Kamis, 08 November 2012

Melawan Ketakutan Dalam Berkarier


Sudahkah Anda merasa puas, lahir dan batin, dengan karier yang Anda pilih?

Pertanyaan ini seringkali menghantui kehidupan Anda, para pekerja yang menghabiskan waktu 5 hari dalam seminggu untuk mengabdi kepada pekerjaan. Cobalah flashback selama satu tahun ke belakang. Bisakah Anda mendefinisikan pekerjaan Anda sebagai sebuah kesuksesan? Sukses tidak selalu diukur dari materi yang berhasil Anda dapatkan. Kepuasan batin terhadap hal yang Anda kerjakan juga sama pentingnya.

Tahun telah berganti dan pasti perlu ada peningkatan dalam setiap aspek hidup, termasuk pekerjaan. Ketidakpuasan terhadap suatu hal seringkali juga menahan Anda untuk maju. Contohnya, kegagalan dan kebencian Anda di pekerjaan sebelumnya bisa menghambat Anda untuk memulai suatu pekerjaan baru karena takut mengambil resiko. Bagaimana menghindarinya? Melalui buku berjudul Career Satisfaction From Within, Christopher R. Edgar, seorang career coach asal Palo Alto, California, menjabarkan tipsnya untuk Anda.

Steps To Face The Fears

“Your job is not your career”. Kata-kata ini sering sekali Anda dengar dan setiap career coach, termasuk Christopher R. Edgar, tak ragu untuk mengingatkannya kembali. Menentukan identitas diri dari karier yang Anda pilih bisa mengakibatkan stagnansi dalam berkarier. Anda akan merasa incomplete bila Anda melepaskan karier Anda saat ini. Terperangkap di zona nyaman. Hal ini berbahaya karena Anda jadi enggan untuk melompat ke jenjang yang lebih tinggi ataupun berwiraswasta. Hal ini juga bisa mengganggu kehidupan pribadi Anda. Lalu, bagaimana mengubah pola ini?

Dissolve Your Self-Distraction. Bila stress pekerjaan menyerang, banyak yang mengatasinya dengan berolahraga ke gym hingga ralut malam, menonton teve, atau bahkan meminum minuman keras. Sesekali, hindari distraction yang biasa Anda lakukan dan hadapi rasa takut Anda. Dengarkan dan fokuskan pikiran kepada apa yang ada di dalam diri Anda. Awali dengan melewati satu hari penuh tanpa distraction dengan benar-benar memposisikan diri Anda dalam no-sound position. Kemanapun Anda pergi, matikan radio, teve, atau apapun yang biasanya menjadi pengalih perhatian Anda.

Latihan ini memang terdengar sangat stressful. Namun ketika Anda berada dalam keheningan, you’d be surprise at how many feelings could emerge to the surface. Observe at how hungry, almost desperate, you are to bring your diversions back into your life. Inilah saatnya Anda memutuskan langkah yang sebaiknya Anda ambil. Bila latihan ini terlalu berat, lakukan secara bertahap dan perlahan.

Simplify Your Fears. Takut akan kegagalan pasti akan selalu menghantui manusia tiap kali mereka mengambil keputusan yang benar-benar baru bagi hidup mereka. Takut keluar dari kenyamanan yang telah Anda bangun sekian lama. Cara menghadapinya pun ada di dalam kepala Anda sendiri. Bayangkan ketakutan terbesar Anda, dan tempatkan pada posisi ketika ketakutan itu benar-benar terjadi. Pikirkan dan rencanakan langkah yang harus Anda ambil. Dengan begini, apapun yang menghadang Anda, Anda siap dengan solusi.

Yang kedua, lakukan sedikit yoga ringan dengan cara switching minds. Pejamkan mata dan masukkan pikiran-pikiran buruk Anda. Lihat reaksi buruk yang ia sebabkan pada tubuh. Seperti otot-otot mengejang dan aliran darah mengalir deras hingga tubuh melemah. Lalu tukar pikiran itu dengan pikiran positif. Rasakan efek relaksasi pada tubuh Anda. Dengan begini, Anda mengetahui bahwa semua pikiran itu hanya bersarang di kepala Anda dan tidak beralasan sama sekali.

You Are Not Your Fear. “One way to find greater knowledge of what you are, is to get a clear understanding of what you are not.” Kalimat ini telah dikatakan orang-orang bijak selama bertahun-tahun. Kata-kata ini bisa juga diaplikasikan ke dalam pekerjaan. Seringkali, Anda bekerja dalam ketakutan seperti takut bertengkar dengan atasan, takut tidak mendapat bonus, dan banyak hal lainnya yang Anda takuti namun di saat yang bersamaan, Anda merasa tidak ada yang bisa Anda lakukan.

Namun, sesungguhnya ketakutan ini bukan bagian dari “who you are” sebagai seorang pekerja. Mereka hanyalah pengalaman buruk yang pernah Anda alami dan menjadi ketakutan tersendiri. Rasa takut hanyalah perasaan sementara, short-lived experience, the prospect of taking risks, dan tentu saja memiliki jalan keluar.

Alihkan perhatian Anda dari segala ketakutan dan fokuskan diri Anda untuk membuat perubahan-perubahan yang selama ini ingin Anda lakukan. Izinkan berbagai ide bermunculan di otak tanpa harus men­-judge mereka. Lakukan dalam ketenangan dan biarkan diri Anda berdialog dengan pikiran-pikiran tersebut. Ketakutan pasti sesekali akan muncul entah dari mana. Namun biarkan pikiran-pikiran itu melewati Anda, kembali ke ruang kosong dari mana mereka berasal.

Appreciate Your Other Dimensions. Duduk seharian di belakang komputer dan melakukan berbagai jenis input data pasti sudah menjadi aktivitas rutin Anda. Secara tak sadar, lama kelamaan Anda menghabiskan waktu dengan template aktivitas sejenis yang membuat Anda lupa bahwa Anda memiliki sisi lain di dalam diri Anda.

Cara mengatasi hal ini sesungguhnya mudah, tetapi banyak dari Anda yang enggan melakukannya karena alasan ‘terlalu lelah’. Padahal, cukup dengan berolahraga seorang diri atau melakukan hal yang selama ini menjadi hobi Anda. Berjalan-jalan di mall pada akhir pekan? Sebaiknya Anda tidak terlalu sering melakukannya. Bertemu dengan banyak orang dan memompa adrenalin dengan berbelanja tidak selalu menjadi jalan keluar terbaik. Interaksi dan adrenaline rush yang Anda alami memaksa otak dan tubuh Anda terus bekerja sehingga moment ini tidak menjadi saat istirahat bagi Anda. Bila dunia gemerlap sudah menjadi hobi Anda sejak lama, Anda bisa beristirahat dengan aktivitas yang lebih bersifat relaxing seperti yoga ataupun pijat.

Transcend Your Boundaries. Dari banyaknya ketakutan karier yang Anda alami, sebagian besar pasti membuat Anda merasa lemah dan kecil. Berhadapan dengan bos yang menyebalkan dan tuntutan deadline membuat Anda merasa tak berdaya. Tubuh dan pikiran Anda akan berperan besar dalam menghalau pemikiran tersebut. Tanamkan pikiran bahwa Anda way greater and stronger than what you think, karena terkadang, pikiran negatif tersebut memang hanya berputar di kepala Anda dan bukan berupa penilaian dari rekan kerja lainnya.

Bayangkan diri Anda sebagai seorang controller bagi Anda sendiri. Kuasai tubuh dan pikiran Anda, bukan sebaliknya. Lihat sekitar Anda dan meliriklah ke bawah. Sebagai motivasi bekerja, Anda memang perlu melihat ke atas untuk mendorong Anda agar semakin maju. Namun, Anda juga perlu sesekali menunduk untuk melihat bahwa pekerjaan Anda juga cukup penting dan Anda sama berharganya dalam kontribusi Anda ke perusahaan.

Find A Compassionate Listener. Tidak banyak teman sejati dalam dunia kerja, namun Anda tetap perlu berbagi setiap pengalaman Anda dengan seseorang yang dapat Anda percaya. Carilah teman berbagi, bukan hanya teman yang mau mendengarkan Anda. Keluarkan semua pemikiran dan keinginan Anda kepadanya dan bersama temukan jalan sebagai pemecahan masalah. Dengan begini, Anda akan mendapatkan pemikiran bahwa discussing everything that you want is safe and acceptable.

Buka juga diri Anda untuk berbagai masukan dan kritikan. Tidak semua ide dan keresahan Anda terhadap pekerjaan bisa segera diatasi. Teman diskusi yang baik juga akan mengingatkan Anda akan kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Awalnya, mungkin sulit untuk membuka diri Anda dan pemikiran-pemikiran terdalam Anda. Namun bila Anda sudah menemukan kenyamanan, you may surprise at how much you actually know dan betapa Anda telah lama menginginkan tempat untuk menuangkan segala pemikiran Anda. Neither you nor anyone else will get hurt if you simply reveal your wishes.

Next Step To Your Career

Menghadapi ketakutan-ketakutan Anda akan memudahkan Anda melangkah dalam karier. Begitu Anda mengetahui apa yang benar-benar Anda inginkan, Anda hanya perlu menyingkirkan semua hambatan yang selama ini menghadang Anda dan fokus kepada tujuan Anda dalam karier. Pergantian tahun memang sebaiknya ditandai dengan perubahan karier yang lebih baik, dan semuanya bisa Anda dapatkan dengan melawan ketakutan-ketakutan yang selama ini menghambat karier Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar