Sabtu, 10 Agustus 2013

Meraih Karier Impian Yang Menyenangkan

Ketika menginjak usia 40-an dan memiliki kehidupan yang lebih mapan, tentu Anda punya pertimbangan lain dalam mengambil keputusan terhadap karier selanjutnya. MenurutAlviko Ibnugroho, Financologistdan penulis buku Pensiun: Ketika Keputusan Menjadi Keberkahan,dalam memilih karier kedua orang biasanya lebih banyak didorong oleh keinginan untuk mendapatkan kepuasan batin dibandingkan kepuasan material. Misalnya karier yang sesuai passion, pekerjaan yang waktunya lebih fleksibel, ataupun profesi yang bermanfaat bagi banyak orang.

Sebelum mulai melangkah dalam menjalani karier kedua, kita perlu memahami minat dan potensi 'terpendam' untuk menemukan passion Anda sebenarnya. Menurut Alviko, agar bisa meraih sukses di karier kedua, idealnya kita mesti bekerja di jalur yang sejalan dengan potensi dan bakat tersebut. “Pilihan karier yang tepat akan membuat suasana kerja yang menyenangkan sehingga lebih bersemangat. Dengan semangat tinggi akan memacu kita berprestasi, yang pada akhirnya akan mengacu pada kebahagiaan hidup kita kelak,” ungkap Alviko. Bila masih ragu tentang bakat dan minat Anda sebenarnya, kini tersedia beragam alat tes yang bisa diandalkan untuk mendeteksinya, seperti psikotes atau fingerprint test.

Dalam memilih karier kedua, Alviko menyarankan sebaiknya tidak diputuskan secara emosional karena biasanya bersifat tidak langgeng lantaran tidak memiliki pondasi yang kuat. Karier kedua yang telah dipilihnya menjadi sulit dinikmati atau dijalani secara optimal sehingga mudah tergoda untuk beralih ke karier lainnya lagi. Disarankan pula untuk tidak asal memilih karier kedua, mengingat ini bukan waktunya lagi untuk sekadar coba-coba.

Namun, untuk memulai karier kedua tentunya Anda perlu persiapan mental yang matang karena akan menemui banyak tantangan. Merintis karier kedua tentu tak bisa langsung senyaman berada di ‘puncak’ karier pertama. Di awal karier kedua, Anda mungkin akan mengalami masa-masa sulit. Ingat pula bahwa keberhasilan meraih impian tidak bisa diraih dalam satu atau dua malam. Kalau ternyata belum berhasil, jangan mudah menyerah dan tetaplah berusaha dan berpikir positif.

Langkah selanjutnya yang harus diperhatikan adalah persiapan finansial. Selama masa transisi menuju karier kedua, Anda harus menyiapkan dana cadangan yang cukup untuk menunjang kehidupan Anda sehari-hari sampai kembali memperoleh penghasilan. Alviko juga mengingatkan, jangan menentukan karier kedua berdasarkan desakan finansial. Sebab membuat Anda hanya melihat materi yang didapat, dan bukan nilai atau manfaat yang bisa diperoleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar