Minggu, 04 Agustus 2013

Atasi Rekan Kerja Menyebalkan Secara Profesional

Tipe orang seperti ini pasti bisa Anda temui di hampir semua kantor. Mereka adalah orang-orang yang bergembira di atas penderitaan orang lain dan selalu 'berdedikasi' untuk mempermalukan dan/atau membuat susah hidup orang lain. Tapi disisi lain, ada kebutuhan untuk bersikap profesional dan menyelesaikan semua pekerjaan Anda tepat waktu—tanpa gangguan. Lalu bagaimana cara menghadapioffice bitch tersebut secara profesional?

Tegas Padanya
Percayalah, Anda akan jadi sasaran empuk para office bitch kalau tidak bisa bersikap tegas pada mereka. Biarkan mereka tahu bahwa Anda serius dan tidak suka dipermainkan. Dengan demikian ia pun akan merasa segan.

Jangan Terpancing
Sifatnya memang tidak menyenangkan. Tapi ketika ia tengah beraksi, jangan overreact apalagi melawannya karena ia akan menganggapnya sebagai tantangan untuk terus menyerang lagi. Tahan emosi Anda dan jangan sampai terpancing taktiknya.

Sadari Latar Belakangnya
Yang harus Anda pahami adalah faktor yang biasanya melatarbelakangi sifat buruk mereka, yaitu insecurity. Jadi, masalahnya ada pada dirinya, bukan diri Anda. So hey, don't take it personally! Biarkan saja ia menggonggong sesukanya.


Sindir Ia Dengan Humor
Kalau Anda memang merasa perlu untuk melawannya, 'lawan' ia dengan rasa humor. Lontarkan humor-humor cerdas tentang apa yang tengah ia perbuat sehingga orang lain akan merasa lucu, dan bukannya membiarkan diri Anda 'kalah' dari si office bitch.


Move On
Si dia masih juga belum mau berhenti mengganggu hidup Anda? Cara terakhir: abaikan saja dear. Tidak perlu menanggapi serangannya. Mulai saat ini, anggaplah ia tidak ada dan fokus hanya pada pekerjaan Anda. Yang terpenting adalah tetap profesional dengan menyelesaikan semua tanggung jawab Anda di kantor.


Dengarkan
Kadang, saat menghadapi orang yang menyebalkan, godaan untuk berpikiran buruk tentang orang tersebut sangat besar. Bahkan sebelum orang itu selesai berbicara pun kita sudah berpikiran hal yang tak baik tentangnya.

Supaya Anda tidak gegabah, amat disarankan untuk mencoba mengendalikan diri dan membuka telinga atas apa yang hendak ia katakan. Lebih lagi, dengan menyimak lebih dulu memberi Anda jadi bisa menyiapkan isi pikiran dengan lebih obyektif. Jangan menghakimi sebelum memahami. Kesalahpahaman hanya bisa ditangkal dengan penilaian yang hati-hati.

Niatan untuk memprovokasi
Hati-hati dengan emosi Anda. Jangan biarkan diri terpancing terlalu mudah. Membiarkan diri terbakar amarah bisa menodai reputasi Anda serta ketenangan pikiran. Apa pun yang terjadi, cobalah untuk menghadapi masalah dengan tenang dan merespon setelah segalanya dipikirkan masak-masak atau kala emosi mereda. Merespon tuduhan atau provokasi konfrontasi dari orang menyebalkan sebaiknya tidak dilakukan saat semua dalam keadaan emosi.

Emosi ekstrem harus dijauhkan setiap waktu
Marah berlebihan dan tangisan bukan lokasi yang umum terjadi di kantor. Kantor adalah lokasi untuk bekerja, bukan untuk melampiaskan emosi. Tak ada orang yang mau menerima tuduhan jelek dari teman sekantor, jarang pula ada orang yang mau mengakui kesalahannya, jadi kemarahan hanya akan menciptakan lebih banyak masalah ketimbang hal baik. Meski Anda ingin mengembalikan serangan personal atau tuduhan itu kepada si dia, sebaiknya jangan terlalu membawa hal-hal tersebut terlalu personal.

Biarkan dan jangan menghiburnya
Di beberapa keadaan metode ini bisa berhasil, namun, tak selalu. Saat si pembuat onar itu merasa Anda tak menunjukkan reaksi terhadap "gigitan" maupun provokasinya, ia mungkin akan berhenti. Tetapi bila kebiasaannya yang menyakiti itu terus berlangsung dan tidak diadukan kepada pihak yang berwenang, ada kemungkinan ia akan mencari "korban" baru.

Minta saran
Saat ada orang-orang yang berusaha merusak mood Anda di kantor, hingga Anda merasa kesulitan berfokus dalam pekerjaan karena interupsi negatif dan tekanan mental darinya, sebaiknya mulai bicara dengan seseorang. Bila bicara dengan orang yang bersangkutan tidak menunjukkan hasil memuaskan, coba bicara dengan atasan secara fair dan pastikan atasan itu bisa mengerti. Coba minta saran dari orang yang Anda percaya. Namun upayakan untuk tidak menjelekkan rekan kerja kepada bos.


Rekam setiap insiden
Buat rekaman atau catatan mengenai betapa rekan kerja ini sudah memengaruhi kerja atau produktivitas. Hal ini mungkin bisa membantu untuk menguatkan Anda seandainya ia mulai menaruh tuduhan atau menjelekkan Anda di mata atasan karena produktivitas menurun.

Jangan pernah menulis email saat kesal
Kata-kata yang tertulis bisa tersimpan dan akan kembali kepada Anda ketika ada kejadian tak menyenangkan yang menekan Anda. Ambil waktu untuk merespon, menganalisa tuduhan, setidaknya selama satu jam untuk menstabilkan pikiran. Artikulasi dan penjelasan akan lebih baik saat pikiran dalam keadaan tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar