for OTC Product

PT Bayer Indonesia

Responsibilities Senior Brand Manager for OTC Product:
  • To plan, lead, and implement marketing & brand strategies to increase total Wellness & Bayer Healthcare Consumer Care Sales & Profitability.
  • To collect, analyse and communicate relevant business and market information and develop recommendations for actions which will strengthen Bayer Health Care Consumer Care brands equity & becoming Bayer Healthcare Consumer Care Asset.
  • Developed & implemented marketing/brand plan & strategy (4P).
  • Develop, implement, evaluate communication concepts for ATL- BTL activities.
  • Financial aspects responsibility: P&I, P&L, Sales, Stock level, Forecast Accuracy.
  • Coordinate closely with Trade Marketing, NSM, NKAM for sales/ channel strategy.
  • Coordinate closely with Demand Planner & factory to ensure reliable supply & forecast.
  • Conduct any research needed in order to get more consumer insights, brand awareness/ equity checked, advertising tracking, etc.
  • New Product Development & Launch.
  • Collaborate with Regional Brand Lead (Asia-Pacific) & Global SBU for any related projects.
  • Lead & manage Junior Brand Manager

Requirements Senior Brand Manager for OTC Product:
  • Education level: min. Bachelor Degree in business or related background
  • At least 7 years of experience in sales and marketing field with a minimum of 4-5 years in brand management
  • Solid marketing experience with proven ability in strategic brand planning, consumer communication, ATL-BTL implementation Knowledge of Pharmaceutical industry
  • High degree of organization, adaptability and prioritization
  • Role model for the Bayer LIFE Values, Leadership, Integrity, Flexibility and Efficiency

Your application – We recruit staff of high caliber with integrity and a strong team spirit. We offer a dynamic and multicultural working environment, opportunities for personal and professional development, and a competitive remuneration package.

Qualified applicants are invited to submit CV, including recent photograph and expected salary
to HRD Department at:

rizki.rahmanto@bayer.com

Please quote the e-mail subject with
“[ Senior Brand Manager ]” and follow your name

Lowongan Kerja - Area Manager Marketing

PT Dipa Pharmalab Intersains - Div EsColab

Requirements Area Manager Marketing:
  • Pria/ Wanita
  • Pendidikan minimal SMA
  • Usia maksimal 35 tahun
  • Berpengalaman minimal 2 tahun menjadi area manager medical representative atau 2 tahun sebagai as di perusahaan farmasi ethical
  • Jujur dan bertanggung jawab
  • Mau di tempatkan di seluruh indonesia

Email :
recruitment.escolab@dipa.co.id

Lowongan Kerja - Business Development Manager

PT Eracita Astamida

Kami adalah industri farmasi yang sedang berkembang pesat. Saat ini kami mencari kandidat untuk bergabung dan mengisi beberapa posisi :

Requirements Business Development Manager:
  • Pria / Wanita
  • Usia max.35 tahun
  • Pendidikan S1 Farmasi / Apoteker, dengan IPK min. 3.20
  • Memiliki pengalaman Business Development di industri farmasi / alat kesehatan min. 2 tahun
  • Paham & mengerti tentang CPOB & CPKB lebih diutamakan
  • Memilki jiwa kepemimpinan yang baik, mampu bekerja dibawah target dan tekanan
  • Menyukai tantangan, motivasi tinggi dan memiliki kemampuan problem solving serta negosiasi yang baik
  • Mampu berbahasa inggris aktif, menguasai lebih dari 1 bahasa asing lebih diutamakan.
  • Disediakan benefit & fasilitas menarik.

Kirimkan CV & Pas Photo terakhir anda ke sigit.budiarto@eracita.com sebelum 30 hari sejak iklan ini ditayangkan.









Lowongan Kerja - Business Development Manager

PT Lawsim Zecha

Requirements Business Development Manager:
  • Pria / Wanita
  • Usia minimal 25 tahun
  • Lulusan minimal S1
  • Fak Farmasi / Kimia / Manajemen Pemasaran
  • Bahasa Inggris Aktif (lebih diutamakan bahasa Mandarin)
  • Pengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
  • Memiliki SIM A
Please attach your Application, CV, latest photo in MS WORD format (attachment) and put BDM in subject to:

hrd@lawsim.com

Merencanakan Keuangan untuk Perubahan Karier

Ketika hendak memutuskan untuk mencoba sebuah tantangan baru yang telah lama kita dambakan: membuka butik, menjadi konsultan spa, mengejar gelar master di bidangmarketing communication, lagi-lagi keraguan menghadang, “Siapkah saya?”

Setiap perubahan membutuhkan “harga” tersendiri. Salah satu yang paling menakutkan adalah masalah keuangan. Karenanya, sebelum memutuskan untuk banting stir dari pegawai kantoran menjadi wirausaha, menurut financologist Alviko Ibnugroho, Anda perlu merencanakan finansial yang matang. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

Apakah ada kenaikan penghasilan dengan Anda membuka usaha?
Karena kenaikan penghasilan biasanya diikuti oleh kenaikan harga-harga kebutuhan lain yang berdampak pada makin besarnya pengeluaran walaupun kebutuhan kita tetap.

Apakah ada penghasilan tambahan di luar usaha tersebut?
Penghasilan yang dimaksud adalah hasil investasi yang telah ditanamkan beberapa tahun sebelumnya. Pendapatan tambahan ini sangat membantu kestabilan keuangan kita.

Bagaimana kondisi perekonomian negara kita?
Untuk itu, Anda harus aktif mengikuti perkembangan ekonomi makro dari berbagai media. Poin terpenting dalam hal ini adalah bagaimana tingkat investasi kita bisa selalu di atas rata-rata tingkat inflasi yang ada.

Apakah antisipasi risiko bila terjadi kegagalan investasi atau usaha?
Antisipasi ini hanya bisa dilakukan dengan melakukan diversifikasi investasi yang tersedia di pasar keuangan. Untuk itu Anda perlu memilih jenis investasi yang memiliki prospek cerah di tahun tersebut.

Bagaimana mengantisipasi risiko tak terduga?
Risiko tak terduga bisa berupa risiko sesaat (misalnya sakit atau kehilangan penghasilan) maupun risiko jangka panjang (misalnya cacat tetap atau kematian). Semua ini hanya bisa diantisipasi dengan melakukan manajemen risiko melalui persiapan dana darurat dan asuransi.

Hal-hal lain yang perlu perhatian khusus untuk dipertimbangkan adalah:

1. Tentukan jenis usaha Anda dan kalkulasikan semua biaya untuk memulainya. Perhitungkan biaya pendirian usaha, mulai dari pembuatan akta, sewa kantor, biaya renovasi, dan lain-lain.

2. Identifikasi permasalahan keuangan yang muncul, termasuk biaya pendidikan anak, pajak, penyakit parah, dan lainnya, yang dapat menjadi masalah di masa yang akan datang.

3. Tentukan asumsi yang dipakai dalam merencanakan keuangan, seperti tingkat inflasi rata-rata, bunga dan hasil investasi yang diinginkan secara rata-rata, atau risiko yang dapat Anda tanggung.

4. Pertimbangkan kebutuhan keuangan khusus, seperti perencanaan masa pensiun. Lakukan analisis keuangan yang dibutuhkan di masa depan sesuai dengan kebutuhan tersebut yang meliputi:
-Berapa biaya akan kebutuhan tersebut saat ini?
-Berapa proyeksinya di masa yang akan datang?
-Kapan biaya tersebut dibutuhkan?
-Sudah tersediakah dana tersebut sekarang?
-Apabila belum, berapa besar cicilan investasi yang harus dimulai sekarang?

5. Siapkan dana kebutuhan hidup setahun. Jika Anda ingin alih profesi, mulailah untuk mengatur alur kas keuangan Anda minimal setahun ke depan (termasuk cicilan rumah, mobil, belanja bulanan, dll). Kalau sebelumnya Anda dan suami bekerja, asumsikan jika Anda bisa hidup dari satu penghasilan dan pangkas pengeluaran yang tak perlu
untuk tabungan.

6. Benahi utang Anda. Usahakan segera melunasi utang-utang Anda di bank agar dapat memperoleh kredibilitas jika Anda mengajukan pinjaman usaha ke bank.

7. Pertahankan pekerjaan Anda. Sebelum Anda yakin mampu menghidupi kebutuhan keluarga dari pekerjaan baru Anda, jangan dulu berhenti dari pekerjaan lama Anda. Lakukan dulu sebagai usaha sampingan, sampai Anda mendapat penghasilan tetap dan lebih baik.

8. Buatlah rencana cadangan. Sebelum terjun menjalankan rencana A, pastikan Anda memiliki rencana B sebagai cadangan. Kesuksesan Anda di bidang pekerjaan yang baru sangat tergantung pada kondisi ekonomi dan 'kesehatan' industri yang Anda pilih. Bersiaplah bahwa tidak selamanya kenyataan yang ada sesuai dengan harapan Anda.

Intinya, keputusan untuk memulai karier kedua merupakan langkah tepat yang dapat mengantarkan hidup Anda lebih baik dan berharga. Karena itu mulailah melakukan perencanaan dari sekarang. Kata orang bijak : Planning or nothing.

Tetap Produktif di Masa Pensiun

Menurut pengamatan Rhenald Kasali, pakar manajemen dan kewirausahaan, ada pergeseran pola bekerja dalam masyarakat kita. Di masa lalu, orang cenderung memiliki loyalitas tinggi untuk menikmati satu karier saja sepanjang hidupnya, terutama golongan karyawan dan eksekutif. Bahkan, tak hanya loyal pada satu jenis bidang saja, tapi juga pada satu perusahaan sampai pensiun.

Namun, seperti yang dipaparkan Rhenald dalam buku Cracking Zone, kini telah terjadi peralihan dari ‘budaya kucing’ menjadi ‘budaya cheetah’. Banyak perusahaan yang berubah menjadi lebih dinamis, agresif dan kompetitif, seperti halnya hewan cheetah yang gesit, sehingga turn over karyawan semakin tinggi. Dengan begitu, karyawan pun terpacu agar tak terlena dengan zona nyaman.

Nah, kalau berhenti bekerja atau keluar dari ‘sangkar emas’ di usia ‘kepala empat’ bahkan menjelang pensiun, selanjutnya apa yang mau dilakukan? Sejak lima tahun terakhir ini, menurut Rhenald, dunia kerja di Indonesia mulai mengenal istilah ‘karier kedua’. Merintis lagi karier yang benar-benar baru di usia yang tak muda lagi bukan hal yang mustahil. Seperti yang ditegaskan oleh Rhenald, tak ada batasan usia untuk mencoba hal baru dan mengembangkan potensi.

Berdasarkan hasil angket, menunjukkan bahwa 66 persen wanita merencanakan untuk memiliki usaha sendiri dalam 5 tahun ke depan. Selain karena mencapai titik jenuh terhadap pekerjaan yang digelutinya, mereka ingin mewujudkan karier impian yang sesuai passion atau mencari tantangan baru yang membuat hidup lebih bergairah.

Karier kedua juga menjadi solusi yang tepat untuk masa pensiun. Menjelang pensiun, kalangan wanita karier rentan dihantui kekhawatiran membayangkan rutinitas bekerja akan mendadak berhenti. Dengan ‘dipaksa’ berhenti bekerja seakan dunia berhenti berputar. Padahal memasuki usia pensiun bukan akhir dari segalanya. Dengan menjalani karier kedua, ketakutan semacam itu tak perlu terjadi.

Walaupun telah pensiun, bila kondisi fisik dan psikis masih memungkinkan, Anda masih punya kesempatan untuk melakukan kegiatan produktif. Tentu Anda juga tak mau membuang waktu yang tersisa hanya untuk hal yang tak bermakna. Apalagi kegiatan yang bisa merangsang aktivitas fisik dan mental tetap diperlukan supaya terhindar dari penyakit demensia atau dikenal dengan istilah pikun, bahkan yang lebih berbahaya yaitu alzheimer. Dengan memiliki karier kedua, Anda berpeluang mendapatkan kepuasan batin karena bisa menjalani hidup yang lebih bermakna dengan terus berkarya, dan mampu hidup mandiri secara finansial.

Bahkan pihak pemerintah di Amerika Serikat tengah gencar mendukung program encore career, yakni karier lanjutan bagi karyawan berusia 40-an yang ingin meniti karier baru sebagai persiapan menjelang pensiun. Dengan begitu, mereka tak menjadi 'pengangguran terselubung’ yang membebankan keluarganya dan negara.

Meraih Karier Impian Yang Menyenangkan

Ketika menginjak usia 40-an dan memiliki kehidupan yang lebih mapan, tentu Anda punya pertimbangan lain dalam mengambil keputusan terhadap karier selanjutnya. MenurutAlviko Ibnugroho, Financologistdan penulis buku Pensiun: Ketika Keputusan Menjadi Keberkahan,dalam memilih karier kedua orang biasanya lebih banyak didorong oleh keinginan untuk mendapatkan kepuasan batin dibandingkan kepuasan material. Misalnya karier yang sesuai passion, pekerjaan yang waktunya lebih fleksibel, ataupun profesi yang bermanfaat bagi banyak orang.

Sebelum mulai melangkah dalam menjalani karier kedua, kita perlu memahami minat dan potensi 'terpendam' untuk menemukan passion Anda sebenarnya. Menurut Alviko, agar bisa meraih sukses di karier kedua, idealnya kita mesti bekerja di jalur yang sejalan dengan potensi dan bakat tersebut. “Pilihan karier yang tepat akan membuat suasana kerja yang menyenangkan sehingga lebih bersemangat. Dengan semangat tinggi akan memacu kita berprestasi, yang pada akhirnya akan mengacu pada kebahagiaan hidup kita kelak,” ungkap Alviko. Bila masih ragu tentang bakat dan minat Anda sebenarnya, kini tersedia beragam alat tes yang bisa diandalkan untuk mendeteksinya, seperti psikotes atau fingerprint test.

Dalam memilih karier kedua, Alviko menyarankan sebaiknya tidak diputuskan secara emosional karena biasanya bersifat tidak langgeng lantaran tidak memiliki pondasi yang kuat. Karier kedua yang telah dipilihnya menjadi sulit dinikmati atau dijalani secara optimal sehingga mudah tergoda untuk beralih ke karier lainnya lagi. Disarankan pula untuk tidak asal memilih karier kedua, mengingat ini bukan waktunya lagi untuk sekadar coba-coba.

Namun, untuk memulai karier kedua tentunya Anda perlu persiapan mental yang matang karena akan menemui banyak tantangan. Merintis karier kedua tentu tak bisa langsung senyaman berada di ‘puncak’ karier pertama. Di awal karier kedua, Anda mungkin akan mengalami masa-masa sulit. Ingat pula bahwa keberhasilan meraih impian tidak bisa diraih dalam satu atau dua malam. Kalau ternyata belum berhasil, jangan mudah menyerah dan tetaplah berusaha dan berpikir positif.

Langkah selanjutnya yang harus diperhatikan adalah persiapan finansial. Selama masa transisi menuju karier kedua, Anda harus menyiapkan dana cadangan yang cukup untuk menunjang kehidupan Anda sehari-hari sampai kembali memperoleh penghasilan. Alviko juga mengingatkan, jangan menentukan karier kedua berdasarkan desakan finansial. Sebab membuat Anda hanya melihat materi yang didapat, dan bukan nilai atau manfaat yang bisa diperoleh.

Yakinkah Untuk Resign?

Perhatikan hal-hal berikut sebagai pertimbangan sebelum memutuskan untuk keluar dari tempat kerja Anda. Siapa tahu setelah membaca artikel ini, Anda akan mempertimbangkannya kembali.

Sesuaikah dengan Prioritas?
Yang dimaksud di sini adalah maksud dan tujuan Anda memilih sebuah tempat sebagai tempat bekerja. Mungkin saja tujuan Anda terkesan janggal, seperti semata mencari teman baru atau karena bosnya baik hati. Ya, memang terkadang sebuah tempat kerja akan menawarkan keistimewaan tersendiri yang tidak ditawarkan di tempat lain. Jika prioritas tersebut sudah terpenuhi, hal-hal lainnya—seperti manajemen kantor yang buruk atau kolega yang menyebalkan—tidak menjadi terlalu signifikan. Ingatlah, seberapapun anehnya prioritas Anda, it’s never wrong. Hal itu justru sangat penting untuk membuat Anda bertahan pada suatu posisi.

Berpikir dengan Logis
Kebanyakan wanita ingin resign dari pekerjaannya bukan karena hal-hal krusial, seperti tidak bisa menangani tugas yang diberikan, namun karena hal-hal lain seperti perselisihan dengan kolega atau bos yang… intimidating. Andaikan seperti itu keadaannya, cobalah mencari jalan keluar terlebih dahulu, atau seburuk-buruknya…BERTAHANLAH jika memang kantor tersebut menawarkan kelebihan lainnya. Semua ketidaknyamanan tersebut sebenarnya baik untuk mengasah karakter Anda. Toh, dunia kerja bukan untuk si manja, kan?


Apakah Anda tidak senang dengan pekerjaan Anda saat ini?
Beberapa orang berpikir mereka ingin menjadi pengusaha hanya karena tidak senang dengan peran mereka saat ini, ungkap Pamela Slim, Mesa, Arizona penulis Escape dari Cubicle Nation (Penguin, 2010). Mengembangkan rencana bisnis menyeluruh dapat membantu Anda menghindari keputusan influsif. “Selain ingin berhenti, Anda harus memiliki ide bisnis yang layak dan rencana pemasaran dan operasi yang efektif.”

Apa yang Anda suka lakukan di hari-hari rutin?
Kebebasan instan bisa berbahaya. Ogle merekomendasikan untuk mengembangkan jadwal harian untuk diikuti. “Ketika saat ini Anda memiliki semua waktu luang Anda, ini benar-benar mudah untuk berkata, ‘oh, saya akan melakukannya nanti’,” ungkapnya. Seminggu setelah berhenti kerja, Ogle mulai pergi ke gym pada saat yang sama ketika ia tiba di kantornya yang lama setiap pagi. Dan setelah dari gym, ia bekerja di jam yang sama dengan yang ia lakukan ketika di kantornya yang lama.

Bagaimana Anda akan mengumpulkan uang untuk menjaga bisnis tetap berjalan?
Kurang modal merupakan salah satu rintangan untuk berwirausaha. Daripada menghitung arus kas Anda terus-menerus, yang terbaik adalah mendatangkan proyeksi yang realitas sebagai bagian dari rencana bisnis Anda sebelum memutuskan apakah Anda dapat mampu meninggalkan pekerjaan Anda. Bisnis Anda mungkin tidak menguntungkan selama tiga sampai lima tahun, oleh karena itu penting untuk bersikap realistis tentang bagaimana Anda akan mendukung diri sendiri secara finansial, ungkap Sharon Lechter, penulis Three Feet From Gold : Turn Your Obstacles Into Opportunities (Sterling Publishing, 2009) dan seorang ahli keuangan di Phoenix.

Bertambahnya Keterampilan
Sudah bekerja lebih dari satu tahun, apa yang Anda dapatkan? Keterampilan di bidang tertentu, atau percaya diri yang bertambah? Ini harus Anda pertimbangkan. Jika ini salah satu indikatornya, mungkin hal-hal lain yang mengganggu –yang membuat Anda ingin meninggalkan pekerjaan itu– tidak perlu dihiraukan lagi.

Materi yang Didapat
Loyalitas pada suatu perusahaan biasanya dihargai dengan tunjangan, insentif, atau bonus. Jika Anda berpindah ke perusahaan lain, mungkinkah perusahaan yang baru menawarkan semua itu? Coba cek terlebih dahulu. Jangan sampai pandangan Anda yang semula menganggap “rumput tetangga lebih hijau,” ternyata tak terbukti.


Apakah Anda memperhitungkan kemungkinan adanya biaya tak terduga?
Ketika Jody Dyer meluncurkan Tees Blackbird, sebuah perusahaan pakaian di Richmond, Va, ia terkejut dengan banyaknya biaya rencana bisnisnya yang tidak terduga. Kami menghabiskan “ribuan dolar untuk eksperimen dengan gaya kain yang berbeda, mengotori kain, merusak kemeja, membuat pilihan warna yang salah,” ungkap Dyer, yang menjual produk-produknya di Esty. “Pada saat itu, kesalahan-kesalahan yang melemahkan finansial.” Daripada keluar dari bisnis, Dyer kembali lagi menjadi freelance copywriting. “Melengkapi penghasilan Anda melalui freelance atau kerja paruh waktu dapat mengurangi beberapa ketegangan itu,” ungkapnya.

Apakah Anda bersedia untuk mengambil peran ganda?
Memulai bisnis berarti Anda akan mengenakan banyak topi. “Suatu hari Anda adalah seorang teknik, suatu hari Anda adalah seorang penjual, suatu hari Anda adalah seorang tukang kebersihan,” ungkap Shobha Tummala, pendiri salon kecantikan di New York City. “Anda tidak dapat memiliki ego.” Jadi sebelum Anda meninggalkan pekerjaan Anda,Anda perlu memutuskan apakah Anda akan senang melakukan berbagai tugas, dari pemasaran hingga pemeliharaan.

Apakah kekuatan dan kelemahan Anda?
Ketika Anda mempertimbangkan peran ganda, jujurlah terhadap diri sendiri tentang apa yang terbaik bagi Anda dan dimana Anda perlu memperbaiki, Tummala menyarankan. Mungkin Anda perlu untuk meningkatkan keahlian memprogram Anda atau mengerti keuangan atau menemukan mitra dengan keahlian yang saling melengkapi. Jika Anda tidak memiliki cara untuk mengatasi kelemahan Anda, mungkin lebih baik untuk tetap berada dalam peran Anda saat ini.

Siapa pelanggan masa depan Anda?
Meskipun Anda mungkin tidak dapat benar-benar menguji potensi pasar untuk konsep bisnis Anda, Anda setidaknya harus memahami siapa kemungkinan pelanggan Anda dan jenis kompetisi apa yang akan Anda hadapi.

Apakah jaringan pendukung ada di ‘papan’?
Untuk membantu memudahkan peralihan, Anda harus berbagi rencana kewirausahaan Anda dengan anggota keluarga dan melihat apakah mereka mendukung dan terlibat dalam memulai bisnis. Slim mengatakan, “Ketika seseorang masuk ke dalam dunia bisnis, setiap orang dalam keluarga akan memberi pengaruh.” Jika pasangan Anda dan anggota keluarga Anda enggan memberikan dukungan ide, Anda mungkin bisa memikirkan kembali untuk berhenti dari pekerjaan Anda saat ini.

Apakah Anda memiliki pilihan cadangan?
Mengembangkan rencana B sebelum Anda memulai akan membantu Anda menghindari hal-hal yang mengejutkan.

Bagaimana Anda menghindari ‘pembakaran jembatan’?
Jika Anda memutuskan untuk berhenti, ingatlah bahwa atasan Anda bisa membantu Anda saat Anda memulai usaha baru Anda. Daripada mengundurkan diri tiba-tiba, mancari cara untuk meninggalkan pekerjaan dengan memberikan kesan yang baik. Berikan banyak pemberitahuan untuk membantu atasan Anda dalam menangani pengalihan Anda dan terbukalah mengenai rencana masa depan kewirausahaan Anda, ungkap Ogle. “Biasanya perusahaan akan memahaminya dan bahkan menawarkan untuk membantu sebisa mereka.”

Minggu, 04 Agustus 2013

Lowongan Kerja - Consumer Insight Manager di PT Bintang Toedjoe

PT Bintang Toedjoe

PT. Bintang Toedjoe yang berdiri sejak 1946 adalah salah satu anak perusahaan dari Kalbe Group yang bergerak dibidang farmasi dan consumer goods.

Kami telah mencetak produk-produk ternama yang sampai saat ini menjadi pionir seperti Extra Joss, Komix dan B7 Masuk Angin. Adanya perkembangan bisnis yang sangat cepat pada Bintang Toedjoe telah mendorong kami untuk mencari individu yang dinamis, profesional dan berprestasi untuk mengisi posisi sebagai:


Requirements Consumer Insight Manager:
  • Pria/Wanita,
  • Usia maksimal 38 Tahun
  • Pendidikan minimal S1 segala jurusan
  • Berpengalaman sebagai senior staff /manager selama 5-7 tahun di bidang Market Research atauBusiness Development pada perusahaan FMCG.
  • Menyukai hal detail, bertanggung jawab, dan mampu bekerja dalam tekanan
  • Memiliki pengetahuan secara mendalam mengenai metode penelitian KUALITATIF

If you meet the requirements, please send your CV to:

recruitment@bintang7.com
or
PT. Bintang Toedjoe
Jl. Jend A. Yani No. 2 Pulomas
Jakarta Timur 13210

Lowongan Kerja -Sales Office Head Development Program di PT Astra International Tbk

PT Astra International Tbk - Honda

Responsibilities Sales Office Head Development Program (SOHDP):

Sales Office Head Development Program is a program that prepares new employees to become Sales Office Head in the Astra Motor, a way to give recognition and understanding of the business management and values held by Astra, especially Astra Motor. As well as providing new equip new employees about the materials associated with respective jobs as new employees in accordance with the field work that will occupy.


Requirements Sales Office Head Development Program (SOHDP):
  • GPA min 3.0
  • Strong academic background from any disciplines
  • Have organizational experiences especially as a Coordinator or Leader
  • Have interest in Business Management
  • Willing to be placed all around Indonesia

For further information please visit

astramotor.co.id/career

Please send your latest and comprehensive resume to

recruitment@hso.astra.co.id

Lowongan Kerja - Branch Marketing Head di WOM Finance

PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance)


Requirements Branch Marketing Head - MobilKu:
  • Pend. Min S1, maks 40 th
  • Pengalaman sebagai marketing di perusahaan pembiayaan pada level supervisor min. 1 tahun
  • Mengetahui Bisnis Finance Khususnya Kendaraan Roda Empat
  • Komunikatif, memahami strategi marketing
  • Memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik

Send your CV and
application letter to:

PT.WOM FINANCE, Tbk
Mega Glodok Kemayoran, Ruko Kanto Blok B No 5-6
Jl.Angkasa Kav B6 Bandar Kemayoran
Jakarta Pusat

Lowongan Kerja - Brand Manager di Bir Bintang

PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Responsibilities for Brand Manager:

  • Develops and implements short and long term marketing objectives, strategies and tactics to deliver against agreed upon brand, business and financial goals.
  • Works with agencies in the creative development process and execution of Through The Line Brand campaigns, including print, outdoor, trade and alternative media.
  • Manages brand budgets. Ensures that the budget are allocated and spent in an efficient and effective manner within budgetary parameters. Responsible for maintaining these budgets throughout the year, balancing expenditures against volume and profitability expectations.
  • Continuously monitors business and brand health performance of brands using internal and external data resources to identify issues and opportunities to drive both brand development and volume performance.
  • Works with the appointed finance person or financial Controller to measure and analyze sales volume impact and the profitability/ROI of marketing expenditures.
  • Works with the Trade Marketing and Regional Sales team in directing the development of all national and local consumer promotion programming at different channels. Directs the development of Permanent and Non-permanent Point-Of-Sale Programs as well as any premium and/or ancillary brand identified programs and materials.
  • Works with the Events and Sponsorship team in the identification and development of all event marketing activities and party service
  • Works with the Local sales team to ensure strategies and tactical plans are executed for all relevant local markets.
  • Assists with establishing brand pricing strategies and works with Sales Team and Trade Marketing in monitoring all pricing in different channels.
  • Identifies incremental opportunities with packaging and new-product initiatives. Works with the Marketing Director to ensure opportunities are addressed and new initiatives are executed.
  • Maintains constant and concise communication with both regional sales personnel in developing and evaluating the effectiveness of all marketing-related programming at the area level.
  • Participates in market visits and actively involved in Regional brand planning and review meetings.
  • Works with trade marketing and regional sales team to develop various consumer and trade marketing programs to generate incremental sales and distribution and increase share of mind vs. competitive products.
  • Develops communications for the Marketing Director pertaining to marketing updates, budget recaps and program evaluations.
  • Develops presentations for internal and external meetings.



Requirements Brand Manager:
  • Bachelor Degree or Masters Degree in Marketing or Business Management
  • Minimum 5 years experience in FMCG marketing-related experience with proven track record in performance and competencies
  • Budget and project management (financial savvy)
  • Analytical skills, extensive experience with data
  • Strong writing, presentation in English and influencing communication skills
  • Can contribute diverse thinking to the organization
  • Experience in managing multiple brands or brands with variants is a benefit
  • Experience in managing direct reports is a benefit
  • Demonstrates a passion for the restricted category, soft drink and beer business

For the selected candidate, we provide a very competitive remuneration in term of salary, compensation & benefit, and education & training.

Please use the Quick Apply below or send your CV to:
recruitment_mbi@multibintang.co.id
Visit our homepage www.multibintang.co.id

Lowongan Kerja - Assistant Manager Marketing

PT Genting Plantations Nusantara

Requirements: Assistant Manager Marketing

  • Pria / wanita
  • Usia 25 – 35 tahun
  • Pendidikan min. S1
  • Harus Memiliki pengalaman di perkebunan sawit
  • Berpengalaman sebagai Assistant Manager Marketing min. 3 tahun
  • Mampu memiliki komunikasi dan presentasi yang baik
  • Menguasai bahasa inggris lisan dan tulisan
  • Memiliki daya analisa yang tajam, kreatif, inisiatif, teliti dan memperhatikan akurasi
  • Mampu mengoperasikan komputer dengan baik
  • Bersedia melakukan perjalanan dinas

Kirim Lamaran, CV terbaru lengkap dan Photo terbaru, dengan mencantumkan salary terakhir dan lokasi kerja kirim ke:

Email: jkt.recruitment@genting.com
CC : hrd_palmoil@yahoo.com

Cantumkan Kode lamaran di Subject Email



Lowongan Kerja - Product Health Food Assistant Manager

PT. Elken International Indonesia

Requirements for Product Health Food Assistant Manager:

  • Male / Female, age between 29 - 35
  • Hold a degree from reputable university (Nutrition / Pharmacy / Medicine faculties preferred)
  • At least 5 years experience in the same field, preferably in MLM / MNC industries.
  • Strong in marketing and sales experience.
  • Possess a pleasant, dynamic personality and result oriented.
  • Self-motivator with strong business insights and customer-orientation.
  • Able to conduct trainings and give presentations to the team either to internal and external parties.
  • Able to communicate with staffs and distributors from all levels.
  • Have a good interpersonal skill, resourceful and analytical.
  • Hard working, can work in a team, able to work under pressure, have high motivation, attention to details, responsible and able to work long hours
  • Computer literate, able to operate windows application such as MS words, excel and email
  • Personal approach, excellent leadership
  • Proficient in English (Both oral and written)
  • Able to travel throughout whole Indonesia or overseas.

Attractive remuneration will be provided to qualified candidate. Please submit your latest resume and photograph to:

Human Resources Division
imelda@elken.co.id

Ibu dan Anak yang Sukses Berbisnis

Sukses berbisnis katanya bergantung pada partner yang tepat. Siapa lagi yang paling tepat kalau bukan anak atau ibu sendiri. Seitdaknya beberapa dari mereka yang sudah mencoba membuktikan hal ini. Berikut beberapa diantaranya.

Yulie dan Dara Setyohadi: Dinnerware
Bisnis di bawah nama Y&D Setyohadi Dinnerware. Keduanya sama-sama mendesain untuk perangkat makan lengkap, dari piring, gelas, cangkir, tempat kue dan poci teh. Beranjak dari kesenangan dan hobi melukis, lalu berkolaborasi melahirkan beberapa desain yang menarik, dengan mengambil tema bunga. Baru-baru ini keduanya merilis tema tebaru Roses atau bunga mawar untuk koleksi keempat setelah sebelumnya merilis tema bunga tulip, sakura dan jasmine.

Madonna dan Lourdes Lola: Fashion
Bisnis lini busana Material Girl sudah menjadi tren busana yang digandrungi banyak kalangan, terutama selebritis Hollywood. Ide awalnya jelas identiknya sang ibu Madonna dengan karakter Material Girl, lalu Lola (panggilan akrab Lourde) yang tertarik dengan dunia fashion mengembangkannya jadi bisnis busana siap pakai. Jadilah kolaborasi yang pas.Bila Madonna konser, Lola yang menyediakan wardrobe-nya. Bahkan ia rela ambil masa libur, demi menyukseskan konser sang Ibu.

Sondra dan Allyson: Bakery
Bisnis yang dijalankan Wonderland Bakery. Keduanya menjalankan bisnis roti atau kue-kue dari mulaicupcake, cookies, serta kelengkapan bagi yang ingin mengadakan pesta. Sukses dengan pembukaan toko yang pertama mereka lalu melebarkan sayap dengan Allyson Wonderland Storytime Bear dengan produk buku masak, apron, serta set perlengkapan masak. Jika ibu pandai dalam menjalankan manajemen bisnis, Allyson melengkapi dengan kemampuan memasak dan kulinernya. Kata mereka, meski ada hubungan personal, sesekali mereka berpikir untuk harus bersikap profesional.

Brenda Cascio dan Audrey Edwards: Bridal
Bidang bridal atau penyediaan gaun pengantin menjadi pilihan ibu dan anak ini. Dengan nama Gracious Bridal keduanya menjalankan bisnis untuk calon pengantin. Selain bergelut dengan gaun, juga sebagai konsultan untuk pengadaan aksesori, dan atau cindera mata pesta. Ibu dan anak ini sama-sama pernah terlibat dalam industri bridal sebelumnya lalu memutuskan untuk menjalankan bisnis sendiri dan mengembangkannya lewat toko online. Menariknya, ide awal bisnis juga terjadi saat mencari kelengkapan pernikahan Audrey yang tidak sesuai lalu mereka cipta sendiri. Kreasi pertama ini disukai banyak orang dan kemudian menjadi ide bisnis. Tetapi mereka mengakui berbisnis butuh kerja keras dan fokus. Hubungan ibu dan anak memang menyenangkan, tetapi ada kalanya saat santai tidak berbicara bisnis sama sekali.

Zov dan Taleene: Restoran
Ide bisnis ibu dan anak satu ini adalah membuka restoran bersama yang kemudian mereka beri nama Zov’s Bistro. Sampai saat ini, mereka dianggap sebagai salah satu bisnis bistro yang sukses dan terkenal, dengan Zov sebagai chef, lalu Taleene bergabung untuk urusan operasionalnya. Kata Zov, keterlibatan anaknya menjadikan bisnis yang dibangun menjadi lebih tertata dan sekaligus menenangkannya. Dengan berkolaborasi saling tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing dan kemudian saling memahami lebih dalam.

Atasi Rekan Kerja Menyebalkan Secara Profesional

Tipe orang seperti ini pasti bisa Anda temui di hampir semua kantor. Mereka adalah orang-orang yang bergembira di atas penderitaan orang lain dan selalu 'berdedikasi' untuk mempermalukan dan/atau membuat susah hidup orang lain. Tapi disisi lain, ada kebutuhan untuk bersikap profesional dan menyelesaikan semua pekerjaan Anda tepat waktu—tanpa gangguan. Lalu bagaimana cara menghadapioffice bitch tersebut secara profesional?

Tegas Padanya
Percayalah, Anda akan jadi sasaran empuk para office bitch kalau tidak bisa bersikap tegas pada mereka. Biarkan mereka tahu bahwa Anda serius dan tidak suka dipermainkan. Dengan demikian ia pun akan merasa segan.

Jangan Terpancing
Sifatnya memang tidak menyenangkan. Tapi ketika ia tengah beraksi, jangan overreact apalagi melawannya karena ia akan menganggapnya sebagai tantangan untuk terus menyerang lagi. Tahan emosi Anda dan jangan sampai terpancing taktiknya.

Sadari Latar Belakangnya
Yang harus Anda pahami adalah faktor yang biasanya melatarbelakangi sifat buruk mereka, yaitu insecurity. Jadi, masalahnya ada pada dirinya, bukan diri Anda. So hey, don't take it personally! Biarkan saja ia menggonggong sesukanya.


Sindir Ia Dengan Humor
Kalau Anda memang merasa perlu untuk melawannya, 'lawan' ia dengan rasa humor. Lontarkan humor-humor cerdas tentang apa yang tengah ia perbuat sehingga orang lain akan merasa lucu, dan bukannya membiarkan diri Anda 'kalah' dari si office bitch.


Move On
Si dia masih juga belum mau berhenti mengganggu hidup Anda? Cara terakhir: abaikan saja dear. Tidak perlu menanggapi serangannya. Mulai saat ini, anggaplah ia tidak ada dan fokus hanya pada pekerjaan Anda. Yang terpenting adalah tetap profesional dengan menyelesaikan semua tanggung jawab Anda di kantor.


Dengarkan
Kadang, saat menghadapi orang yang menyebalkan, godaan untuk berpikiran buruk tentang orang tersebut sangat besar. Bahkan sebelum orang itu selesai berbicara pun kita sudah berpikiran hal yang tak baik tentangnya.

Supaya Anda tidak gegabah, amat disarankan untuk mencoba mengendalikan diri dan membuka telinga atas apa yang hendak ia katakan. Lebih lagi, dengan menyimak lebih dulu memberi Anda jadi bisa menyiapkan isi pikiran dengan lebih obyektif. Jangan menghakimi sebelum memahami. Kesalahpahaman hanya bisa ditangkal dengan penilaian yang hati-hati.

Niatan untuk memprovokasi
Hati-hati dengan emosi Anda. Jangan biarkan diri terpancing terlalu mudah. Membiarkan diri terbakar amarah bisa menodai reputasi Anda serta ketenangan pikiran. Apa pun yang terjadi, cobalah untuk menghadapi masalah dengan tenang dan merespon setelah segalanya dipikirkan masak-masak atau kala emosi mereda. Merespon tuduhan atau provokasi konfrontasi dari orang menyebalkan sebaiknya tidak dilakukan saat semua dalam keadaan emosi.

Emosi ekstrem harus dijauhkan setiap waktu
Marah berlebihan dan tangisan bukan lokasi yang umum terjadi di kantor. Kantor adalah lokasi untuk bekerja, bukan untuk melampiaskan emosi. Tak ada orang yang mau menerima tuduhan jelek dari teman sekantor, jarang pula ada orang yang mau mengakui kesalahannya, jadi kemarahan hanya akan menciptakan lebih banyak masalah ketimbang hal baik. Meski Anda ingin mengembalikan serangan personal atau tuduhan itu kepada si dia, sebaiknya jangan terlalu membawa hal-hal tersebut terlalu personal.

Biarkan dan jangan menghiburnya
Di beberapa keadaan metode ini bisa berhasil, namun, tak selalu. Saat si pembuat onar itu merasa Anda tak menunjukkan reaksi terhadap "gigitan" maupun provokasinya, ia mungkin akan berhenti. Tetapi bila kebiasaannya yang menyakiti itu terus berlangsung dan tidak diadukan kepada pihak yang berwenang, ada kemungkinan ia akan mencari "korban" baru.

Minta saran
Saat ada orang-orang yang berusaha merusak mood Anda di kantor, hingga Anda merasa kesulitan berfokus dalam pekerjaan karena interupsi negatif dan tekanan mental darinya, sebaiknya mulai bicara dengan seseorang. Bila bicara dengan orang yang bersangkutan tidak menunjukkan hasil memuaskan, coba bicara dengan atasan secara fair dan pastikan atasan itu bisa mengerti. Coba minta saran dari orang yang Anda percaya. Namun upayakan untuk tidak menjelekkan rekan kerja kepada bos.


Rekam setiap insiden
Buat rekaman atau catatan mengenai betapa rekan kerja ini sudah memengaruhi kerja atau produktivitas. Hal ini mungkin bisa membantu untuk menguatkan Anda seandainya ia mulai menaruh tuduhan atau menjelekkan Anda di mata atasan karena produktivitas menurun.

Jangan pernah menulis email saat kesal
Kata-kata yang tertulis bisa tersimpan dan akan kembali kepada Anda ketika ada kejadian tak menyenangkan yang menekan Anda. Ambil waktu untuk merespon, menganalisa tuduhan, setidaknya selama satu jam untuk menstabilkan pikiran. Artikulasi dan penjelasan akan lebih baik saat pikiran dalam keadaan tenang.

Work Like A Pro

Kita yang sedang memulai karier pasti punya hasrat untuk menjadi sukses di masa depan, bukan? Untuk mencapai puncak dalam dunia karier, ada beberapa sifat dan kebiasaan yang harus Anda tanamkan sejak awal. Sifat dan kebiasaan ini akan menuntun Anda menjadi seorang pekerja yang profesional baik di mata kolega maupun di mata si bos. Nah, apa saja sifat dan kebiasaan yang dimaksud? Berikut berikan paparannya.

Show That We Care

Dengan cara selalu tepat waktu. Tepat waktu dalam segala urusan menunjukkan bahwa Anda juga menghargai waktu orang lain yang terlibat dalam urusan Anda. Misalnya, menghadiri rapat atau pun menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu berarti Anda menghargai waktu orang yang sama berharganya dengan Anda.

Selain itu, hal yang membuat seseorang menjadi profesional adalah kejujuran. Oleh karena kejujuran diawali dengan sikap menghargai waktu (tepat waktu) dalam melaksanakan pekerjaan, kita perlu menetapi janji dan melaksanakan semua pekerjaan dengan kesungguhan hati dari pekerjaan yang kecil sampai yang besar.

Profesional juga bekerja dengan cermat dan teliti. Cermat (careful) artinya dengan perhatian (hati-hati) atau upaya yang serius dan penuh tanggung jawab. Teliti (accurate) artinya tepat, pasti, atau bebas dari kesalahan. Sifat cermat dan teliti akan mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan dan risiko kegagalan sehingga kualitas dan kuantitas pekerjaan dapat menjadi lebih baik dan mencapai atau setidaknya mendekati sempurna.


Show That You're Responsible
Profesional selalu mendahulukan pekerjaan yang sudah menjadi kewajibannya. Selain harus tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal juga menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan oleh para kolega, rekan kerja, klien, maupun si bos.

Profesional harus selalu bekerja dengan kesungguhan hati (truthfully, seriousness), tidak setengah-setengah, apalagi asal-asalan atau main-main. Kesungguhan hati juga mengandung arti kesanggupan (commitment) untuk melakukan pekerjaan atau tugas dengan sepenuhnya dan itu merupakan suatu janji (promise) yang harus ditepati. Selain itu, seorang profesional harus jujur pada disiplin ilmu dan keterampilan di bidangnya.

Pekerja profesional mengerjakan apa yang sudah ada di tangannya dengan senang hati. Jadi, kalau bekerja itu harus disertai rasa senang hati (joyful), tidak menggerutu dan tidak menyesali, tetapi harus cinta pekerjaan dan menikmati (enjoy) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

Organize Your Work
Bagaimana Anda bisa menyelesaikan pekerjaan secara maksimal dan tepat waktu kalau tidak diatur dengan benar? Maka dari itu, pengorganisasian sangat berguna untuk membantu Anda dalam menentukan skala prioritas dari suatu pekerjaan. Catatlah semua pekerjaan dan waktu deadline pada sebuah agenda, notesatau bahkan ponsel Anda. Pastikan Anda selalu mengeceknya setiap saat.


Prepare for Tomorrow
Persiapan adalah kunci sukses terakhir bagi seorang profesional. Selalu siapkan materi untuk meeting yang akan datang sehingga Anda bisa mengantisipasi pertanyaan maupun diskusi yang akan berlangsung. Jika besok Anda harus bertugas keluar kantor, pastikan membawa segala dokumen penting—mungkin tiket pesawat—yang harus dipersiapkan sebelum hari keberangkatan. Dengan demikian Anda telah menunjukkan kualitas bekerja seperti seorang profesional.

Cara Mengatasi Stress Dengan Tetap Tenag

Seya yakin Anda pasti pernah mengalami ini: Tekanan pekerjaan memuncak, si bos menuntut berlebihan, kolega mengonfrontasi Anda, klien merasa tidak puas, dan masih banyak hal lain yang terjadi secara bersamaan. Tak pelak lagi Anda menjadi sangat stres. Tapi jika hal ini berulang secara terus menerus, tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental Anda. Coba ikuti saran berikut supaya Anda tetap tenang di bawah tekanan berat!

Siapapun dapat mengalami stress baik stress yang biasa terjadi karena rutinitas yang melelahkan maupun yang disebabkan oleh sesuatu moment khusus yang membuat seseorang menderita stress secara berlebihan, keadaan seperti itu kadang tidak bisa terhindar karena kurangnya kontrol yang baik pada diri sendiri dan memang adakalanya kondisi dan keadaan seolah menuntun kita terbawa emosi dan perasaan sehingga terjebak dalam stress

Metode yang paling berguna untuk mengatasi stres adalah belajar bagaimana mengelola stres yang datang bersama dengan setiap tantangan baru, baik atau buruk. keterampilan manajemen bekerja dengan baik ketika mereka digunakan secara teratur maka stress pun akan hilang dengan sendirinya, tidak hanya ketika tekanan yang ada di otak kita, hati kita pun akan terasa lebih nyaman dan tenang.

Dengan mengerti bagaimana cara mengatasi stress dengan mengelola pengontrolan stress yang baik akan membuat keadaan relatif tenang sehingga sangat membantu anda melalui situasi dan kondisi menantang yang mungkin timbul.

Breath... And Let It Out
Mendengar teriakan si bos atau komentar pedas kolega? Tarik napas dalam-dalam, tahan selama tiga detik, lalu hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali sampai Anda merasa lebih tenang. Jika amarah masih bercokol di hati, tulislah pada selembar kertas semua unek-unek Anda, tapi jangan mengirimnya pada orang lain. Tulislah semua emosi Anda sampai Anda merasa lega.

Memecahkan masalah-masalah kecil. Belajar untuk memecahkan masalah sehari-hari dapat memberikan rasa yang lebih nyaman dengan control yang stabil. Tapi menghindari mereka dapat membuat Anda merasa seperti Anda memiliki sedikit kontrol dan yang hanya menambah stres. Berusaha untuk tetap tenang untuk melihat masalah, mencari tahu ataupun menentukan pilihan, dan mengambil beberapa tindakan menuju solusi terbaik


Don't Take Anything Personally
It's just business dear, so don't take it personally. Dengarkan saja semua kritik atau konfrontasi yang ditujukan untuk Anda dengan pikiran terbuka. Anggap hal tersebut sebagai masukan karena mereka peduli pada Anda.

Jadilah realistis. Jangan mencoba untuk menjadi sempurna karena tidak ada orang yang bisa sempurna di dunia ini. Dan mengharapkan orang lain untuk menjadi sempurna dapat menambah tingkat stres Anda, juga (belum lagi menaruh banyak tekanan pada mereka!). Jika Anda perlu bantuan pada sesuatu, seperti sekolah, memintanya.


Find Your Focus
Ingatlah bahwa ketika di bawah tekanan pun Anda punya dua pilihan: Fokus pada rasa marah yang bersifat sementara, atau fokus pada proses pembelajaran di balik situasi yang sedang Anda hadapi ini. Ketika Anda mulai bisa mengalihkan fokus dari amarah, maka saat itulah Anda mencapai kedewasaan.


Perhatikan apa yang Anda pikirkan. Pandangan Anda, sikap, dan pikiran mempengaruhi cara Anda melihat sesuatu. Ibarat kata adalah setengah cangkir penuh atau setengah kosong merupakan dosis yang sehat optimisme dapat membantu Anda membuat situasi yang terbaik stres. Bahkan jika Anda keluar dari praktek, atau cenderung menjadi sedikit pesimis, semua orang dapat belajar berpikir lebih optimis dan menuai keuntungan.


Get A Little Love
Yes, Anda berhak mendapatkan curahan cinta dan perhatian di saat seperti ini, dear. Berbincanglah dengan sahabat terdekat atau kekasih, dan minta sebuah pelukan darinya. Kalau memang tidak memungkinkan untuk bertemu, telepon saja. jamin, dengan mendengar suara mereka pasti bisa menenangkan Anda.

Keberanian Sebagai Modal Awal Wirausaha

Hidup ini memang tidak akan bisa lepas dari berbagai tekanan, namun semua kesulitan merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk dapat tumbuh. Tekanan-tekanan itu sesungguhnya dapat dilihat sebagai sebuah dorongan/stimulus yang membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana seseorang bereaksi terhadap sebuah kejadian di kemudian hari.

Berani adalah sebuah kata yang singkat, padat dan jelas yang mempunyai arti besar dan merupakan modal awal untuk menjadi seorang Entrepreneur. Untuk menjadi seorang pengusaha kita harus mempunyai modal awal yaitu Berani dalam beberapa hal, antara lain:

Berani Mempunyai Mimpi
Entrepreneur itu memang harus berani bermimpi. Meskipun dalam masa krisis ekonomi, jangan takut bermimpi. Yakinlah, mimpi atau visi itu sama dengan cetak biru (blue print) dari realita. Artinya, sesuatu yang bisa kita wujudkan

Memang dalam banyak hal manusia berbeda karenanya ada beberpa tipe manusia dalam menghadapi hidup yang menjadi hal utama untuk memulai suatu mimpi.

Tipe rapuh.
Sedikit tekanan saja membuat manusia jenis ini patah arang. Ketika menemui kesulitan ia langsung mengeluh, merasa tidak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Tipe kayu rapuh ini perlu berlatih agar dapat berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup. Dalam menghadapi mereka, sesekali waktu kita harus lebih berani tega karena mereka kadang perlu dilatih untuk belajar menghadapi kesulitan. Posisikan diri kita sebagai pendamping mereka.


Tipe lempeng besi.
Tipe ini biasanya mampu bertahan mengahadapi tekanan awal. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan rumit, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Manusia tipe ini mampu mengahadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut. Tambahan tekanan sedikit saja membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, manusia tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, tipe ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.


Tipe kapas.
Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan, saat tekanan tiba, manusia tipe kapas ini mampu bersifat fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan, tapi setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.


Tipe bola pingpong.
Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Tekanan pada tipe ini justru membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong, saat ditekan, justru ia memantul ke atas dengan lebih dahsyat.

Berani Mencoba
Andai kita berani mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti kegagalan tak pernah ada.
Bisnis modern akan berhenti berputar kalau sikap berani mencoba itu lenyap. Memang, banyak orang gagal dalam usahanya, putus asa tanpa berani mencoba lagi. Ini bukan saja merugikan aspek materi atau finansial, tapi juga aspek psikologis. Karena itu, sekalipun krisis, tetaplah menjadi entrepreneur dengan semangat kewirausahaan tinggi. Sesungguhnya tidak ada yang gagal dalam berbisnis, yang ada hanya karena ia berhenti mencoba, berhenti berusaha.

Beranilah mencoba. Sebab, tidak satupun di dunia ini, termasuk di dalam dunia entrepreneur yang dapat menggantikan keberanian mencoba dengan bakat bisnis.
Sebagus apapun bakat seseorang, tidak akan sukses tanpa mulai mencoba.

Berani Merantau
Keberanian merantau, membangun percaya diri dan kemandirian.

Merantau, punya makna sosial tersendiri. Ia berarti "jauh dari keluarga" yang memicu terbangunnya jiwa kemandirian. Tak bergantung pada keluarga, berarti mulai melangkah menjadi dewasa. Dirantau, apalagi di lingkungan yang tak tahu siapa kita sebelumnya, Anda bisa menjadi pribadi yang terbaru.
Merantau, menyadarkan kita apa kelebihan dan kekurangan kita, karena kita dihadapkan pada kenyataan-kenyataan baru. Merantau, membuat seseorang relatif tangguh, karena diterjunkan dalam situasi serba baru.

Berani Gagal
Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih keberhasilan total.

Seorang entrepreneur, harus berani menghadapi kegagalan, dan memetik hikmahnya. Mungkin saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan serta untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan.
Mengapa? Banyak orang membuat kesalahan yang sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung kegagalan. Tapi mengapa seseorang gagal dalam bisnis. Ada beberapa sebab umum.

Pertama, kita sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah.
Kedua, setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di masyarakat sekitar kita.
Ketiga, biasanya kita terlalu "melankolis" dan suka memvonis diri terlebih dahulu,bahwa kita dilahirkan dengan nasib buruk.
Keempat, kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau tahu dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.
Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit kembali.

 Berani Sukses
Seberapa besar rezeki yang kita inginkan, itu sama dengan seberapa besar kita berani mengambil risiko.

SUKSES adalah proses. Ia dicapai dengan pengorbanan. Salah satunya, tidak cengeng dengan kegagalan. Sukses, pikirkanlah sebagai keseharian Anda. Keyakinan bisa sukses, selalu dibangun setiap saat. Karena itulah, jangan biarkan Anda kehilangan motivasi untuk sukses, dan terus membangun keyakinan itu dalam sanubari. Sukses memerlukan keberanian tanpa henti, mempelajari kemunduran bisnis.

Berani Berbeda 
Munculkanlah keberanian berpetualang di zaman baru, kendati untuk itu kita siap membayar harga orang yang menertawakan, mengejek, dan mengkritik kita.

Lebih baik kita berani berbeda. Dan, perbedaan kita dari yang lain, adalah wujud ketekunan kita menjadi LEBIH BAIK. Seorang diri, menjadi lebih baik, diantara banyak orang yang berpikiran nyaris sama tentang suatu hal, lalu keberbedaan Anda diterima banyak orang dan diterima dunia. Mari, gunakan energi Anda menghasilkan perbedaan yang bertenaga. Perbedaan yang bernilai.

Tulisan ini saya kutip dari buku "Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian" karangan Valentino Dinsi. Saya memuat tulisan ini diblog saya, karena tulisan ini telah memotivasi dan menginspirasi saya untuk benar-benar terjun di dunia bisnis

Sabtu, 15 Juni 2013

Tips Manajemen Waktu dengan To Do List

Anda pernah merasa ada banyak hal yang harus dilakukan namun tidak cukup banyak waktu untuk mengerjakan semuanya? Saya pernah. Beberapa orang kadang merasa bahwa manajemen waktu adalah tugas yang berat. Sebab mereka tidak tahu harus mulai dari mana. Nah, salah satu yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hal ini adalah membuat To-Do List. To-Do List ini akan membuat kita dapat melihat daftar hal-hal yang perlu atau ingin dilakukan. Dia memberikan kita visualisasi mengenai daftar tujuan kita. Begitu tujuan kita terlihat jelas, selanjutnya adalah aksi untuk menyelesaikan masing-masing list. Jadi, mari membuat To-Do List.

1. Tuliskan Ide
Tuliskan semua hal yang ingin dilakukan tanpa ada sekecilpun yang tertinggal. Misalnya dari mulai keinginan untuk membaca sebuah buku hingga ide bisnis baru. Daftar ini dapat juga mencakup hal yang perlu untuk segera dikerjakan, seperti menyelesaikan proyek pada tanggal tertentu.

2. Buat Skala Prioritas
Breakdown daftar ide yang telah anda susun rapi. Golongkan ke dalam 4 bagian, yaitu:

a. Ingin segera diselesaikan.
b. Ingin diselesaikan dalam waktu lama.
c. Butuh segera diselesaikan.
d. Butuh diselesaikan dalam waktu lama.

Dengan memisahkan antara keinginan dan kebutuhan, anda akan memberikan pencerahan untuk menentukan tindakan mana yang memang benar – benar urgent dan important untuk segera ditunaikan. Sehingga kegiatan anda akan lebih terarah.

3. Tentukan Deadline  dan Tepati!
Jika hal-hal yang perlu dilakukan sudah ditulis semuanya, saatnya untuk menentukan batas akhir pada setiap daftar. Kita sendiri yang dapat menentukan deadline untuk masing-masing list. Karena kitalah yang tahu kemampuan diri kita sendiri.

Demi menyelesaikan deadline, seringkali kita harus keras dan disiplin terhadap diri sendiri. Kita harus memiliki kesiapan untuk mengorbankan keinginan yang tidak membantu selesainya tugas kita. Namun pengorbanan inilah yang akan sangat berpengaruh pada manajemen waktu anda.

4. Hadiahi  Tanda Centang
Tanda centang yang dibubuhkan di samping list bisa menjadi suatu self amusement bagi diri sendiri. Dia merupakan tanda prestasi membanggakan yang dapat diraih begitu sebuah tugas selesai. Semakin berat tugas anda, maka akan tanda centang yang anda hadiahkan pada diri sendiri akan semakin berharga.

Otak manusia memiliki 70.000 pikiran per hari. Sebagian besar jumlah ini adalah ide yang berkelebat.
Salah satu langkah awal untuk menangkap ide ini adalah dengan mencatatnya, kemudian secara bertahap mengambil langkah untuk menindaklanjutinya. Inilah yang dimaksud dengan membuat To-Do List. Dengan To-Do List diharapkan anda bisa lebih produktif, tanpa harus meninggalkan rutinitas penting, termasuk ibadah wajib anda.

Terapkan Manajemen Waktu dengan Bijak

Beragam aktivitas yang digeluti Luh Heny, menuntutnya bijak dalam membagi peran dan selalu menjaga keseimbangannya. Meski di tengah rutinitas pekerjaan yang menumpuk, tapi untuk persoalan keluarga tetap menjadi hal prioritas yang di kedepankan wanita karier ini.

Diakuinya, menggeluti beberapa bidang pekerjaan sekaligus bukan perkara mudah. Kendati demikian, bila setiap aktivitas dijalani dengan enjoy dan tersistem baik, maka rutinitas seberat apapun mampu diatasi optimal. Prinsip manajemen optimal dan kontroling usaha dengan bijak, menjadi salah satu pegangan wajib baginya.

"Bagi saya, bagian terpenting adalah penerapan manajemen waktu yang bijaksana. Apalagi selain rutinitas pekerjaan, saya juga punya tanggung jawab besar pada keluarga. Perencanaan yang baik, serta dilandasi dengan rasa tanggung jawab menjadi domain penting dalam menjalani karir," kata owner House of Zalya ini.

Menurutnya, ragam aktivitas merupakan bentuk ekspresi diri. Tidak lepas dari itu, support keluarga dan suami menjadikannya lebih baik dan terarah. Terutama restu suami, dijadikannya sebagai pelecut semangat untuk optimal dalam menjalankan aktivitas apapun. Meski begitu, kebebasan dan dukungan ini, tetap dilandasi atas kepercayaan dan rasa tanggung jawab.

"Saya sangat menikmati dan enjoy pada pekerjaan yang saya jalani ini. Walau terkadang menyita banyak waktu, tapi hal ini bukan halang rintang bagi hubungan dengan keluarga, sebab keluarga tetaplah nomor satu," tutupnya

Manajemen Waktu dan Aktivitas

Setiap orang mendapatkan “hadiah” yang sama setiap hari: waktu, energi, dan pilihan. Time, energy, and choice yang dikelola dengan baik merupakan aset untuk sukses. Dibandingkan dengan metode manajemen waktu, manajemen aktivitas berdasarkan waktu merupakan pilihan yang lebih efektif, menurut Mark Woods dan Trapper Woods dalam buku mereka Attack Your Day! Before It Attacks You.

Kelolalah ketiga hal ini dengan baik, maka sukses sudah di tangan. Pasti!

Manajemen waktu yang ditawarkan Mark dan Trapper ini berbasis aktivitas. Intinya, pilihlah aktivitas dengan prioritas tinggi, catat dengan baik, kelola dengan baik, jalankan dengan baik, dan fokuslah dengan tepat. Dalam Bahasa Inggrisnya: choosing activities, tracking activities, arranging activities, flexicuting activities, and focusing on activities.

Choosing activities. Tentukan dulu hasil yang mau dicapai, setelah itu baru jalankan tahapan-tahapannya. Contohnya, Anda ingin memiliki rumah seharga Rp300 juta dalam 3 tahun, maka hitunglah berapa yang perlu Anda tabung dalam setiap tahun. Bagilah dalam 12 bulan, sehingga Anda mendapatkan jumlah bulanannya, mingguan, dan harian. Demikian pula jika Anda ingin membentuk six-pack abs dalam 90 hari, maka hitunglah berapa sit-up yang perlu Anda lakukan per hari.

Tracking activities. Gunakan jurnal dalam bentuk kertas maupun elektronik, bisa di BB atau iPhone atau smartphone lainnya. Buatlah list of things to do setiap hari. Gunakan warna yang berbeda untuk prioritas yang berbeda. Ada kegiatan bulanan, ada kegiatan mingguan, dan ada kegiatan harian. Kegiatan tahunan misalnya medical check-up juga perlu dituliskan di dalam jurnal kegiatan.

Arranging activities. Fase ini bisa juga disebut sebagai fase perencanaan aktivitas. Namun dibandingkan dengan “merencanakan,” arranging lebih tepat di terjemahkan sebagai “mengelola” aktivitas. Tandai jam-jam di mana Anda merasa paling kreatif. Kesempatan ini bisa ditemui untuk diskusi dengan tim, atau mengisolasi diri dari orang lain supaya bisa fokus untuk hal-hal yang butuh konsentrasi tinggi.

Juga jangan lupa untuk mengalokasikan waktu paling tidak 30 sampai 60 menit per hari untuk berolah raga, menjernihkan pikiran, meditasi, atau mengisi jurnal perencanaan hari berikutnya.

Flexicuting activities. “Flexicuting” berasal dari dua kata yang digabungkan “flexible” dan “executing” atau flexible execution. Dalam eksekusi, tidak perlu terlalu kaku mengikuti perencanaan yang telah ditulis di jurnal. Namun usahakan supaya tidak ada interupsi maupun distraksi yang mengganggu kelancaran aktivitas.
Jalankan aktivitas dari yang berprioritas tertinggi, satu per satu sehingga selesai secepatnya dengan minimal revisi.

Focusing on activities. Belajarlah untuk menolak hal-hal yang di luar prioritas Anda pada hari ini, minggu ini, bulan ini atau bahkan tahun ini. Namun “interupsi” yang membangun aktivitas yang telah direncanakan tentu saja boleh dipertimbangkan.

Intinya adalah fokus pada aktivitas namun membuka diri terhadap hal-hal membangun dan menutup diri terhadap hal-hal yang membebani aktivitas maupun memperlemah hasil akhir yang diharapkan. Internet surfing, misalnya bisa menjadi faktor akselerasi aktivitas apabila digunakan untuk riset. Namun ia bisa menjadi faktor yang memperlemah hasil akhir apabila ternyata digunakan untuk hal-hal yang fun saja.

Banyak orang kurang bisa menolak ketika tugas maupun aktivitas ditambah. Tentu saja apabila supervisor Anda yang meminta, maka wajib diterima dan dijalankan. Namun sering kali hanya teman di luar pekerjaan yang minta tolong ini dan itu. Maka ini harus dengan tegas dan ramah ditolak.

Akhir kata, setiap hari kita diberi 24 jam serta hadiah waktu, energi, dan pilihan. Bagaimana kita mengalokasi waktu setiap jamnya dengan aktivitas-aktivitas yang mendekatkan kita ke tujuan merupakan tantangan yang perlu dijalankan setiap hari. Setiap hari adalah pilihan untuk menuju masa depan yang lebih baik.

Kesuksesan sendiri adalah mindset dan instrumen-instrumen yang digunakan adalah waktu, energi, dan pilihan.

Bagaimana Membangun Budaya Perusahaan yang Hebat

Pada saat Tony Hsieh berumur 9 tahun, dia pernah berbisnis cacing dengan investasi awal $33 yang didapat dari orang tuanya yang berdarah taiwan. Pada saat itu dia memulai bisnisnya. Dia memulai bisnis kecilnya ini di belakang rumahnya. Namun, sayang sekali, ratusan cacingnya mati, entah karena kabur atau dimakan burung. Namun, hal ini tidak meruntuhkan semangatnya untuk berbisnis.

Pada usia 22 tahun, dia memulai bisnis barunya, LinkExchange, yang dijual ke Microsoft seharga $265miliion. Kemudian diusia 24, Hsieh bingung ingin melakukan apalagi dengan uang sebanyak $80million. Setelah berpikir akhirnya dia memutuskan untuk membuat venture capital bernama VentureFrogs. Namun, dia memutuskan untuk berhenti karena berinvestasi membosankan.

Akhirnya, dia berpikir, walaupun dia tidak pernah bekerja di kantor sebelumnya, mengapa orang berangkat kerja jika dia tidak ingin bekerja. Akhirnya ia membangun Zappos, menjadi CEO dan dalam setahun bisa menggandakan keuntungannya dalam menjalan bisnis online shop sepatu dengan revenue $1billion pada 2008. Pada saat Zappos berkembang dia menjadi ambisius untuk membuat company culture yang tidak saja mengayomi karyawan tetapi juga mewujudkan “pekerjaan yang menyenangkan”. Dengan buku best-selling dan seminar-based company, zappos insight, yang membantu company lain untuk membangun culture company yang baik, Hsieh menjadi pionir dalam mengembangkan culture di zappos yang tidak saja untuk menjual sepatu, tetapi juga membuat “dunia menjadi lebih menyenangkan”.

Company yang baik memiliki culture kuat yang menjunjung values. Tidak penting values seperti apa, yang penting setiap company harus memilikinya. Jika Anda ingin company Anda menjadi kuat, Anda harus menemukan nilai itu.

Berikut 10 hal yang bisa Anda dapatkan dari Tony Hsieh :


1. Carilah Nilai Personal Anda.

Sebelum Anda menemukan nilai company Anda, Anda harus menemukan Nilai Personal Anda. Cobalah untuk membuat peta timeline kehidupan Anda. Carilah “the peak moments”. Setiap orang pasti memiliki nilai yang berbeda dari peak momentsnya. Sebagai contoh jika Anda mendapatkan football championship di SMA, itu berarti nilai yang Anda dapatkan adalah kerja keras dengan terus menerus dan teamwork. Kemudian cobalah lihat the low moments. Ini mungkin yang membuat sesuatu hilang dari nilai yang Anda anut. Kemudian cobalah untuk membuat list teman Anda. Anda mungkin memiliki dan sharing nilai personal yang sama. Kemudian cobalah untuk membuat list orang yang Anda tidak sukai. Mungkin ada sesuatu yang disconnect dengan mereka. Pasti Anda pernah berteman dengan mereka awalnya, tuliskan mengapa Anda sekarang membenci mereka ? Dengan cara seperti ini Anda akan menemukan core values dari company Anda.


2. Samakan values Anda dengan karyawan Anda

Mungkin jika karyawan Anda sedikit, ini bukan masalah, tetapi Zappos baru mengetahui ini penting pada saat mereka memiliki 100 lebih karyawan. Nilai yang Anda dan karyawan Anda anut harus berjalan bersama. Karyawan memiliki nilai kebersamaan dengan Anda jika mereka ikut membangun company.

Di Zappos, Hsieh mencoba dengan menuliskan email untuk karyawannya dengan tulisan “Bagaimana seharusnya Zappos ?”. Banyak email masuk setelah itu dan setelah diskusi panjang Hsieh mendapat 35 core yang potensial yang kemudian digabungkan dengan ditulis ulang menjadi 10 yang bukan hanya dihafal tetapi juga di lakukan. Mungkin ini merepotkan, tetapi dengan hal ini semua elemen karyawan memiliki rasa memiliki dengan company

Mengapa orang berangkat kerja jika dia tidak ingin bekerja ?

3. Rekrut dan keluarkan orang sesuai values.

Sulit untuk menemukan orang yang memiliki culture/attitude baik dan ahli di bidangnya. Pada saat Zappos ingin meng hire orang, mereka akan meng invterview seperti biasa ditambah dengan pertanyaan tentang nilai inti dari perusahaan. Karena jika itu sudah sama, maka mereka akan otomatis menjadi bagian dari Zappos. Begitu pula sebaliknya, jika ada karyawan yang tidak menghargai nilai inti, maka mereka tidak akan mempertahankannya. Mungkin dia adalah superstar di kantor Anda, dengan tingkat keahlian tinggi, tetapi jika Anda terus mempertahankan orang seperti ini maka pada saat perusahaan Anda besar, perusahaan Anda akan kehilangan nilai dan nantinya itu akan lebih rugi daripada memecatnya di awal. Biasanya di Zappos, proses pemecatan memakan waktu setengah tahun dan memang tidak mudah.


4. Ambil keputusan sesedikit mungkin.

Hsieh sebagai CEO berpikir bahwa dia harus bisa mengambil keputusan sesedikit mungkin karena Zappos memiliki culture bottom-up (keputusan diambil dari bawah) di mana dia hanya membantu menyingkirkan rintangan yang ada saja, tetapi tidak mengambil banyak keputusan.


5. Buatlah koneksi.
Dikelilingi oleh banyak orang pasti membuat Anda terisolasi. Di Zappos, Hsieh mencoba untuk merajut semua karyawan menjadi satu dengan cara membuat Face Game. Caranya adalah, pada saat karyawan membuka komputer mereka harus menebak foto siapa ini dengan pilihan ganda. Setelah itu profile orang tersebut akan keluar. Disinilah Zappos melakukan koneksi.


6. Buat Culture selalu hidup.

Zappos memiliki culture yang selalu berkembang berdasarkan keingingan karyawan apakah mereka senang atau tidak dengan culture yang ada. Karyawan di Zappos sering memiliki ide gila dan random. 7 tahun lalu bahkan ada seseorang yang melakukan ide membuat parade antar departement. Ide tersebut kemudian menjadi culture di Zappos. Sekarang Anda tidak tahu kapan ada parade. Setiap minggu kadang ada karyawan yang memakai kostum super hero, hanya mengenakan celana dalam, oktoberfest dan lainnya. Mereka membuat makanan, menyalakan musik dan hal-hal gila serta random lainnya. “Di sinilah kami membuat karyawan merasakan energy dan merasakan bekerja tidak seperti bekerja.”


7. Tanamkan” WOW”.

Culture Zappos yang pertama adalah untuk membuat WOW dengan service yang memuaskan. Zappos menggunakan WOW sebagai kata kerja. Untuk Hsieh sendiri, WOW berarti memberikan service di atas rata-rata di atas kata WOW itu sendiri. Contohnya 10 tahun lalu, Zappos menawarkan free shipping dengan WOW yang besar. Pembeli dapat memilih 10 pasang sepatu dan mencobanya di rumah. Jika ada dari 10 pasang itu yang tidak dimininati atau kurang cocok dengan baju Anda, Anda bisa mengembalikannya gratis. Di situlah Hsieh membuat pembeli percaya pada Zappos. ”Kadang kami membuat gambar dan bunga sebagai rasa terima kasih pada pembeli”. Namun, WOW tidak berhenti disitu. Hsieh juga membuat WOW untuk karyawan, vendor, dan investor.


8. Buatlah Brand Anda dengan cara yang unik.
Pada saat kita berbicara tentang brand, banyak orang akan berkata, aku suka yang ini, aku tidak. Di Zappos kita mencoba untuk membuat brand sebagai jalan pintas untuk membuat emosi. Contohnya seperti Coke dan Pepsi. Mereka memiliki brang yang kuat karena dukungan jutaan dollar untuk iklan TV. Namun, hal seperti itu sudah tidak berlaku sekarang, mungkin bisa 30 tahun yang lalu. Di Zappos, Hsieh mencoba untuk membuat hal unik dengan cara tidak memberikan phone representatif mereka script. Biarkan mereka bicara sesuka hati tentang Zappos. Kadang pada phone reps suka mengobrol dengan calon pelanggan selama 5-10 menit. Setelah itu biasanya pembeli akan sangat senang dan mungkin saja mereka akan memberitahu teman mereka, kolega atau keluarga tentang Zappos. Intinya adalah buatlah ikatan emosional yang bisa diingat terus.


9. Siapkanlah karyawan Anda untuk masa depan.

Zappos terus berkembang dan akan terus berkembang di masa depan. Cobalah untuk terus menyelesaikan tantangan dan masalah baru. Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi 10 tahun dari sekarang. Hsieh melakukan training, mentorship untuk melatih para karyawannya. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mereka untuk tetap bisa membuat Zappos maju mungkin hingga beberapa dekade ke depan.


10. Milikilah tujuan yang tinggi.

Sebagai karyawan, itu tidak hanya tentang bagaimana cara mendapatkan dollar yang banyak, tetapi juga harus memiliki arti di setiap pekerjaan yang dilakukan. Banyak perusahaan besar memiliki tujuan yang lebih tinggi, tetapi biasanya itu adalah bagaimana membuat untung lebih banyak daripada pesaing. Di Zappos kami memiliki tujuan yang berbeda, yaitu membuat orang menjadi lebih happy. Anda harus bisa menginspirasi karyawan Anda, lebih dari company culture yang terpampang di dinding kantor, tetapi lebih ke bagaimana untuk selalu hidup lebih baik di kehidupan personal dan banyak lainnya.

3 Hal yang Membedakan Antara Leader dan Manager

Untuk membangun sebuah organisasi yang sukses, perlu ada berbagai orang yang memainkan peran berbeda dalam organisasi agar organisasi dapat berjalan lancar.

Beberapa peran dapat ditentukan dengan mudah sementara yang lain mungkin memiliki batas-batas yang lebih membingungkan, misalnya, apa perbedaan antara Leaders dan Managers ?

Anda dapat menjadi manajer dan leader pada saat yang sama, tetapi hanya karena Anda seorang pemimpin fenomenal tidak menjamin Anda akan menjadi manajer yang hebat, dan sebaliknya, jadi apa perbedaannya ?

Dalam bukunya “On Becoming a Leader”, Warren Bennis menulis tentang perbedaan penting antara beberapa pemimpin dan manajer. Berikut adalah beberapa hal penting dari buku ini, serta insight dari Gene Wade, pendiri CEO UniversityNow, dan Peter Drucker.



1. Leader melakukan inovasi, sedangkan manajer mengelola.

Ini berarti bahwa seorang leader atau pemimpin adalah orang yang datang dengan ide-ide baru dan menggerakkan seluruh organisasi ke dalam fase berpikir untuk maju. Orang ini harus terus-menerus mengembangkan strategi-strategi dan taktik baru . Dia harus memiliki pengetahuan tentang tren terbaru, penelitian, dan keahlian.

Di sisi lain, manajer mempertahankan apa yang telah ditetapkan. Orang ini harus mempertahankan kontrol dan mengatasi gangguan dalam organisasi yang mungkin ada.

Dalam bukunya The Wall Street Journal Essential Guide to Management: Lasting Lessons from the Best Leadership Minds of Our Time, Alan Murray mengutip Drucker bahwa seorang manajer adalah seseorang yang menetapkan target yang tepat, tolok ukur, analisis, dan menilai kinerja. Manajer memahami orang-orang yang bekerja bersama mereka dan tahu mana orang yang terbaik untuk tugas-tugas tertentu.

2. Leader menginspirasi sementara manajer bergantung pada kontrol.

Seorang pemimpin adalah seseorang yang menginspirasi orang lain untuk menjadi yang terbaik dan tahu cara yang tepat mengatur tempo serta kecepatan untuk seluruh kelompok.

Kepemimpinan adalah bukan apa yang Anda lakukan-tetapi apa yang orang lain lakukan sebagai respon dari Anda. Jika tidak ada yang muncul di barisan Anda, maka Anda bukanlah seorang pemimpin.

Dan jika orang memutuskan untuk ikut dalam “kapal” Anda karena Anda telah menginspirasi mereka, maka itu berarti bahwa Anda telah membuat suatu ikatan kepercayaan dalam perusahaan. Ini adalah hal yang penting karena jika bisnis berubah dengan cepat dan membutuhkan orang untuk percaya dalam suatu misi, maka orang ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Adapun manajer, Drucker menulis bahwa tugas mereka adalah untuk mempertahankan kontrol atas orang dengan membantu mereka mengembangkan aset mereka sendiri dan mengeluarkan bakat mereka yang terbesar. Untuk melakukan ini secara efektif, Anda harus tahu orang-orang yang bekerja dengan dan memahami kepentingan mereka serta passionnya.

Manajer kemudian menciptakan keputusan tentang gaji, promosi penempatan, dan melalui komunikasi dengan tim.

Mengelola proyek adalah satu hal, memberdayakan orang lain adalah hal lain.

3. Pemimpin bertanya “what” dan “why,” sedangkan manajer bertanya “how”.

Untuk bertanya apa dan mengapa Anda harus mampu mempertanyakan mengapa orang lain melakukan tindakan-tindakan tertentu yang terjadi. Kadang-kadang ini mengharuskan Anda menantang atasan.

Ini berarti bahwa mereka mampu stand up untuk manajemen ketika mereka berpikir sesuatu yang perlu dilakukan bagi perusahaan. Pemimpin tidak selalu benar tentunya.

Jika perusahaan Anda mengalami kegagalan, pekerjaan leader adalah untuk datang dan berkata, “Apa yang kita pelajari dari hal ini?” Dan “Bagaimana kita menggunakan kegagalan ini untuk memperjelas tujuan kita atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik?”

Sebaliknya, manajer tidak benar-benar berpikir tentang apa artinya kegagalan.

Tugas mereka adalah untuk bertanya “bagaimana” dan “kapan” untuk memastikan mereka melaksanakan rencana yang sesuai. Drucker menulis bahwa manajer menerima status quo dan lebih seperti tentara di militer. Mereka tahu bahwa perintah dan rencana yang penting dan tugas mereka adalah untuk menjaga visi mereka pada tujuan perusahaan saat ini.

Meskipun untuk dua peran mungkin mirip, “Para manajer terbaik juga para pemimpin,” kata Wade. “Saya pikir Anda bisa melakukan keduanya, tetapi Anda harus meluangkan waktu untuk mengolahnya.”

10 Tips Manajemen Waktu yang Baik

Anda mungkin telah pernah mengikuti seminar mengenai manajemen waktu, dan mungkin anda sudah sering membaca buku untuk mempelajari bagaimana cara mengatur waktu dengan baik. Anda mungkin juga telah membuat serangkaian perencanaan di buku atau bahkan gadget yang khusus untuk mengatur jadwal anda. Tapi apakah Anda benar-benar membutuhkan semua gadget dan buku itu? Apakah Anda tidak bisa mengatur pekerjaan Anda tanpa alat-alat itu?

Jawabannya sangat sederhana. Semua hal peralatan dan gadget yang Anda pakai untuk mengorganisir waktu Anda tidak akan berguna. Sebelum Anda bisa mengatur waktu Anda, Anda sendiri harus memahami arti dari waktu. Dalam kamus waktu dijelaskan sebagai sebuah periode atau titik dimana suatu hal terjadi.


Ada dua jenis waktu, waktu pada jam dan waktu sebenarnya (waktu nyata). Dalam waktu pada jam, ada 60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam satu jam, dua puluh empat jam dalam sehari dan 365 hari dalam setahun. Waktu ini berlalu sama cepatnya. Saat seseorang berusia 50, mereka benar-benar berusia 50. Tidak ada yang kurang ataupun lebih.

Dalam waktu sebenarnya atau waktu nyata, semua waktu itu relatif. Waktu bisa berlalu tergantung dengan apa yang Anda lakukan. Dua jam dalam sebuah pabrik motor bisa terasa seperti dua belas tahun. Dan dua belas tahun masa kanak-kanak anda bisa terasa seperti dua jam saja.

Jenis waktu yang mana yang mewakili Anda di kehidupan Anda?

Alasan mengapa semua gadget, peralatan dan sistem pengaturan waktu yang Anda gunakan tidak akan berhasil adalah karena semua sistem dan gadget yang Anda miliki itu hanya mengatur waktu pada jam. Waktu pada jam tidak relevan. Anda tidak tidak memiliki akses pada waktu tersebut. Anda hidup di waktu yang nyata, sebuah dunia dimana waktu berjalan begitu cepat saat Anda bahagia, dan terasa begitu lambat saat Anda melakukan hal yang tidak Anda suka.

Berita baiknya adalah bahwa waktu nyata itu terkait dengan mental dan pola pikir. Anda dapat menciptakannya. Apapun yang dapat Anda ciptakan, pasti dapat anda atur. Ini saatnya untuk membuang segala jenis sabotase diri, dan pembatasan diri. Tidak ada lagi alasan “tidak memiliki waktu yang cukup” atau  “hari ini bukanlah waktu yang tepat” untuk memulai suatu hal.

Hanya ada tiga cara untuk menghabiskan waktu: berpikir, bercakap-cakap, melakukan sesuatu. Terlepas dari tipe bisnis yang Anda jalani saat ini, bisnis Anda tidak akan terlepas dari ketiga hal ini.

Sebagai seorang pengusaha, waktu yang Anda miliki pasti akan sering terbagi. Saat Anda tidak bisa menghilangkan interupsi-interupsi itu, Anda harus mempertimbangkan berapa banyak waktu yang harus Anda luangkan untuk interupsi tersebut, dan berapa banyak waktu yang harus anda luangkan untuk berpikir, berinteraksi dengan orang lain, dan mengambil tindakan untuk kesuksesan bisnis Anda.



Praktekan ke-sepuluh teknik di bawah ini untuk menguasai pengaturan waktu Anda!


  1. Bawalah jadwal, dan ingatlah seluruh isi pemikiran Anda, percakapan, dan kegiatan yang harus Anda lakukan selama seminggu. Ini akan membantu Anda untuk memahami berapa banyak hal yang dapat Anda selesaikan dalam satu hari, dan kapan waktu-waktu berharga Anda akan berlalu. Anda akan dapat melihat berapa banyak waktu yang Anda luangkan untuk mencapai hasil, dan berapa banyak waktu yang telah Anda buang untuk kegiatan-kegiatan yang tidak produktif.
  2. Segala kegiatan dan percakapan yang penting untuk kesuksesan Anda harus ada jangka waktunya. List pekerjaan Anda akan bertambah sangat banyak jika Anda mengisinya dengan hal-hal yang tidak bisa dikerjakan. Buatlah jadwal untuk diri Anda sendiri dimana Anda bisa meluangkan waktu untuk berpikir dan melakukan hal-hal yang produktif bagi diri Anda. Lakukanlah hal ini secara disiplin.
  3. Rencanakanlah setidaknya 50% dari waktu yang Anda miliki untuk menghasilkan hal yang produktif.
  4. Rencanakanlah waktu untuk beristirahat, menarik diri dari semua kesibukan yang Anda miliki.
  5. Luangkan 30 menit pertama setiap harinya untuk merencanakan hari Anda. Jangan memulai aktivitas Anda sebelum Anda selesai merencanakannya. Saat yang paling penting dalam hari Anda adalah saat dimana Anda merencanakannya.
  6. Luangkan waktu selama 5 menit untuk setiap undangan dan keputusan yang harus Anda datangi dan Anda ambil. Ini akan membantu Anda memperlihatkan prioritas yang harus diutamakan, dan membuat Anda merasa bahwa waktu tidak berlalu begitu cepat. Luangkan pula 5 menit setelah aktivitas atau keputusan yang Anda ambil untuk menentukan apakah target yang Anda tentukan hari ini tercapai atau tidak. Apakah ada yang terlewat, atau tidak.
  7. Jangan ragu-ragu untuk menolak interupsi dari siapapun juga saat Anda benar-benar harus mengerjakan sesuatu sampai selesai.
  8. Berlatihlah untuk tidak mengangkat semua telepon yang masuk, atau mengecek e-mail yang masuk hanya karena handphone Anda berdering. Matikanlah koneksi telepon Anda. Jangan berikan perhatian Anda secara mudah kepada orang lain kecuali hal itu benar-benar krusial dalam bisnis Anda. Jika hal itu benar-benar menentukan bisnis Anda kedepannya, Anda malah harus menyediakan jadwal khusus untuk meladeninya.
  9. Blokirlah semua hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan seperti Facebook dan sosial media yang lain, kecuali Anda menggunakan hal itu untuk membantu bisnis Anda.
  10. Ingatlah bahwa mustahil untuk menyelesaikan semuanya. Dan ingatlah bahwa hal yang baik adalah membuat dua puluh persen kegiatan Anda menghasilkan delapan puluh persen dari hasil anda.


Tips Manajemen waktu untuk orang sibuk

Waktu adalah salahsatu hal yang paling berharga. Waktu tidak bisa ditukar dengan apapun karena masing masing orang punya jatah waktu (hidup) yang berbeda. Makanya semakin hari, tanpa kita sadari,jatah waktu ini makin sedikit. Jika kita umpamakan usia kita itu mirip dengan jam pasir, makin hari, pasirnya makin berkurang. Makanya manjamen waktu itu sangat penting.

Berikut ini adalah 26 tip manajemen waktu yang bisa anda implementasikan dalam keseharian anda. Walaupun sebagian dari lebih cocok untuk pekerja, namun tetap bisa diimlementasikan untuk semua orang .

  1. Waktu itu selalu ada, yang diperlukan hanya fokus dan anda harus memprioritaskan mana yang lebih penting. 
  2. Rencakan anda bekerja cukup 4-5 jam perhari.
  3. Kita tidak bisa selalu mood dalam bekerja, maka kerjakan hal sebanyak munkin saat anda sedang mood dan istirahatlah saat anda tidak mood atau lelah. 
  4. hargai waktu anda, anggaplah anda seakan akan kehilangan 1juta perjam jika tidak memanfaakan waktu dengan baik. (hanya sekedar motifasi).
  5. Fokus. Kerjakan 1 pekerjaan pada satu saat. Multitasking dalam bekerja itu OMONG KOSONG. Yang ada semuanya malah ga beres. 
  6. Buat jadwal aktifitas anda seitap hari dan patuhi jadwal yang anda buat sendiri. jangan biasakan "ah mengalir aja". 
  7. Saat kita dikejar deadline, biasanya kita lebih produktif dan fokus. Manfaakan waktu sebaik mungkin.
  8. Kerjakan hal hal yang ringan terlebih dahulu, maka tanpa sadar sesulit apapun pekerjaannya (insyaAllah) akan selesai tanpa anda sadari (hindari malas)
  9. Sempurna adalah hal yang tidak mungkin, target anda adalah :JOB DONE. jadi yang penting selesaikan dulu.
  10. Gunakan kendala sebagai kesempatan menyelesaikan tugas. Bekerja long hour (dipaksa) tidak akan membuat anda lebih produktif
  11. Pisah antara berpikir (mencari solusi) dengan mengeksekusi solusi.
  12. Jika ada meeting/pertemuan, rencanakan di awal hari (pagi), karena kalau siang, bisanya cenderung tidak efektif.
  13. Terlalu banyak meeting dan ketemu client akan membuat pekerjaan tidak produktif. minimalisir pertemuan dan meeting yang tidak perlu 
  14. Kerjakan 1 hal /topik pekerjaan tiap hari. Berpindah pindah fokus dalam beberapa pekerjaan dalam sehari justru tidak efektif (terutama masalah proyek seperti software dll).
  15. jangan menunda nunda pekerjaan, kecuali break diantara dua pekerjaan besar
  16. bagilah pekerjaan yang besar kedalam tugas tugas yang lebih kecil. Sesuatu yangbesar dan sulit akan terasa mudah saat dibagi menjadi lebih kecil. 
  17. Selalu gunakan prioritas. Priortias no 1 selalu jauh lebih penting ketimbang prioritas kedua atau ketiga.
  18. Buat target setiap hari. Hari ini, apa yang harus diselesaikan.
  19. Pecah pekerjaan yang panjang dalam format perjam. 
  20. Jika pekerjaan tersebut bisa dikerjakan oleh orang lain. (terutama untuk para manajer /atasan) delegasikan orang lain.
  21. Selalu pikirkan sekarang dan besok,kemarin sudah tidak perlu dipikir. anda tidak perlu menyesali kenapa kemarin malas malasan
  22. Buat deadline untuk semua pekerjaan anda. SEMUA !!!
  23. Selalu buat tanggal akhir untuk pekerjaan yang membutuhkan tekanan tinggi (stresfull).
  24. Selalu catat apa yang akan anda kerjakan. dan gunakan remainder (pengingat) untuk mengingatkan anda sehingga anda selalu fokus dengan pekerjaan. Jangan mengandalkan ingatan otak. 
  25. Selalu tulis Ide, dan hal hal yang bisa menganggu konsentasi , setiap hal yang mengganggu konsentrasi bisa anda kurangi sedikit demi sedikit. 
  26. Istirahat setelah mengerjakan proyek/pekerjaan yang berat. (terutama untuk proyek/pekerjaan besar)


Semua tips diatas saya dapatkan dari salah satu slide di slideshare tentunya dengan gaya tulisan saya sendiri. jika anda ingin melihat presentasinya lihat sendiri dibawah ini.

Kamis, 13 Juni 2013

5 Hal yang diam-diam menghancurkan karir

Beberapa hal seperti kinerja buruk, berteriak pada bos, sampai mencuri uang perusahaan jelas bisa menghancurkan karir. Namun ada pula perbuatan yang diam-diam membahayakan posisi Anda di tempat kerja. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari US News berikut ini.

Bertahan pada satu pekerjaan saja
Tidak ada salahnya mencintai pekerjaan yang Anda lakukan. Namun jangan terjebak pada satu pekerjaan saja, terutama jika Anda masih punya kesempatan untuk berkembang. Bertahan pada satu pekerjaan saja sama dengan membatasi kemampuan diri sendiri.

Pandai pada pekerjaan yang tidak disuka
Umumnya, semakin pandai Anda melakukan hal tertentu, semakin sering Anda diminta untuk menangani hal tersebut. Meskipun Anda tidak harus melakukan pekerjaan dengan buruk, tidak perlu selalu susah payah untuk terlihat pandai saat melakukan pekerjaan yang tidak disuka.

Diam saat tak setuju dengan atasan
Jangan cuma diam dan patuh dengan ide yang dilontarkan atasan. Meskipun Anda cuma karyawan, Anda tetap punya hak untuk menyampaikan pendapat. Jika Anda selalu setuju, lama-kelamaan Anda akan semakin terpaksa saat melakukan sesuatu yang diperintahkan atasan padahal Anda tidak suka.

Merekomendasikan teman di tempat bekerja
Membantu teman untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang sama dengan Anda memang termasuk perbuatan baik. Akan tetapi Anda perlu ingat, merekomendasikan seseorang juga bisa mengancam posisi diri sendiri. Sebab jika performa teman ternyata buruk, Anda akan dianggap sebagai orang yang kurang kompeten dalam menilai kemampuan seseorang.

Absen di setiap acara sosial perusahaan
Meskipun Anda tidak suka berkumpul dengan banyak orang, cobalah untuk hadir di acara sosial perusahaan. Misalnya perayaan ulang tahun atau acara lainnya. Ingat, membangun hubungan sosial adalah salah satu langkah mengembangkan jaringan dan karir Anda.

Itulah berbagai hal yang diam-diam bisa menghancurkan karir

5 Cara untuk membuat atasan terkesan

Berusaha membuat atasan terkesan tak selalu berarti Anda seorang penjilat. Terkadang Anda juga butuh menunjukkan kemampuan dan kesungguhan dalam bekerja sehingga atasan mengetahui usaha Anda. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat atasan terkesan, seperti dilansir oleh Times of India (10/06).

1. Tepat waktu
Jangan terlambat saat datang ke kantor. Anda harus berusaha datang tepat waktu atau lebih awal. Meski tampaknya atasan tak peduli, namun mereka juga memperhatikan karyawan yang terlihat rajin dengan yang sering terlambat. Datang lebih awal menunjukkan Anda bersemangat untuk bekerja dan tak malas.

2. Ambil bagian
Ketika sebuah pekerjaan ditawarkan, jangan ragu-ragu untuk mengajukan diri ketika Anda merasa bisa melakukannya. Jangan sering melemparkan pekerjaan Anda pada orang lain atau rekan kerja. Hal ini akan menunjukkan antusiasme Anda, terutama jika Anda berhasil melakukannya.

3. Tawarkan solusi
Ketika ada masalah yang terjadi di tempat kerja, pikirkan solusi dan jangan ragu-ragu untuk mengajukannya pada alasan. Anda mungkin tak mengajukan solusi yang sempurna. Terkadang tak semua solusi Anda akan diterima oleh atasan. Namun ini menunjukkan kesungguhan dan kemampuan Anda untuk mengatasi masalah.

4. Jangan pulang terlalu cepat
Ketika jam kerja Anda sudah selesai, jangan terburu-buru pulang. Anda bisa mempelajari beberapa hal yang belum Anda mengerti tentang perusahaan atau bergabung dengan beberapa teman kerja untuk urusan pekerjaan. Ini akan membuat keterampilan dan kemampuan Anda meningkat, sekaligus membuat hubungan sosial dengan rekan kerja bertambah baik.

5. Jaga perilaku positif
Selalu bersikap profesional dan positif, bahkan ketika Anda sedang tidak mood atau merasa tak bersemangat. Semangat Anda akan menular pada rekan kerja dan membuat mereka ikut bersemangat. Suasana kerja pun kembali positif.

Itulah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat atasan terkesan. Dengan melakukan hal di atas, Anda tak hanya membuat atasan terkesan, namun juga bisa meningkatkan keterampilan bekerja. Dengan melakukan hal positif, Anda akan selalu mendapatkan hasil yang juga positif, baik dari atasan maupun dari rekan kerja.

12 Cara melek tanpa kopi saat bekerja

Setiap kali mengantuk saat bekerja, Anda pasti memutuskan untuk menyeruput kopi. Namun sebenarnya ada banyak cara untuk melek tanpa kopi saat bekerja. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Inc.com berikut ini.

Pergi ke luar ruangan
Lampu, layar komputer, dan AC yang ada di dalam tempat kerja terkadang membuat ngantuk. Cobalah untuk pergi ke luar ruangan selama 15 menit dan berjalan-jalan. Pemandangan di luar tentu bisa menyegarkan mata dan pikiran.

Olahraga
Jangan pedulikan teman kerja yang menganggap Anda aneh saat berolahraga di tempat kerja. Namun tidak ada salahnya untuk berolahraga jika Anda merasa ngantuk di tengah-tengah aktivitas di kantor.

Bermain teka-teki
Untuk merangsang energi tubuh, rangsang dulu otak Anda. Selesaikan teka-teki seperti Sudoku atau game lain dengan teman kerja untuk menghilangkan kantuk.

Minum air dingin
Bangunkan diri sendiri dengan cara minum air yang sangat dingin, jika perlu tambahkan lemon. Sensasi dari air dingin dan lemon bisa dirasakan dengan diminum atau bahkan ditempelkan di wajah.

Ngemil

Ngemil bisa bikin Anda tetap melek saat bekerja. Namun hindari camilan berat, berkarbohidrat, atau bergula tinggi. Nikmati buah-buahan atau makanan yang pedas.

Menonton trailer film horor
Cara melek berikutnya bisa dilakukan dengan cara menonton trailer film horor. Hormon adrenalin yang dihasilkan bisa membuat Anda tetap waspada dan terjaga.

Mengubah posisi duduk
Mungkin posisi duduk Anda terlalu nyaman, sehingga kantuk pun tak terhindarkan. Maka dari itu ubah posisi duduk agar Anda bisa lebih segar dan tidak mengantuk.

Mencium aromaterapi
Pasang pengharum beraroma jeruk, mint, atau melati. Aroma yang kuat akan membuat indra terjaga. Tetapi hindari lavender, aroma tersebut justru bisa membuat Anda mengantuk.

Menari
Pasang headphones, putar musik kesukaan, lalu menarilah selama 10 menit. Biarkan orang lain tertawa melihat Anda. Namun setelah itu kantuk pasti akan hilang.

Tertawa
Ajak teman kerja bercanda selama lima menit. Dengan tertawa, hormon endorfin akan dihasilkan tubuh dan menghilangkan kantuk Anda. Jika tak bisa bercanda, tonton video lucu di internet.

Berbelanja online
Berbelanja selalu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan orang-orang. Anda tak harus membeli barang-barang di internet secara sungguh-sungguh. Namun mencoba untuk berbelanja online cukup ampuh membangunkan indra.

Menelepon ibu
Sepertinya terdengar aneh, tetapi percakapan dengan ibu juga bisa menghilangkan kantuk. Mungkin hal itu terjadi karena adanya ikatan emosi yang kuat antara Anda dan ibu.

Demikian berbagai cara agar tetap melek tanpa kopi di tempat kerja.

10 Alasan kenapa bekerja di rumah itu menyenangkan

Bekerja tidak selalu harus dilakukan di kantor. Sebab kini semakin banyak orang memilih untuk bekerja di rumah. Setidaknya, ada 10 alasan kenapa banyak orang menganggap bekerja di rumah itu menyenangkan. Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari US News.

Produktif
Percakapan di antara teman kerja atau panggilan rapat mendadak di kantor terkadang bisa mengganggu produktivitas seseorang. Namun di rumah, semua itu tidak akan dialami.

Nyaman
Tidak ada tempat paling nyaman selain di rumah. Bekerja di rumah pun membebaskan gerak seseorang. Mau duduk, berdiri, selonjor, atau apapun, semuanya lebih nyaman dilakukan di rumah.

Perjalanan
Menghadapi macet ketika melakukan perjalanan dari rumah ke tempat kerja tentu mengganggu suasana hati. Namun saat di rumah, perjalanan seperti itu tidak perlu dilakukan.

Fokus
Karena tak ada gangguan suara berisik dari teman, telepon, atau lainnya seperti di kantor, bekerja di rumah pun bisa membuat seseorang lebih fokus dan konsentrasi.

Ritme
Beberapa orang tergolong lebih semangat bekerja di pagi hari. Sementara lainnya adalah tipe pekerja malam. Ritme bekerja seperti itu pun bisa diatur jika dilakukan di rumah.

Makanan
Mau makan, tinggal ambil. Itulah salah satu alasan kenapa bekerja di rumah lebih menyenangkan daripada pergi ke kantor.

Olahraga
Saat lelah, bekerja di rumah memungkinkan seseorang untuk istirahat dan melakukan olahraga. Sehingga setelah melakukan olahraga, tubuh jadi lebih bugar dan siap bekerja kembali.

Privasi
Bagi orang yang cenderung tidak suka jika privasinya diganggu, bekerja di rumah tentu terasa lebih menyenangkan. Sebab tak ada teman kerja yang usil mengganggu privasi.

Kreatif
Berada di tengah-tengah lingkungan yang mendukung, seperti halaman rumah atau binatang peliharaan, tentu mampu meningkatkan kreativitas dalam bekerja.

Uang
Jika tidak perlu pergi ke kantor, artinya uang juga lebih bisa dihemat karena tidak ada biaya perjalanan. Makan juga bisa dibuat sendiri di rumah dan tidak perlu pergi keluar untuk membelinya.

Itulah berbagai alasan kenapa bekerja di rumah itu menyenangkan