Kamis, 08 November 2012

Jadikan Fashion Writer karir Anda


Fashion, bahasan yang tidak pernah basi untuk setiap wanita. Menjadi bagian di dalamnya pun tidak terbatas menjadi model ataupun designer semata. Banyak bidang yang bisa ditekuni untuk menyalurkan kesukaan Anda akan dunia fashion. Mulai dari menggeluti bisnis fashion bagi Anda yang menyukai dunia bisnis, menjadi visual merchandiser buat yang menyukai dunia interior, atau bahkan menjadi seorang fashion journalist bagi Anda yang mencintai dunia tulis menulis.

What is Fashion Writer?
Tanggung jawab utama Anda sebagai fashion journalist adalah melaporkan trend terbaru dalam dunia fashion, sekaligus updating berita seputar kehidupan para fashion darlings. Anda dituntut untuk memiliki pengetahuan luas seputar dunia fashion, mengenal dengan baik nama-nama designer dan supermodel ternama, serta hafal luar kepala nama butik-butik paling happening di kota Anda.

Jangan heran bila Anda harus betah duduk berjam-jam untuk browsing berita terbaru di Internet, majalah-majalah ternama dan melakukan deretan interview dengan orang-orang ternama di dunia fashion. Datang ke pembukaan butik ataupun fashion show para designer ternama pun masuk ke dalam agenda Anda untuk kemudian dituangkan ke dalam sebentuk berita.

How To Get There

Write
Sebagai seorang fashion writer, pengetahuan luas mengenai dunia fashion saja tidak cukup. Anda juga harus memiliki kemampuan merangkai kata dengan baik. Believe it or not, menulis dengan baik tidak datang dengan begitu saja. Apabila Anda tidak terbiasa melakukannya, susunan kata Anda bisa tampak aneh di mata pembaca. Apalagi bila Anda bekerja di majalah fashion ternama, semua mata akan tersorot kepada Anda sehingga kesalahan sekecil apapun sangat tidak diizinkin.

Kemampuan menulis bisa diawali dengan kebiasaan membaca. Anda yang tidak suka membaca buku atau Koran, akan cukup terbantu kok dengan rajin membaca majalah ataupun blog fashion. Kemampuan bahasa Inggris tentu harus terasah dengan baik, karena industry fashion lokal pun berkiblat pada kota-kota mode dunia seperti New York, London, Paris dan Milan. Jangan khawatir, kemampuan berbahasa Inggris ini akan terasah dengan sendirinya kok, bila Anda rajin membaca.

Work
Anda yang masih duduk di bangku kuliah, ada baiknya mencoba untuk magang di majalah fashion lokal. Pengalaman magang ini akan sangat membantu Anda beradaptasi dengan dunia kerja nantinya. Magang juga akan memperluas networking, siapa tahu setelah lulus Anda tak usah bersusah payah mencari kerja karena perusahaan tempat Anda magang tertarik mempekerjakan Anda!

Terlepas dari casing luar yang selalu tampak glamour, fashion world is a hardwork. Jangan bayangkan kantor megah dan salary tinggi seperti yang Anda saksikan di Devil Wears Prada atau Confession of a Shopaholic. Bekerja sebagai jurnalis dimanapun, membutuhkan dedikasi tinggi dan passion yang sangat besar. Anda harus siap bekerja hingga pagi ketika deadline, mengejar dan menunggu untuk mewawancarai narasumber penting, hingga merepresentasikan trend fashion terbaru kepada para pembaca. Semua tidak bisa Anda dapatkan tanpa kerja keras. Magang dan terjun langsung ke industri media akan membantu Anda memahami seluk beluk pekerjaan jurnalis yang sesungguhnya.

Representatif
Sebagai seorang fashion journalist yang dituntut untuk menjadi yang terdepan di dunia fashion, Anda pun dituntut untuk selalu tampil modis dalam setiap kesempatan. Anda dianggap sebagai representative tempat Anda bekerja. Bagaimana pembaca Anda mau mempercayai saran fashion dari Anda bila ia bertemu Anda dalam keadaan rambut berantakan, wajah tanpa make-up dan hanya berbalut jeans dan t-shirt. Sebaliknya, Anda bisa menyulap jeans dan tshirt yang tampak biasa di tubuh orang lain, menjadi sesuatu yang extravagant di tubuh Anda. Bila Anda memang mencintai dunia fashion, tentu hal ini tak sulit dilakukan.

Ketika melamar pekerjaan pun, penampilan Anda akan menjadi suatu hal yang dipertimbangkan. Bila Anda berniat melamar ke majalah-majalah fashion, tinggalkan sepatu pantofel resmi, rok selutut, kemeja super rapid an rambut kucir kuda yang terikat ketat. Sebaliknya, bebaskan diri Anda berekspresi dalam fashion meskipun Anda tetap harus terlihat rapi. Penampilan yang lebih santai, gestur yang ramah serta ekspresif menjadi sesuatu yang akan sangat dipertimbangkan.

Portfolio
Kumpulan portfolio Anda akan menjadi suatu hal yang sangat dipertimbangkan. Well, majalah-majalah itu tentu tidak mau mempekerjakan penulis yang belum tentu bisa menulis. Sebagai pemula, portfolio Anda tidak harus berisi tulisan yang sudah pernah diterbitkan di media tertentu kok. Say thanks to technology, karena Anda bisa menjadikan tulisan di blog sebagai modal melamar. Bila Anda tidak pernah menulis fashion sebelumnya, beberapa hari sebelum proses interview sempatkan diri menulis sesuatu tentang fashion. Ini berguna untuk bahan pertimbangan ketika interview nantinya.

Anda juga bisa mengikuti jejak para fashion blogger. Mulai membuat blog fashion Anda sendiri, upload foto-foto fashion terbaik Anda dan sertakan dengan tulisan singkat mengenai apa saja di bawahnya. Bila fashion blog Anda sukses, nantinya Anda tak perlu sulit merangkak di dunia fashion journalist.

Who Are They?
Menjadi seorang jurnalis fashion juga akan membawa kebanggaan tersendiri bagi Anda. Dan, siapa bilang menjadi jurnalis tidak akan membuat Anda dikenal? Hasil liputan ke berbagai fashion show hingga opening party tentu membuka jalan Anda menuju ketenaran. Tak heran bila nama Anna Wintour (U.S Vogue) dan Julia Restoin-Roitfield (British Vogue) kini disejajarkan dengan selebriti. Di Indonesia, siapa yang tidak mengenal Fira Basuki atau Izabel Jahja? Bila Anda memulainya dengan giat, Anda tentu bisa segera mensejajarkan diri dengan mereka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar