Kamis, 08 November 2012

Belanja...Tidak Masalah


Bertahun-tahun bekerja, tapi gaji selalu ngepas di akhir bulan. Jangankan untuk travel ke negara impian, membeli tas branded atau sepatu baru pun tidak bisa Anda lakukan tanpa merasa bersalah. Menganggap kartu kredit sebagai jalan keluar, ujung-ujungnya malah terjerat dengan hutang. Pasti banyak di antara Anda yang mengalaminya sebagai permasalahan sehari-hari. Tunggu dulu, jangan selalu menyalahkan gaji Anda yang selalu dirasa tidak cukup. Bisa jadi kesalahan justru ada pada habit yang Anda bangun sendiri. Lalu, bagaimana supaya Anda bisa mengubah pola pengeluaran Anda? Simak bincang-bincang hers dengan Fitri Noeriman dari QM Financial seputar cara mengatur pengeluaran setiap bulannya.

Step 1 : Tentukan Tujuan
Mengatur keuangan akan lebih mudah apabila Anda mengetahui jelas tujuan Anda. Tujuan itu tidak harus selalu sesuatu yang bersifat serius dan memandang jauh ke depan, seperti tabungan untuk anak atau dana pernikahan. Tidak salah juga kok bila Anda memang sudah memiliki rencana matang ke arah sana. Tapi, sedikit tips dari Fitri, khusus untuk Anda yang masih single, lebih baik saving untuk sesuatu yang lebih bersifat fun seperti membeli tas atau sepatu branded impian ataupun traveling ke negara yang Anda kagumi. Life is short, so you gotta enjoy it while it lasts!

Step 2 : Tentukan Pos-Pos Keuangan
Dengan pendapatan per bulan yang Anda miliki, sebaiknya Anda membuat pos-pos pengeluaran yang jelas agar keuangan Anda mengalir lancar. Yang harus Anda prioritaskan, tentunya hutang yang Anda miliki. Sumber hutang biasanya datang dari kartu kredit. Sebelum bunganya menjerat Anda, selalu sisihkan 30% dari penghasilan untuk membayarnya.

Pos kedua adalah pengeluaran rutin yang Anda butuhkan untuk sehari-hari. Pengeluaran rutin ini termasuk uang makan, biaya transportasi, dana berbelanja bulanan dan keperluan sehari-hari lainnya. Keperluan ini keperluan pribadi yang bersifat lifestyle seperti berbelanja barang fashion, lho! Sisihkan sekitar 20% – 40% dari pengeluaran untuk pos ini.

Pos ketiga adalah pos yang paling penting, yaitu tabungan Anda! Sisihkan 10 – 30% dari penghasilan untuk selalu menabung setiap bulannya? Anda termasuk fresh graduate dan hanya bisa menabung jumlah yang tidak terlalu besar? So what? Rutinitas ini akan menjadi keuntungan bagi Anda nantinya, jadi tidak perlu ada rasa malu dengan kemampuan maksimal Anda dalam menabung.

Terakhir, buat pengeluaran khusus untuk keperluan belanja pribadi Anda. Dana yang satu ini termasuk dana untuk berbelanja fashion item terbaru yang Anda idam-idamkan. Yay! Saran dari Fitri, pos-pos ini harus benar-benar ditaruh di tempat terpisah. Sisakan dana untuk keperluan pribadi saja di saldo utama, sehingga Anda tidak tergiur menggunakan uang di pos lainnya untuk keperluan pribadi. Sisihkan 20% pengeluaran Anda setiap bulannya untuk pos ini. Bagaimana bila ada sisa dana karena bulan ini Anda tak sempat berbelanja? Jangan langsung kalap dan menghabiskannya dalam sekejap mata. Biarkan saja berkembang di dalam tabungan Anda sehingga Anda bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik bagi diri Anda sendiri.

Bila Anda memiliki keinginan untuk berlibur, Anda bisa memanfaatkan jasa tabungan berjangka yang didebit otomatis dari tabungan Anda. Tabungan ini biasanya tidak bisa diambil dalam kurun waktu tertentu. Bila Anda ingin merencanakan liburan yang lebih mewah dengan jangka waktu yang lebih panjang, Anda bisa memilih bentuk investasi lainnya yang lebih menunjang rencana Anda seperti investasi reksadana atau bentuk emas.

Step 3 : Jangan Tergiur Kartu Kredit!
Awalnya, menggunakan kartu kredit memang terdengar mengasyikkan. Bisa tetap membeli barang ketika dompet sedang tipis lalu dibayar bulan depan. Setiap bulan Anda hanya diwajibkan membayar minimum payment saja dengan bunga yang relatif kecil.

Hmm… coba Anda pikirkan lagi. Bunga yang terasa kecil itu bisa mencapai 30-40% per tahunnya lho bila diakumulasikan. Sedikit demi sedikit, hutang kartu kredit yang terus membengkak ini akan menjerat leher Anda. Bisa-bisa, jumlah hutang Anda malah akan jauh lebih besar dibandingkan penghasilan Anda sendiri. Lalu bagaimana menggunakannya dengan bijak?

Jadilah smart user dalam menggunakan kartu kredit. Pilih limit kartu kredit yang sesuai dengan gaji Anda tiap bulannya. Jangan memilih limit yang melebihi kemampuan Anda hanya demi memuaskan hasrat berbelanja. Ini akan memudahkan Anda mengatur keuangan ketika pembayaran. Ada baiknya Anda membuat automatic link ke rekening pribadi Anda untuk pembayaran. Jadi, hutang Anda didebit otomatis dari rekening pribadi dan bayar lunas segera! Ini akan memperkecil kemungkinan Anda terjerat hutang yang berlarut-larut.

Jangan mudah tergiur dengan iming-iming minimum payment yang disebutkan sales kartu kredit setiap saatnya penagihan tiba. Tahukah Anda bahwa bila bunga Anda semakin membengkak, para sales tersebut juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar! So, selalu gunakanlah kartu kredit Anda dengan bijak

Bagaimana bila Anda terlanjur memiliki banyak hutang? Well, tentu Anda tidak mau terus menerus hidup dengan membayar hutang-hutang Anda. Ada baiknya Anda menghitung hutang yang harus Anda bayar dengan cermat, dan potong beberapa pos pengeluaran untuk menutupi hutang Anda. Tersiksa karena tidak bisa berbelanja dan bersenang-senang? Coba pikirkan kembali. Berbelanja akan lebih terasa menyenangkan bila Anda tahu Anda bebas dari beban hutang, kan? Tidak apa-apa hidup seadanya selama jangka waktu tertentu demi melunasi hutang Anda. Setelah itu Anda bisa memulai langkah keuangan yang lebih fresh dan membuat Anda lebih bersemangat menabung dan bahkan berbelanja!

Step 4 : Habit And Disciplinary
Sama seperti bidang apapun yang Anda tekuni, niat dan kedisiplinan dalam menjalankannya merupakan modal utama untuk sukses. Bila Anda memiliki niat kuat untuk menabung demi hal yang Anda inginkan, Anda bisa mulai melangkah dengan banyak mencari informasi seputar pengaturan keuangan. Caranya? Mudah kok. Banyak sekali buku dan website di internet yang membahas tentang ini. Pahami prinsip dasarnya dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perusahaan planning and consulting seperti QM Financial pun sering mengadakan workshops yang membahas mengenai pengaturan uang. Mengikuti workshop seperti ini tentu akan sangat bermanfaat, terutama bagi Anda yang ingin terjun ke bidang yang bersentuhan erat dengan keuangan, seperti bisnis.

Membaca dan memahami prinsip-prinsip keuangan mungkin tidak terlalu sulit, namun menerapkannya kadang sangat menyulitkan. Banyak godaan yang bisa membuat Anda tergiur untuk menghabiskan uang melebihi kapasitas Anda. Di sinilah Anda dituntut untuk disiplin terhadap diri sendiri.

Tetap sulit dan bingung memulai? Mungkin ada baiknya Anda mengunjungi seorang financial planner yang bisa membantu Anda mendisiplinkan diri dalam mengatur keuangan. Sama hal-nya bagi orang yang menyewa personal trainer untuk diet, financial planner akan menjadi pihak yang membuatkan program untuk tujuan utama Anda serta mengingatkan Anda untuk tetap disiplin menjalankan program yang telah dibuat!

Terakhir, seringkali yang membuat pengeluaran Anda selalu ‘kedodoran’ adalah habit yang Anda bangun sendiri. Uang yang seharusnya bisa Anda pecah untuk beberapa pos, Anda habiskan hanya untuk membeli sebuah sepatu seharga 8 juta atau tas seharga 25 juta. Habit ini yang harus Anda rubah.

Pada akhirnya, Anda tetap bisa kok membeli barang-barang fashion yang Anda inginkan. Namun, Anda harus ‘menyembuhkan’ keuangan Anda dengan mulai membagi-bagi pos pengeluaran dan sedikit bersabar untuk mendapatkan branded items yang Anda inginkan. Mulailah mendisiplinkan diri dan keuangan Anda. Saat ini mungkin sulit, namun beberapa tahun ke depan, Anda yang akan menikmati hasilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar