Sabtu, 10 Agustus 2013

Maksimalkan Modal Untuk Wirausaha

Seperti umumnya orang yang hendak membuka usaha sendiri, pertanyaan yang paling sering muncul pertama kali dan kerap menjadi penghalang adalah: 'bagaimana modalnya?' Ketakutan ini membuat kita menunda-nunda untuk memulai karier kedua. Inilah penjelasan financologistAlviko Ibnugroho (financologist)soal modal untuk memulai karier kedua.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginventarisasi “modal” atau kekuatan yang Anda miliki. Misalnya, Anda tidak punya uang banyak, tapi punya keahlian plus jejaring bisnis yang kuat. Daripada harus berisiko meminjam dana di bank untuk memulai usaha, Anda bisa 'menyiasati' kondisi ini dengan melakukan partnership (kemitraan). Caranya, carilah orang yang memiliki dana besar dan punya minat bisnis yang sama sebagai investor usaha Anda.

Cara lain, Anda bisa menjual ide, produk atau keahlian tanpa perlu merogoh kocek yang besar yaitu melalui online. Sekarang ini dengan perkembangan teknologi internet dan maraknya sosial media, membuat bisnis jadi lebih mudah. Terutama dalam hal promosi. Cukup membuat iklan sederhana atau memajang foto-foto produk Anda di akun sosial media, pelanggan pun akan berdatangan dengan sendirinya.

Jika saat ini Anda punya hobi terpendam menulis dan ingin beralih profesi menjadi penulis buku, tidak perlu selalu mengandalkan penerbit. Ada banyak cara bisa dilakukan. Misalnya dengan menerbitkan buku sendiri melalui situs tertentu seperti nulisbuku.com. Atau Anda bisa meniru kisah sukses Raditya Dika. Karena rajin menulis pengalaman lucunya di blog pribadinya, akhirnya penerbit menawarkannya untuk membuat buku dan boom! Laris manis. Sekarang selain terkenal sebagai penulis, Radit juga tampil sebagai stand up comedian dan punya acara tetap di salah satu stasiun teve swasta. Sekali lagi hal ini menunjukkan bahwa uang bukanlah penghalang atau satu-satunya cara sukses untuk memulai usaha.

Setelah memahami 'modal' yang bisa dijual, bukan berarti Anda bisa langsung berhenti kerja dan terjun bebas menggeluti usaha sendiri. Jangan karena sudah merasastucked di tempat kerja Anda dan sempat sukses melakukan beberapa kali 'usaha sampingan', Anda lalu memutuskan untuk memulai usaha sendiri dengan modal uang pesangon. Akhirnya karena kurang perencanaan, usaha Anda gagal di tengah jalan dan Anda tidak punya cadangan dana untuk menghidupi keluarga.

Banyak orang menggunakan pesangon, dana pensiun atau dana pribadi lainnya sebagai modal usaha. Sebetulnya boleh saja, asalkan Anda sudah memiliki rencana usaha yang sangat matang sehingga tahu dengan pasti kapan akan balik modal. Hanya saja, risikonya terlalu besar. Karena yang perlu disadari, setiap orang yang baru membuka usaha, tidak bisa langsung berharap untung besar. Belum tentu Anda bisa memperoleh pendapatan bulanan sebesar gaji Anda terakhir. Bahkan bisa saja Anda malah tekor mengeluarkan biaya operasional usaha dan kebutuhan rutin rumah tangga. Karena itu, sebaiknya dana pribadi ini dikeluarkan sebagai opsi terakhir untuk membiayai usaha Anda.

Jangan asal utang
Lalu bagaimana kalau ingin mengajukan pinjaman atau Kredit Tanpa Agunan (KTA)
sebagai modal? Memang ada kalanya utang bisa dijadikan sebagai solusi atas masalah
keuangan kita, termasuk menjadi modal usaha, asal dikelola dengan baik. Artinya,
sebelum mengajukan pinjaman ke bank, sebaiknya Anda melunasi utang-utang lainnya,
termasuk utang kartu kredit, agar tidak mengganggu cash flow keuangan
pribadi/keluarga. Lalu pertimbangkan cicilannya per bulan tidak melebihi 30 persen
dari penghasilan bersih Anda.

Ketimbang sebagai modal, sebaiknya pinjaman dari bank digunakan untuk membeli
sesuatu yang bisa menambah aset atau kekayaan Anda, seperti: ruko, tanah, kendaraan.
Pesangon, tabungan, deposito, dan aset pribadi ini akan lebih baik jika ditujukan
sebagai sumber dana cadangan – sewaktu-waktu usaha Anda gulung tikar atau dana
darurat jika tiba-tiba Anda terkena musibah dan membutuhkan uang tunai dalam jumlah
besar.

Lowongan Kerja - Crop Manager di PT BASF Indonesia

PT BASF Indonesia

Responsibilities Crop Manager:

Responsibles to the agreed strategies, policies and practices, provide inputs and participate in the marketing/ market development and planning, technical development of fungicide products and services to support the implementation of sales strategies and polices in the assigned areas/ districts, conclusion of sales contracts at defined sales goals

Main Task:
  • Analyze market to develop fungicide product related with crops and customers, include determining pricing,
  • Product launch plan, schedule visits and promotion system to ensure achievement of sales targets. 
  • Provide technical support to introduce and promote fungicide products, to ensure customers use it properly and creating additional value to customers.
  • Provide marketing strategy to development and implementation of fungicide products, and monitor closely for creating fungicide demand.
  • Collect and analyze field information to verify fungicide products’ design suitability to application,
  • Provide fungicides competitive product performance information to verify competitiveness of own products, 
  • Provide technical support to customers as trouble shooters and technical consultant, including handling/ follow- up complaints on technical related issues.


Requirements Crop Manager:
  • Candidate must possess at least a Bachelor's Degree, Master's Degree / Post Graduate Degree, Agriculture/Aquaculture/Forestry, Chemistry, Pharmacy/Pharmacology or equivalent.
  • Required skill(s): analytical analysis, conceptual, english proficiency, inter personal skill, Communication Skill.
  • Required language(s): English, Bahasa Indonesia
  • At least 3 year(s) of working experience in the related field is required for this position.
  • Applicants must be willing to work in DBS Bank Tower,Ciputra world1,Jl.Dr.Satrio no.3-5.
  • Preferably Manager / Assistant Managers specializing in Marketing/Business Development or equivalent.
  • Full-Time position(s) available.

Lowongan Kerja - Senior Brand Manager for OTC Product

PT Bayer Indonesia

Responsibilities Senior Brand Manager for OTC Product:
  • To plan, lead, and implement marketing & brand strategies to increase total Wellness & Bayer Healthcare Consumer Care Sales & Profitability.
  • To collect, analyse and communicate relevant business and market information and develop recommendations for actions which will strengthen Bayer Health Care Consumer Care brands equity & becoming Bayer Healthcare Consumer Care Asset.
  • Developed & implemented marketing/brand plan & strategy (4P).
  • Develop, implement, evaluate communication concepts for ATL- BTL activities.
  • Financial aspects responsibility: P&I, P&L, Sales, Stock level, Forecast Accuracy.
  • Coordinate closely with Trade Marketing, NSM, NKAM for sales/ channel strategy.
  • Coordinate closely with Demand Planner & factory to ensure reliable supply & forecast.
  • Conduct any research needed in order to get more consumer insights, brand awareness/ equity checked, advertising tracking, etc.
  • New Product Development & Launch.
  • Collaborate with Regional Brand Lead (Asia-Pacific) & Global SBU for any related projects.
  • Lead & manage Junior Brand Manager

Requirements Senior Brand Manager for OTC Product:
  • Education level: min. Bachelor Degree in business or related background
  • At least 7 years of experience in sales and marketing field with a minimum of 4-5 years in brand management
  • Solid marketing experience with proven ability in strategic brand planning, consumer communication, ATL-BTL implementation Knowledge of Pharmaceutical industry
  • High degree of organization, adaptability and prioritization
  • Role model for the Bayer LIFE Values, Leadership, Integrity, Flexibility and Efficiency

Your application – We recruit staff of high caliber with integrity and a strong team spirit. We offer a dynamic and multicultural working environment, opportunities for personal and professional development, and a competitive remuneration package.

Qualified applicants are invited to submit CV, including recent photograph and expected salary
to HRD Department at:

rizki.rahmanto@bayer.com

Please quote the e-mail subject with
“[ Senior Brand Manager ]” and follow your name

Lowongan Kerja - Area Manager Marketing

PT Dipa Pharmalab Intersains - Div EsColab

Requirements Area Manager Marketing:
  • Pria/ Wanita
  • Pendidikan minimal SMA
  • Usia maksimal 35 tahun
  • Berpengalaman minimal 2 tahun menjadi area manager medical representative atau 2 tahun sebagai as di perusahaan farmasi ethical
  • Jujur dan bertanggung jawab
  • Mau di tempatkan di seluruh indonesia

Email :
recruitment.escolab@dipa.co.id

Lowongan Kerja - Business Development Manager

PT Eracita Astamida

Kami adalah industri farmasi yang sedang berkembang pesat. Saat ini kami mencari kandidat untuk bergabung dan mengisi beberapa posisi :

Requirements Business Development Manager:
  • Pria / Wanita
  • Usia max.35 tahun
  • Pendidikan S1 Farmasi / Apoteker, dengan IPK min. 3.20
  • Memiliki pengalaman Business Development di industri farmasi / alat kesehatan min. 2 tahun
  • Paham & mengerti tentang CPOB & CPKB lebih diutamakan
  • Memilki jiwa kepemimpinan yang baik, mampu bekerja dibawah target dan tekanan
  • Menyukai tantangan, motivasi tinggi dan memiliki kemampuan problem solving serta negosiasi yang baik
  • Mampu berbahasa inggris aktif, menguasai lebih dari 1 bahasa asing lebih diutamakan.
  • Disediakan benefit & fasilitas menarik.

Kirimkan CV & Pas Photo terakhir anda ke sigit.budiarto@eracita.com sebelum 30 hari sejak iklan ini ditayangkan.









Lowongan Kerja - Business Development Manager

PT Lawsim Zecha

Requirements Business Development Manager:
  • Pria / Wanita
  • Usia minimal 25 tahun
  • Lulusan minimal S1
  • Fak Farmasi / Kimia / Manajemen Pemasaran
  • Bahasa Inggris Aktif (lebih diutamakan bahasa Mandarin)
  • Pengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
  • Memiliki SIM A
Please attach your Application, CV, latest photo in MS WORD format (attachment) and put BDM in subject to:

hrd@lawsim.com

Merencanakan Keuangan untuk Perubahan Karier

Ketika hendak memutuskan untuk mencoba sebuah tantangan baru yang telah lama kita dambakan: membuka butik, menjadi konsultan spa, mengejar gelar master di bidangmarketing communication, lagi-lagi keraguan menghadang, “Siapkah saya?”

Setiap perubahan membutuhkan “harga” tersendiri. Salah satu yang paling menakutkan adalah masalah keuangan. Karenanya, sebelum memutuskan untuk banting stir dari pegawai kantoran menjadi wirausaha, menurut financologist Alviko Ibnugroho, Anda perlu merencanakan finansial yang matang. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

Apakah ada kenaikan penghasilan dengan Anda membuka usaha?
Karena kenaikan penghasilan biasanya diikuti oleh kenaikan harga-harga kebutuhan lain yang berdampak pada makin besarnya pengeluaran walaupun kebutuhan kita tetap.

Apakah ada penghasilan tambahan di luar usaha tersebut?
Penghasilan yang dimaksud adalah hasil investasi yang telah ditanamkan beberapa tahun sebelumnya. Pendapatan tambahan ini sangat membantu kestabilan keuangan kita.

Bagaimana kondisi perekonomian negara kita?
Untuk itu, Anda harus aktif mengikuti perkembangan ekonomi makro dari berbagai media. Poin terpenting dalam hal ini adalah bagaimana tingkat investasi kita bisa selalu di atas rata-rata tingkat inflasi yang ada.

Apakah antisipasi risiko bila terjadi kegagalan investasi atau usaha?
Antisipasi ini hanya bisa dilakukan dengan melakukan diversifikasi investasi yang tersedia di pasar keuangan. Untuk itu Anda perlu memilih jenis investasi yang memiliki prospek cerah di tahun tersebut.

Bagaimana mengantisipasi risiko tak terduga?
Risiko tak terduga bisa berupa risiko sesaat (misalnya sakit atau kehilangan penghasilan) maupun risiko jangka panjang (misalnya cacat tetap atau kematian). Semua ini hanya bisa diantisipasi dengan melakukan manajemen risiko melalui persiapan dana darurat dan asuransi.

Hal-hal lain yang perlu perhatian khusus untuk dipertimbangkan adalah:

1. Tentukan jenis usaha Anda dan kalkulasikan semua biaya untuk memulainya. Perhitungkan biaya pendirian usaha, mulai dari pembuatan akta, sewa kantor, biaya renovasi, dan lain-lain.

2. Identifikasi permasalahan keuangan yang muncul, termasuk biaya pendidikan anak, pajak, penyakit parah, dan lainnya, yang dapat menjadi masalah di masa yang akan datang.

3. Tentukan asumsi yang dipakai dalam merencanakan keuangan, seperti tingkat inflasi rata-rata, bunga dan hasil investasi yang diinginkan secara rata-rata, atau risiko yang dapat Anda tanggung.

4. Pertimbangkan kebutuhan keuangan khusus, seperti perencanaan masa pensiun. Lakukan analisis keuangan yang dibutuhkan di masa depan sesuai dengan kebutuhan tersebut yang meliputi:
-Berapa biaya akan kebutuhan tersebut saat ini?
-Berapa proyeksinya di masa yang akan datang?
-Kapan biaya tersebut dibutuhkan?
-Sudah tersediakah dana tersebut sekarang?
-Apabila belum, berapa besar cicilan investasi yang harus dimulai sekarang?

5. Siapkan dana kebutuhan hidup setahun. Jika Anda ingin alih profesi, mulailah untuk mengatur alur kas keuangan Anda minimal setahun ke depan (termasuk cicilan rumah, mobil, belanja bulanan, dll). Kalau sebelumnya Anda dan suami bekerja, asumsikan jika Anda bisa hidup dari satu penghasilan dan pangkas pengeluaran yang tak perlu
untuk tabungan.

6. Benahi utang Anda. Usahakan segera melunasi utang-utang Anda di bank agar dapat memperoleh kredibilitas jika Anda mengajukan pinjaman usaha ke bank.

7. Pertahankan pekerjaan Anda. Sebelum Anda yakin mampu menghidupi kebutuhan keluarga dari pekerjaan baru Anda, jangan dulu berhenti dari pekerjaan lama Anda. Lakukan dulu sebagai usaha sampingan, sampai Anda mendapat penghasilan tetap dan lebih baik.

8. Buatlah rencana cadangan. Sebelum terjun menjalankan rencana A, pastikan Anda memiliki rencana B sebagai cadangan. Kesuksesan Anda di bidang pekerjaan yang baru sangat tergantung pada kondisi ekonomi dan 'kesehatan' industri yang Anda pilih. Bersiaplah bahwa tidak selamanya kenyataan yang ada sesuai dengan harapan Anda.

Intinya, keputusan untuk memulai karier kedua merupakan langkah tepat yang dapat mengantarkan hidup Anda lebih baik dan berharga. Karena itu mulailah melakukan perencanaan dari sekarang. Kata orang bijak : Planning or nothing.

Tetap Produktif di Masa Pensiun

Menurut pengamatan Rhenald Kasali, pakar manajemen dan kewirausahaan, ada pergeseran pola bekerja dalam masyarakat kita. Di masa lalu, orang cenderung memiliki loyalitas tinggi untuk menikmati satu karier saja sepanjang hidupnya, terutama golongan karyawan dan eksekutif. Bahkan, tak hanya loyal pada satu jenis bidang saja, tapi juga pada satu perusahaan sampai pensiun.

Namun, seperti yang dipaparkan Rhenald dalam buku Cracking Zone, kini telah terjadi peralihan dari ‘budaya kucing’ menjadi ‘budaya cheetah’. Banyak perusahaan yang berubah menjadi lebih dinamis, agresif dan kompetitif, seperti halnya hewan cheetah yang gesit, sehingga turn over karyawan semakin tinggi. Dengan begitu, karyawan pun terpacu agar tak terlena dengan zona nyaman.

Nah, kalau berhenti bekerja atau keluar dari ‘sangkar emas’ di usia ‘kepala empat’ bahkan menjelang pensiun, selanjutnya apa yang mau dilakukan? Sejak lima tahun terakhir ini, menurut Rhenald, dunia kerja di Indonesia mulai mengenal istilah ‘karier kedua’. Merintis lagi karier yang benar-benar baru di usia yang tak muda lagi bukan hal yang mustahil. Seperti yang ditegaskan oleh Rhenald, tak ada batasan usia untuk mencoba hal baru dan mengembangkan potensi.

Berdasarkan hasil angket, menunjukkan bahwa 66 persen wanita merencanakan untuk memiliki usaha sendiri dalam 5 tahun ke depan. Selain karena mencapai titik jenuh terhadap pekerjaan yang digelutinya, mereka ingin mewujudkan karier impian yang sesuai passion atau mencari tantangan baru yang membuat hidup lebih bergairah.

Karier kedua juga menjadi solusi yang tepat untuk masa pensiun. Menjelang pensiun, kalangan wanita karier rentan dihantui kekhawatiran membayangkan rutinitas bekerja akan mendadak berhenti. Dengan ‘dipaksa’ berhenti bekerja seakan dunia berhenti berputar. Padahal memasuki usia pensiun bukan akhir dari segalanya. Dengan menjalani karier kedua, ketakutan semacam itu tak perlu terjadi.

Walaupun telah pensiun, bila kondisi fisik dan psikis masih memungkinkan, Anda masih punya kesempatan untuk melakukan kegiatan produktif. Tentu Anda juga tak mau membuang waktu yang tersisa hanya untuk hal yang tak bermakna. Apalagi kegiatan yang bisa merangsang aktivitas fisik dan mental tetap diperlukan supaya terhindar dari penyakit demensia atau dikenal dengan istilah pikun, bahkan yang lebih berbahaya yaitu alzheimer. Dengan memiliki karier kedua, Anda berpeluang mendapatkan kepuasan batin karena bisa menjalani hidup yang lebih bermakna dengan terus berkarya, dan mampu hidup mandiri secara finansial.

Bahkan pihak pemerintah di Amerika Serikat tengah gencar mendukung program encore career, yakni karier lanjutan bagi karyawan berusia 40-an yang ingin meniti karier baru sebagai persiapan menjelang pensiun. Dengan begitu, mereka tak menjadi 'pengangguran terselubung’ yang membebankan keluarganya dan negara.

Meraih Karier Impian Yang Menyenangkan

Ketika menginjak usia 40-an dan memiliki kehidupan yang lebih mapan, tentu Anda punya pertimbangan lain dalam mengambil keputusan terhadap karier selanjutnya. MenurutAlviko Ibnugroho, Financologistdan penulis buku Pensiun: Ketika Keputusan Menjadi Keberkahan,dalam memilih karier kedua orang biasanya lebih banyak didorong oleh keinginan untuk mendapatkan kepuasan batin dibandingkan kepuasan material. Misalnya karier yang sesuai passion, pekerjaan yang waktunya lebih fleksibel, ataupun profesi yang bermanfaat bagi banyak orang.

Sebelum mulai melangkah dalam menjalani karier kedua, kita perlu memahami minat dan potensi 'terpendam' untuk menemukan passion Anda sebenarnya. Menurut Alviko, agar bisa meraih sukses di karier kedua, idealnya kita mesti bekerja di jalur yang sejalan dengan potensi dan bakat tersebut. “Pilihan karier yang tepat akan membuat suasana kerja yang menyenangkan sehingga lebih bersemangat. Dengan semangat tinggi akan memacu kita berprestasi, yang pada akhirnya akan mengacu pada kebahagiaan hidup kita kelak,” ungkap Alviko. Bila masih ragu tentang bakat dan minat Anda sebenarnya, kini tersedia beragam alat tes yang bisa diandalkan untuk mendeteksinya, seperti psikotes atau fingerprint test.

Dalam memilih karier kedua, Alviko menyarankan sebaiknya tidak diputuskan secara emosional karena biasanya bersifat tidak langgeng lantaran tidak memiliki pondasi yang kuat. Karier kedua yang telah dipilihnya menjadi sulit dinikmati atau dijalani secara optimal sehingga mudah tergoda untuk beralih ke karier lainnya lagi. Disarankan pula untuk tidak asal memilih karier kedua, mengingat ini bukan waktunya lagi untuk sekadar coba-coba.

Namun, untuk memulai karier kedua tentunya Anda perlu persiapan mental yang matang karena akan menemui banyak tantangan. Merintis karier kedua tentu tak bisa langsung senyaman berada di ‘puncak’ karier pertama. Di awal karier kedua, Anda mungkin akan mengalami masa-masa sulit. Ingat pula bahwa keberhasilan meraih impian tidak bisa diraih dalam satu atau dua malam. Kalau ternyata belum berhasil, jangan mudah menyerah dan tetaplah berusaha dan berpikir positif.

Langkah selanjutnya yang harus diperhatikan adalah persiapan finansial. Selama masa transisi menuju karier kedua, Anda harus menyiapkan dana cadangan yang cukup untuk menunjang kehidupan Anda sehari-hari sampai kembali memperoleh penghasilan. Alviko juga mengingatkan, jangan menentukan karier kedua berdasarkan desakan finansial. Sebab membuat Anda hanya melihat materi yang didapat, dan bukan nilai atau manfaat yang bisa diperoleh.

Yakinkah Untuk Resign?

Perhatikan hal-hal berikut sebagai pertimbangan sebelum memutuskan untuk keluar dari tempat kerja Anda. Siapa tahu setelah membaca artikel ini, Anda akan mempertimbangkannya kembali.

Sesuaikah dengan Prioritas?
Yang dimaksud di sini adalah maksud dan tujuan Anda memilih sebuah tempat sebagai tempat bekerja. Mungkin saja tujuan Anda terkesan janggal, seperti semata mencari teman baru atau karena bosnya baik hati. Ya, memang terkadang sebuah tempat kerja akan menawarkan keistimewaan tersendiri yang tidak ditawarkan di tempat lain. Jika prioritas tersebut sudah terpenuhi, hal-hal lainnya—seperti manajemen kantor yang buruk atau kolega yang menyebalkan—tidak menjadi terlalu signifikan. Ingatlah, seberapapun anehnya prioritas Anda, it’s never wrong. Hal itu justru sangat penting untuk membuat Anda bertahan pada suatu posisi.

Berpikir dengan Logis
Kebanyakan wanita ingin resign dari pekerjaannya bukan karena hal-hal krusial, seperti tidak bisa menangani tugas yang diberikan, namun karena hal-hal lain seperti perselisihan dengan kolega atau bos yang… intimidating. Andaikan seperti itu keadaannya, cobalah mencari jalan keluar terlebih dahulu, atau seburuk-buruknya…BERTAHANLAH jika memang kantor tersebut menawarkan kelebihan lainnya. Semua ketidaknyamanan tersebut sebenarnya baik untuk mengasah karakter Anda. Toh, dunia kerja bukan untuk si manja, kan?


Apakah Anda tidak senang dengan pekerjaan Anda saat ini?
Beberapa orang berpikir mereka ingin menjadi pengusaha hanya karena tidak senang dengan peran mereka saat ini, ungkap Pamela Slim, Mesa, Arizona penulis Escape dari Cubicle Nation (Penguin, 2010). Mengembangkan rencana bisnis menyeluruh dapat membantu Anda menghindari keputusan influsif. “Selain ingin berhenti, Anda harus memiliki ide bisnis yang layak dan rencana pemasaran dan operasi yang efektif.”

Apa yang Anda suka lakukan di hari-hari rutin?
Kebebasan instan bisa berbahaya. Ogle merekomendasikan untuk mengembangkan jadwal harian untuk diikuti. “Ketika saat ini Anda memiliki semua waktu luang Anda, ini benar-benar mudah untuk berkata, ‘oh, saya akan melakukannya nanti’,” ungkapnya. Seminggu setelah berhenti kerja, Ogle mulai pergi ke gym pada saat yang sama ketika ia tiba di kantornya yang lama setiap pagi. Dan setelah dari gym, ia bekerja di jam yang sama dengan yang ia lakukan ketika di kantornya yang lama.

Bagaimana Anda akan mengumpulkan uang untuk menjaga bisnis tetap berjalan?
Kurang modal merupakan salah satu rintangan untuk berwirausaha. Daripada menghitung arus kas Anda terus-menerus, yang terbaik adalah mendatangkan proyeksi yang realitas sebagai bagian dari rencana bisnis Anda sebelum memutuskan apakah Anda dapat mampu meninggalkan pekerjaan Anda. Bisnis Anda mungkin tidak menguntungkan selama tiga sampai lima tahun, oleh karena itu penting untuk bersikap realistis tentang bagaimana Anda akan mendukung diri sendiri secara finansial, ungkap Sharon Lechter, penulis Three Feet From Gold : Turn Your Obstacles Into Opportunities (Sterling Publishing, 2009) dan seorang ahli keuangan di Phoenix.

Bertambahnya Keterampilan
Sudah bekerja lebih dari satu tahun, apa yang Anda dapatkan? Keterampilan di bidang tertentu, atau percaya diri yang bertambah? Ini harus Anda pertimbangkan. Jika ini salah satu indikatornya, mungkin hal-hal lain yang mengganggu –yang membuat Anda ingin meninggalkan pekerjaan itu– tidak perlu dihiraukan lagi.

Materi yang Didapat
Loyalitas pada suatu perusahaan biasanya dihargai dengan tunjangan, insentif, atau bonus. Jika Anda berpindah ke perusahaan lain, mungkinkah perusahaan yang baru menawarkan semua itu? Coba cek terlebih dahulu. Jangan sampai pandangan Anda yang semula menganggap “rumput tetangga lebih hijau,” ternyata tak terbukti.


Apakah Anda memperhitungkan kemungkinan adanya biaya tak terduga?
Ketika Jody Dyer meluncurkan Tees Blackbird, sebuah perusahaan pakaian di Richmond, Va, ia terkejut dengan banyaknya biaya rencana bisnisnya yang tidak terduga. Kami menghabiskan “ribuan dolar untuk eksperimen dengan gaya kain yang berbeda, mengotori kain, merusak kemeja, membuat pilihan warna yang salah,” ungkap Dyer, yang menjual produk-produknya di Esty. “Pada saat itu, kesalahan-kesalahan yang melemahkan finansial.” Daripada keluar dari bisnis, Dyer kembali lagi menjadi freelance copywriting. “Melengkapi penghasilan Anda melalui freelance atau kerja paruh waktu dapat mengurangi beberapa ketegangan itu,” ungkapnya.

Apakah Anda bersedia untuk mengambil peran ganda?
Memulai bisnis berarti Anda akan mengenakan banyak topi. “Suatu hari Anda adalah seorang teknik, suatu hari Anda adalah seorang penjual, suatu hari Anda adalah seorang tukang kebersihan,” ungkap Shobha Tummala, pendiri salon kecantikan di New York City. “Anda tidak dapat memiliki ego.” Jadi sebelum Anda meninggalkan pekerjaan Anda,Anda perlu memutuskan apakah Anda akan senang melakukan berbagai tugas, dari pemasaran hingga pemeliharaan.

Apakah kekuatan dan kelemahan Anda?
Ketika Anda mempertimbangkan peran ganda, jujurlah terhadap diri sendiri tentang apa yang terbaik bagi Anda dan dimana Anda perlu memperbaiki, Tummala menyarankan. Mungkin Anda perlu untuk meningkatkan keahlian memprogram Anda atau mengerti keuangan atau menemukan mitra dengan keahlian yang saling melengkapi. Jika Anda tidak memiliki cara untuk mengatasi kelemahan Anda, mungkin lebih baik untuk tetap berada dalam peran Anda saat ini.

Siapa pelanggan masa depan Anda?
Meskipun Anda mungkin tidak dapat benar-benar menguji potensi pasar untuk konsep bisnis Anda, Anda setidaknya harus memahami siapa kemungkinan pelanggan Anda dan jenis kompetisi apa yang akan Anda hadapi.

Apakah jaringan pendukung ada di ‘papan’?
Untuk membantu memudahkan peralihan, Anda harus berbagi rencana kewirausahaan Anda dengan anggota keluarga dan melihat apakah mereka mendukung dan terlibat dalam memulai bisnis. Slim mengatakan, “Ketika seseorang masuk ke dalam dunia bisnis, setiap orang dalam keluarga akan memberi pengaruh.” Jika pasangan Anda dan anggota keluarga Anda enggan memberikan dukungan ide, Anda mungkin bisa memikirkan kembali untuk berhenti dari pekerjaan Anda saat ini.

Apakah Anda memiliki pilihan cadangan?
Mengembangkan rencana B sebelum Anda memulai akan membantu Anda menghindari hal-hal yang mengejutkan.

Bagaimana Anda menghindari ‘pembakaran jembatan’?
Jika Anda memutuskan untuk berhenti, ingatlah bahwa atasan Anda bisa membantu Anda saat Anda memulai usaha baru Anda. Daripada mengundurkan diri tiba-tiba, mancari cara untuk meninggalkan pekerjaan dengan memberikan kesan yang baik. Berikan banyak pemberitahuan untuk membantu atasan Anda dalam menangani pengalihan Anda dan terbukalah mengenai rencana masa depan kewirausahaan Anda, ungkap Ogle. “Biasanya perusahaan akan memahaminya dan bahkan menawarkan untuk membantu sebisa mereka.”

Minggu, 04 Agustus 2013

Lowongan Kerja - Consumer Insight Manager di PT Bintang Toedjoe

PT Bintang Toedjoe

PT. Bintang Toedjoe yang berdiri sejak 1946 adalah salah satu anak perusahaan dari Kalbe Group yang bergerak dibidang farmasi dan consumer goods.

Kami telah mencetak produk-produk ternama yang sampai saat ini menjadi pionir seperti Extra Joss, Komix dan B7 Masuk Angin. Adanya perkembangan bisnis yang sangat cepat pada Bintang Toedjoe telah mendorong kami untuk mencari individu yang dinamis, profesional dan berprestasi untuk mengisi posisi sebagai:


Requirements Consumer Insight Manager:
  • Pria/Wanita,
  • Usia maksimal 38 Tahun
  • Pendidikan minimal S1 segala jurusan
  • Berpengalaman sebagai senior staff /manager selama 5-7 tahun di bidang Market Research atauBusiness Development pada perusahaan FMCG.
  • Menyukai hal detail, bertanggung jawab, dan mampu bekerja dalam tekanan
  • Memiliki pengetahuan secara mendalam mengenai metode penelitian KUALITATIF

If you meet the requirements, please send your CV to:

recruitment@bintang7.com
or
PT. Bintang Toedjoe
Jl. Jend A. Yani No. 2 Pulomas
Jakarta Timur 13210

Lowongan Kerja -Sales Office Head Development Program di PT Astra International Tbk

PT Astra International Tbk - Honda

Responsibilities Sales Office Head Development Program (SOHDP):

Sales Office Head Development Program is a program that prepares new employees to become Sales Office Head in the Astra Motor, a way to give recognition and understanding of the business management and values held by Astra, especially Astra Motor. As well as providing new equip new employees about the materials associated with respective jobs as new employees in accordance with the field work that will occupy.


Requirements Sales Office Head Development Program (SOHDP):
  • GPA min 3.0
  • Strong academic background from any disciplines
  • Have organizational experiences especially as a Coordinator or Leader
  • Have interest in Business Management
  • Willing to be placed all around Indonesia

For further information please visit

astramotor.co.id/career

Please send your latest and comprehensive resume to

recruitment@hso.astra.co.id

Lowongan Kerja - Branch Marketing Head di WOM Finance

PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance)


Requirements Branch Marketing Head - MobilKu:
  • Pend. Min S1, maks 40 th
  • Pengalaman sebagai marketing di perusahaan pembiayaan pada level supervisor min. 1 tahun
  • Mengetahui Bisnis Finance Khususnya Kendaraan Roda Empat
  • Komunikatif, memahami strategi marketing
  • Memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik

Send your CV and
application letter to:

PT.WOM FINANCE, Tbk
Mega Glodok Kemayoran, Ruko Kanto Blok B No 5-6
Jl.Angkasa Kav B6 Bandar Kemayoran
Jakarta Pusat

Lowongan Kerja - Brand Manager di Bir Bintang

PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Responsibilities for Brand Manager:

  • Develops and implements short and long term marketing objectives, strategies and tactics to deliver against agreed upon brand, business and financial goals.
  • Works with agencies in the creative development process and execution of Through The Line Brand campaigns, including print, outdoor, trade and alternative media.
  • Manages brand budgets. Ensures that the budget are allocated and spent in an efficient and effective manner within budgetary parameters. Responsible for maintaining these budgets throughout the year, balancing expenditures against volume and profitability expectations.
  • Continuously monitors business and brand health performance of brands using internal and external data resources to identify issues and opportunities to drive both brand development and volume performance.
  • Works with the appointed finance person or financial Controller to measure and analyze sales volume impact and the profitability/ROI of marketing expenditures.
  • Works with the Trade Marketing and Regional Sales team in directing the development of all national and local consumer promotion programming at different channels. Directs the development of Permanent and Non-permanent Point-Of-Sale Programs as well as any premium and/or ancillary brand identified programs and materials.
  • Works with the Events and Sponsorship team in the identification and development of all event marketing activities and party service
  • Works with the Local sales team to ensure strategies and tactical plans are executed for all relevant local markets.
  • Assists with establishing brand pricing strategies and works with Sales Team and Trade Marketing in monitoring all pricing in different channels.
  • Identifies incremental opportunities with packaging and new-product initiatives. Works with the Marketing Director to ensure opportunities are addressed and new initiatives are executed.
  • Maintains constant and concise communication with both regional sales personnel in developing and evaluating the effectiveness of all marketing-related programming at the area level.
  • Participates in market visits and actively involved in Regional brand planning and review meetings.
  • Works with trade marketing and regional sales team to develop various consumer and trade marketing programs to generate incremental sales and distribution and increase share of mind vs. competitive products.
  • Develops communications for the Marketing Director pertaining to marketing updates, budget recaps and program evaluations.
  • Develops presentations for internal and external meetings.



Requirements Brand Manager:
  • Bachelor Degree or Masters Degree in Marketing or Business Management
  • Minimum 5 years experience in FMCG marketing-related experience with proven track record in performance and competencies
  • Budget and project management (financial savvy)
  • Analytical skills, extensive experience with data
  • Strong writing, presentation in English and influencing communication skills
  • Can contribute diverse thinking to the organization
  • Experience in managing multiple brands or brands with variants is a benefit
  • Experience in managing direct reports is a benefit
  • Demonstrates a passion for the restricted category, soft drink and beer business

For the selected candidate, we provide a very competitive remuneration in term of salary, compensation & benefit, and education & training.

Please use the Quick Apply below or send your CV to:
recruitment_mbi@multibintang.co.id
Visit our homepage www.multibintang.co.id

Lowongan Kerja - Assistant Manager Marketing

PT Genting Plantations Nusantara

Requirements: Assistant Manager Marketing

  • Pria / wanita
  • Usia 25 – 35 tahun
  • Pendidikan min. S1
  • Harus Memiliki pengalaman di perkebunan sawit
  • Berpengalaman sebagai Assistant Manager Marketing min. 3 tahun
  • Mampu memiliki komunikasi dan presentasi yang baik
  • Menguasai bahasa inggris lisan dan tulisan
  • Memiliki daya analisa yang tajam, kreatif, inisiatif, teliti dan memperhatikan akurasi
  • Mampu mengoperasikan komputer dengan baik
  • Bersedia melakukan perjalanan dinas

Kirim Lamaran, CV terbaru lengkap dan Photo terbaru, dengan mencantumkan salary terakhir dan lokasi kerja kirim ke:

Email: jkt.recruitment@genting.com
CC : hrd_palmoil@yahoo.com

Cantumkan Kode lamaran di Subject Email



Lowongan Kerja - Product Health Food Assistant Manager

PT. Elken International Indonesia

Requirements for Product Health Food Assistant Manager:

  • Male / Female, age between 29 - 35
  • Hold a degree from reputable university (Nutrition / Pharmacy / Medicine faculties preferred)
  • At least 5 years experience in the same field, preferably in MLM / MNC industries.
  • Strong in marketing and sales experience.
  • Possess a pleasant, dynamic personality and result oriented.
  • Self-motivator with strong business insights and customer-orientation.
  • Able to conduct trainings and give presentations to the team either to internal and external parties.
  • Able to communicate with staffs and distributors from all levels.
  • Have a good interpersonal skill, resourceful and analytical.
  • Hard working, can work in a team, able to work under pressure, have high motivation, attention to details, responsible and able to work long hours
  • Computer literate, able to operate windows application such as MS words, excel and email
  • Personal approach, excellent leadership
  • Proficient in English (Both oral and written)
  • Able to travel throughout whole Indonesia or overseas.

Attractive remuneration will be provided to qualified candidate. Please submit your latest resume and photograph to:

Human Resources Division
imelda@elken.co.id

Ibu dan Anak yang Sukses Berbisnis

Sukses berbisnis katanya bergantung pada partner yang tepat. Siapa lagi yang paling tepat kalau bukan anak atau ibu sendiri. Seitdaknya beberapa dari mereka yang sudah mencoba membuktikan hal ini. Berikut beberapa diantaranya.

Yulie dan Dara Setyohadi: Dinnerware
Bisnis di bawah nama Y&D Setyohadi Dinnerware. Keduanya sama-sama mendesain untuk perangkat makan lengkap, dari piring, gelas, cangkir, tempat kue dan poci teh. Beranjak dari kesenangan dan hobi melukis, lalu berkolaborasi melahirkan beberapa desain yang menarik, dengan mengambil tema bunga. Baru-baru ini keduanya merilis tema tebaru Roses atau bunga mawar untuk koleksi keempat setelah sebelumnya merilis tema bunga tulip, sakura dan jasmine.

Madonna dan Lourdes Lola: Fashion
Bisnis lini busana Material Girl sudah menjadi tren busana yang digandrungi banyak kalangan, terutama selebritis Hollywood. Ide awalnya jelas identiknya sang ibu Madonna dengan karakter Material Girl, lalu Lola (panggilan akrab Lourde) yang tertarik dengan dunia fashion mengembangkannya jadi bisnis busana siap pakai. Jadilah kolaborasi yang pas.Bila Madonna konser, Lola yang menyediakan wardrobe-nya. Bahkan ia rela ambil masa libur, demi menyukseskan konser sang Ibu.

Sondra dan Allyson: Bakery
Bisnis yang dijalankan Wonderland Bakery. Keduanya menjalankan bisnis roti atau kue-kue dari mulaicupcake, cookies, serta kelengkapan bagi yang ingin mengadakan pesta. Sukses dengan pembukaan toko yang pertama mereka lalu melebarkan sayap dengan Allyson Wonderland Storytime Bear dengan produk buku masak, apron, serta set perlengkapan masak. Jika ibu pandai dalam menjalankan manajemen bisnis, Allyson melengkapi dengan kemampuan memasak dan kulinernya. Kata mereka, meski ada hubungan personal, sesekali mereka berpikir untuk harus bersikap profesional.

Brenda Cascio dan Audrey Edwards: Bridal
Bidang bridal atau penyediaan gaun pengantin menjadi pilihan ibu dan anak ini. Dengan nama Gracious Bridal keduanya menjalankan bisnis untuk calon pengantin. Selain bergelut dengan gaun, juga sebagai konsultan untuk pengadaan aksesori, dan atau cindera mata pesta. Ibu dan anak ini sama-sama pernah terlibat dalam industri bridal sebelumnya lalu memutuskan untuk menjalankan bisnis sendiri dan mengembangkannya lewat toko online. Menariknya, ide awal bisnis juga terjadi saat mencari kelengkapan pernikahan Audrey yang tidak sesuai lalu mereka cipta sendiri. Kreasi pertama ini disukai banyak orang dan kemudian menjadi ide bisnis. Tetapi mereka mengakui berbisnis butuh kerja keras dan fokus. Hubungan ibu dan anak memang menyenangkan, tetapi ada kalanya saat santai tidak berbicara bisnis sama sekali.

Zov dan Taleene: Restoran
Ide bisnis ibu dan anak satu ini adalah membuka restoran bersama yang kemudian mereka beri nama Zov’s Bistro. Sampai saat ini, mereka dianggap sebagai salah satu bisnis bistro yang sukses dan terkenal, dengan Zov sebagai chef, lalu Taleene bergabung untuk urusan operasionalnya. Kata Zov, keterlibatan anaknya menjadikan bisnis yang dibangun menjadi lebih tertata dan sekaligus menenangkannya. Dengan berkolaborasi saling tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing dan kemudian saling memahami lebih dalam.

Atasi Rekan Kerja Menyebalkan Secara Profesional

Tipe orang seperti ini pasti bisa Anda temui di hampir semua kantor. Mereka adalah orang-orang yang bergembira di atas penderitaan orang lain dan selalu 'berdedikasi' untuk mempermalukan dan/atau membuat susah hidup orang lain. Tapi disisi lain, ada kebutuhan untuk bersikap profesional dan menyelesaikan semua pekerjaan Anda tepat waktu—tanpa gangguan. Lalu bagaimana cara menghadapioffice bitch tersebut secara profesional?

Tegas Padanya
Percayalah, Anda akan jadi sasaran empuk para office bitch kalau tidak bisa bersikap tegas pada mereka. Biarkan mereka tahu bahwa Anda serius dan tidak suka dipermainkan. Dengan demikian ia pun akan merasa segan.

Jangan Terpancing
Sifatnya memang tidak menyenangkan. Tapi ketika ia tengah beraksi, jangan overreact apalagi melawannya karena ia akan menganggapnya sebagai tantangan untuk terus menyerang lagi. Tahan emosi Anda dan jangan sampai terpancing taktiknya.

Sadari Latar Belakangnya
Yang harus Anda pahami adalah faktor yang biasanya melatarbelakangi sifat buruk mereka, yaitu insecurity. Jadi, masalahnya ada pada dirinya, bukan diri Anda. So hey, don't take it personally! Biarkan saja ia menggonggong sesukanya.


Sindir Ia Dengan Humor
Kalau Anda memang merasa perlu untuk melawannya, 'lawan' ia dengan rasa humor. Lontarkan humor-humor cerdas tentang apa yang tengah ia perbuat sehingga orang lain akan merasa lucu, dan bukannya membiarkan diri Anda 'kalah' dari si office bitch.


Move On
Si dia masih juga belum mau berhenti mengganggu hidup Anda? Cara terakhir: abaikan saja dear. Tidak perlu menanggapi serangannya. Mulai saat ini, anggaplah ia tidak ada dan fokus hanya pada pekerjaan Anda. Yang terpenting adalah tetap profesional dengan menyelesaikan semua tanggung jawab Anda di kantor.


Dengarkan
Kadang, saat menghadapi orang yang menyebalkan, godaan untuk berpikiran buruk tentang orang tersebut sangat besar. Bahkan sebelum orang itu selesai berbicara pun kita sudah berpikiran hal yang tak baik tentangnya.

Supaya Anda tidak gegabah, amat disarankan untuk mencoba mengendalikan diri dan membuka telinga atas apa yang hendak ia katakan. Lebih lagi, dengan menyimak lebih dulu memberi Anda jadi bisa menyiapkan isi pikiran dengan lebih obyektif. Jangan menghakimi sebelum memahami. Kesalahpahaman hanya bisa ditangkal dengan penilaian yang hati-hati.

Niatan untuk memprovokasi
Hati-hati dengan emosi Anda. Jangan biarkan diri terpancing terlalu mudah. Membiarkan diri terbakar amarah bisa menodai reputasi Anda serta ketenangan pikiran. Apa pun yang terjadi, cobalah untuk menghadapi masalah dengan tenang dan merespon setelah segalanya dipikirkan masak-masak atau kala emosi mereda. Merespon tuduhan atau provokasi konfrontasi dari orang menyebalkan sebaiknya tidak dilakukan saat semua dalam keadaan emosi.

Emosi ekstrem harus dijauhkan setiap waktu
Marah berlebihan dan tangisan bukan lokasi yang umum terjadi di kantor. Kantor adalah lokasi untuk bekerja, bukan untuk melampiaskan emosi. Tak ada orang yang mau menerima tuduhan jelek dari teman sekantor, jarang pula ada orang yang mau mengakui kesalahannya, jadi kemarahan hanya akan menciptakan lebih banyak masalah ketimbang hal baik. Meski Anda ingin mengembalikan serangan personal atau tuduhan itu kepada si dia, sebaiknya jangan terlalu membawa hal-hal tersebut terlalu personal.

Biarkan dan jangan menghiburnya
Di beberapa keadaan metode ini bisa berhasil, namun, tak selalu. Saat si pembuat onar itu merasa Anda tak menunjukkan reaksi terhadap "gigitan" maupun provokasinya, ia mungkin akan berhenti. Tetapi bila kebiasaannya yang menyakiti itu terus berlangsung dan tidak diadukan kepada pihak yang berwenang, ada kemungkinan ia akan mencari "korban" baru.

Minta saran
Saat ada orang-orang yang berusaha merusak mood Anda di kantor, hingga Anda merasa kesulitan berfokus dalam pekerjaan karena interupsi negatif dan tekanan mental darinya, sebaiknya mulai bicara dengan seseorang. Bila bicara dengan orang yang bersangkutan tidak menunjukkan hasil memuaskan, coba bicara dengan atasan secara fair dan pastikan atasan itu bisa mengerti. Coba minta saran dari orang yang Anda percaya. Namun upayakan untuk tidak menjelekkan rekan kerja kepada bos.


Rekam setiap insiden
Buat rekaman atau catatan mengenai betapa rekan kerja ini sudah memengaruhi kerja atau produktivitas. Hal ini mungkin bisa membantu untuk menguatkan Anda seandainya ia mulai menaruh tuduhan atau menjelekkan Anda di mata atasan karena produktivitas menurun.

Jangan pernah menulis email saat kesal
Kata-kata yang tertulis bisa tersimpan dan akan kembali kepada Anda ketika ada kejadian tak menyenangkan yang menekan Anda. Ambil waktu untuk merespon, menganalisa tuduhan, setidaknya selama satu jam untuk menstabilkan pikiran. Artikulasi dan penjelasan akan lebih baik saat pikiran dalam keadaan tenang.

Work Like A Pro

Kita yang sedang memulai karier pasti punya hasrat untuk menjadi sukses di masa depan, bukan? Untuk mencapai puncak dalam dunia karier, ada beberapa sifat dan kebiasaan yang harus Anda tanamkan sejak awal. Sifat dan kebiasaan ini akan menuntun Anda menjadi seorang pekerja yang profesional baik di mata kolega maupun di mata si bos. Nah, apa saja sifat dan kebiasaan yang dimaksud? Berikut berikan paparannya.

Show That We Care

Dengan cara selalu tepat waktu. Tepat waktu dalam segala urusan menunjukkan bahwa Anda juga menghargai waktu orang lain yang terlibat dalam urusan Anda. Misalnya, menghadiri rapat atau pun menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu berarti Anda menghargai waktu orang yang sama berharganya dengan Anda.

Selain itu, hal yang membuat seseorang menjadi profesional adalah kejujuran. Oleh karena kejujuran diawali dengan sikap menghargai waktu (tepat waktu) dalam melaksanakan pekerjaan, kita perlu menetapi janji dan melaksanakan semua pekerjaan dengan kesungguhan hati dari pekerjaan yang kecil sampai yang besar.

Profesional juga bekerja dengan cermat dan teliti. Cermat (careful) artinya dengan perhatian (hati-hati) atau upaya yang serius dan penuh tanggung jawab. Teliti (accurate) artinya tepat, pasti, atau bebas dari kesalahan. Sifat cermat dan teliti akan mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan dan risiko kegagalan sehingga kualitas dan kuantitas pekerjaan dapat menjadi lebih baik dan mencapai atau setidaknya mendekati sempurna.


Show That You're Responsible
Profesional selalu mendahulukan pekerjaan yang sudah menjadi kewajibannya. Selain harus tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal juga menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan oleh para kolega, rekan kerja, klien, maupun si bos.

Profesional harus selalu bekerja dengan kesungguhan hati (truthfully, seriousness), tidak setengah-setengah, apalagi asal-asalan atau main-main. Kesungguhan hati juga mengandung arti kesanggupan (commitment) untuk melakukan pekerjaan atau tugas dengan sepenuhnya dan itu merupakan suatu janji (promise) yang harus ditepati. Selain itu, seorang profesional harus jujur pada disiplin ilmu dan keterampilan di bidangnya.

Pekerja profesional mengerjakan apa yang sudah ada di tangannya dengan senang hati. Jadi, kalau bekerja itu harus disertai rasa senang hati (joyful), tidak menggerutu dan tidak menyesali, tetapi harus cinta pekerjaan dan menikmati (enjoy) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

Organize Your Work
Bagaimana Anda bisa menyelesaikan pekerjaan secara maksimal dan tepat waktu kalau tidak diatur dengan benar? Maka dari itu, pengorganisasian sangat berguna untuk membantu Anda dalam menentukan skala prioritas dari suatu pekerjaan. Catatlah semua pekerjaan dan waktu deadline pada sebuah agenda, notesatau bahkan ponsel Anda. Pastikan Anda selalu mengeceknya setiap saat.


Prepare for Tomorrow
Persiapan adalah kunci sukses terakhir bagi seorang profesional. Selalu siapkan materi untuk meeting yang akan datang sehingga Anda bisa mengantisipasi pertanyaan maupun diskusi yang akan berlangsung. Jika besok Anda harus bertugas keluar kantor, pastikan membawa segala dokumen penting—mungkin tiket pesawat—yang harus dipersiapkan sebelum hari keberangkatan. Dengan demikian Anda telah menunjukkan kualitas bekerja seperti seorang profesional.

Cara Mengatasi Stress Dengan Tetap Tenag

Seya yakin Anda pasti pernah mengalami ini: Tekanan pekerjaan memuncak, si bos menuntut berlebihan, kolega mengonfrontasi Anda, klien merasa tidak puas, dan masih banyak hal lain yang terjadi secara bersamaan. Tak pelak lagi Anda menjadi sangat stres. Tapi jika hal ini berulang secara terus menerus, tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental Anda. Coba ikuti saran berikut supaya Anda tetap tenang di bawah tekanan berat!

Siapapun dapat mengalami stress baik stress yang biasa terjadi karena rutinitas yang melelahkan maupun yang disebabkan oleh sesuatu moment khusus yang membuat seseorang menderita stress secara berlebihan, keadaan seperti itu kadang tidak bisa terhindar karena kurangnya kontrol yang baik pada diri sendiri dan memang adakalanya kondisi dan keadaan seolah menuntun kita terbawa emosi dan perasaan sehingga terjebak dalam stress

Metode yang paling berguna untuk mengatasi stres adalah belajar bagaimana mengelola stres yang datang bersama dengan setiap tantangan baru, baik atau buruk. keterampilan manajemen bekerja dengan baik ketika mereka digunakan secara teratur maka stress pun akan hilang dengan sendirinya, tidak hanya ketika tekanan yang ada di otak kita, hati kita pun akan terasa lebih nyaman dan tenang.

Dengan mengerti bagaimana cara mengatasi stress dengan mengelola pengontrolan stress yang baik akan membuat keadaan relatif tenang sehingga sangat membantu anda melalui situasi dan kondisi menantang yang mungkin timbul.

Breath... And Let It Out
Mendengar teriakan si bos atau komentar pedas kolega? Tarik napas dalam-dalam, tahan selama tiga detik, lalu hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali sampai Anda merasa lebih tenang. Jika amarah masih bercokol di hati, tulislah pada selembar kertas semua unek-unek Anda, tapi jangan mengirimnya pada orang lain. Tulislah semua emosi Anda sampai Anda merasa lega.

Memecahkan masalah-masalah kecil. Belajar untuk memecahkan masalah sehari-hari dapat memberikan rasa yang lebih nyaman dengan control yang stabil. Tapi menghindari mereka dapat membuat Anda merasa seperti Anda memiliki sedikit kontrol dan yang hanya menambah stres. Berusaha untuk tetap tenang untuk melihat masalah, mencari tahu ataupun menentukan pilihan, dan mengambil beberapa tindakan menuju solusi terbaik


Don't Take Anything Personally
It's just business dear, so don't take it personally. Dengarkan saja semua kritik atau konfrontasi yang ditujukan untuk Anda dengan pikiran terbuka. Anggap hal tersebut sebagai masukan karena mereka peduli pada Anda.

Jadilah realistis. Jangan mencoba untuk menjadi sempurna karena tidak ada orang yang bisa sempurna di dunia ini. Dan mengharapkan orang lain untuk menjadi sempurna dapat menambah tingkat stres Anda, juga (belum lagi menaruh banyak tekanan pada mereka!). Jika Anda perlu bantuan pada sesuatu, seperti sekolah, memintanya.


Find Your Focus
Ingatlah bahwa ketika di bawah tekanan pun Anda punya dua pilihan: Fokus pada rasa marah yang bersifat sementara, atau fokus pada proses pembelajaran di balik situasi yang sedang Anda hadapi ini. Ketika Anda mulai bisa mengalihkan fokus dari amarah, maka saat itulah Anda mencapai kedewasaan.


Perhatikan apa yang Anda pikirkan. Pandangan Anda, sikap, dan pikiran mempengaruhi cara Anda melihat sesuatu. Ibarat kata adalah setengah cangkir penuh atau setengah kosong merupakan dosis yang sehat optimisme dapat membantu Anda membuat situasi yang terbaik stres. Bahkan jika Anda keluar dari praktek, atau cenderung menjadi sedikit pesimis, semua orang dapat belajar berpikir lebih optimis dan menuai keuntungan.


Get A Little Love
Yes, Anda berhak mendapatkan curahan cinta dan perhatian di saat seperti ini, dear. Berbincanglah dengan sahabat terdekat atau kekasih, dan minta sebuah pelukan darinya. Kalau memang tidak memungkinkan untuk bertemu, telepon saja. jamin, dengan mendengar suara mereka pasti bisa menenangkan Anda.

Keberanian Sebagai Modal Awal Wirausaha

Hidup ini memang tidak akan bisa lepas dari berbagai tekanan, namun semua kesulitan merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk dapat tumbuh. Tekanan-tekanan itu sesungguhnya dapat dilihat sebagai sebuah dorongan/stimulus yang membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana seseorang bereaksi terhadap sebuah kejadian di kemudian hari.

Berani adalah sebuah kata yang singkat, padat dan jelas yang mempunyai arti besar dan merupakan modal awal untuk menjadi seorang Entrepreneur. Untuk menjadi seorang pengusaha kita harus mempunyai modal awal yaitu Berani dalam beberapa hal, antara lain:

Berani Mempunyai Mimpi
Entrepreneur itu memang harus berani bermimpi. Meskipun dalam masa krisis ekonomi, jangan takut bermimpi. Yakinlah, mimpi atau visi itu sama dengan cetak biru (blue print) dari realita. Artinya, sesuatu yang bisa kita wujudkan

Memang dalam banyak hal manusia berbeda karenanya ada beberpa tipe manusia dalam menghadapi hidup yang menjadi hal utama untuk memulai suatu mimpi.

Tipe rapuh.
Sedikit tekanan saja membuat manusia jenis ini patah arang. Ketika menemui kesulitan ia langsung mengeluh, merasa tidak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Tipe kayu rapuh ini perlu berlatih agar dapat berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup. Dalam menghadapi mereka, sesekali waktu kita harus lebih berani tega karena mereka kadang perlu dilatih untuk belajar menghadapi kesulitan. Posisikan diri kita sebagai pendamping mereka.


Tipe lempeng besi.
Tipe ini biasanya mampu bertahan mengahadapi tekanan awal. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan rumit, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Manusia tipe ini mampu mengahadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut. Tambahan tekanan sedikit saja membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, manusia tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, tipe ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.


Tipe kapas.
Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan, saat tekanan tiba, manusia tipe kapas ini mampu bersifat fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan, tapi setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.


Tipe bola pingpong.
Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Tekanan pada tipe ini justru membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong, saat ditekan, justru ia memantul ke atas dengan lebih dahsyat.

Berani Mencoba
Andai kita berani mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti kegagalan tak pernah ada.
Bisnis modern akan berhenti berputar kalau sikap berani mencoba itu lenyap. Memang, banyak orang gagal dalam usahanya, putus asa tanpa berani mencoba lagi. Ini bukan saja merugikan aspek materi atau finansial, tapi juga aspek psikologis. Karena itu, sekalipun krisis, tetaplah menjadi entrepreneur dengan semangat kewirausahaan tinggi. Sesungguhnya tidak ada yang gagal dalam berbisnis, yang ada hanya karena ia berhenti mencoba, berhenti berusaha.

Beranilah mencoba. Sebab, tidak satupun di dunia ini, termasuk di dalam dunia entrepreneur yang dapat menggantikan keberanian mencoba dengan bakat bisnis.
Sebagus apapun bakat seseorang, tidak akan sukses tanpa mulai mencoba.

Berani Merantau
Keberanian merantau, membangun percaya diri dan kemandirian.

Merantau, punya makna sosial tersendiri. Ia berarti "jauh dari keluarga" yang memicu terbangunnya jiwa kemandirian. Tak bergantung pada keluarga, berarti mulai melangkah menjadi dewasa. Dirantau, apalagi di lingkungan yang tak tahu siapa kita sebelumnya, Anda bisa menjadi pribadi yang terbaru.
Merantau, menyadarkan kita apa kelebihan dan kekurangan kita, karena kita dihadapkan pada kenyataan-kenyataan baru. Merantau, membuat seseorang relatif tangguh, karena diterjunkan dalam situasi serba baru.

Berani Gagal
Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih keberhasilan total.

Seorang entrepreneur, harus berani menghadapi kegagalan, dan memetik hikmahnya. Mungkin saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan serta untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan.
Mengapa? Banyak orang membuat kesalahan yang sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung kegagalan. Tapi mengapa seseorang gagal dalam bisnis. Ada beberapa sebab umum.

Pertama, kita sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah.
Kedua, setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di masyarakat sekitar kita.
Ketiga, biasanya kita terlalu "melankolis" dan suka memvonis diri terlebih dahulu,bahwa kita dilahirkan dengan nasib buruk.
Keempat, kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau tahu dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.
Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit kembali.

 Berani Sukses
Seberapa besar rezeki yang kita inginkan, itu sama dengan seberapa besar kita berani mengambil risiko.

SUKSES adalah proses. Ia dicapai dengan pengorbanan. Salah satunya, tidak cengeng dengan kegagalan. Sukses, pikirkanlah sebagai keseharian Anda. Keyakinan bisa sukses, selalu dibangun setiap saat. Karena itulah, jangan biarkan Anda kehilangan motivasi untuk sukses, dan terus membangun keyakinan itu dalam sanubari. Sukses memerlukan keberanian tanpa henti, mempelajari kemunduran bisnis.

Berani Berbeda 
Munculkanlah keberanian berpetualang di zaman baru, kendati untuk itu kita siap membayar harga orang yang menertawakan, mengejek, dan mengkritik kita.

Lebih baik kita berani berbeda. Dan, perbedaan kita dari yang lain, adalah wujud ketekunan kita menjadi LEBIH BAIK. Seorang diri, menjadi lebih baik, diantara banyak orang yang berpikiran nyaris sama tentang suatu hal, lalu keberbedaan Anda diterima banyak orang dan diterima dunia. Mari, gunakan energi Anda menghasilkan perbedaan yang bertenaga. Perbedaan yang bernilai.

Tulisan ini saya kutip dari buku "Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian" karangan Valentino Dinsi. Saya memuat tulisan ini diblog saya, karena tulisan ini telah memotivasi dan menginspirasi saya untuk benar-benar terjun di dunia bisnis