Selasa, 02 April 2013

Karyawan Adalah Investasi?


Sering kita dengar, mempekerjakan karyawan itu sama dengan investasi. Sebab ketika Anda memperkerjakan seseorang, Anda akan meluangkan waktu, uang, pelatihan, dan juga kepercayaan (trust). Jika dilakukan dengan benar, usaha Anda akan maju lebih cepat dibanding sebelumnya. Tapi jika salah melakukannya, tak hanya Anda kehilangan investasi, namun juga bisa mengalami masalah ketenagakerjaan, yang bisa berujung ke masalah hukum dan membuat Anda tambah rugi.

Ketika berbicara tentang merekrut karyawan, orang cenderung hanya berpikir tentang iklan baris dan wawancara. Padahal banyak yang lebih penting dari dua hal ini. Rekrutmen merupakan proses yang penting dan punya implikasi serius bagi masa depan bisnis. Luangkan waktu untuk berpikir kembali apa sebenarnya yang Anda butuhkan, dan pikirkan cara agar bisa merekrut karyawan dengan cara yang praktis dan legal.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika mau melakukan rekrutmen, misalnya:

Apakah memang harus merekrut karyawan? Sebelum mulai mencari seorang karyawan, pastikan Anda memang benar-benar butuh bantuan tenaga untuk mengimbangi perkembangan bisnis. Sebab bisa saja, Anda mendapatkan apa yang dibutuhkan tanpa harus merekrut karyawan. Misal menawarkan pekerjaan ke tetangga sekitar, ke orang yang mau freelance, atau mempekerjakan anggota keluarga.

Tanggungjawab apa yang bakal timbul? Merekrut karyawan, apalagi karyawan pertama, merupakan langkah yang besar. Anda kini mesti membuat pembukuan gaji, lembur, uang makan, asuransi, pajak, dan sebagainya. Belum lagi harus mengawasi serta membinanya. Anda kini juga menjadi subjek dari berbagai peraturan tenaga kerja.

Apa yang harus dilakukan karyawan itu? Setelah memutuskan karyawan seperti apa yang dibutuhkan, rincilah tugas-tugas apa saja yang harus ia selesaikan. Ini bisa terbantu jika Anda menyusun job description lebih dulu.

Bagaimana orang tahu Anda membuka lowongan kerja? Cari tahu bagaimana cara beriklan yang efektif dan menulis iklan lowongan kerja, termasuk apakah pelamar harus mengirimkan surat lamaran dan riwayat hidup yang lengkap, atau cukup resume saja. Pelajari juga cara-cara agar bisa menarik perhatian calon pelamar. Bisa saja, iklan itu segera direspon banyak pelamar, namun dengan spesifikasi yang tidak sesuai dengan harapan Anda.

Bagaimana cara mewawancarai dan mengecek latar belakang si pelamar? Saat wawancara, Anda mesti tahu apa yang mesti ditanyakan, yang tidak perlu ditanyakan, dan bagaimana merencanakan wawancara itu. Agar terhindar dari gugatan karena dianggap mengabaikan prosedur perekrutan karyawan (misalnya ternyata pekerja itu ceroboh, menyebabkan kerugian atau kecelakaan pada orang lain), pastikan Anda cek lagi riwayat kerjanya, referensi, serta prestasi dan penghargaan yang pernah ia terima.

Bagaimana cara membuat penawaran kerja? Apa yang Anda tawarkan (gaji, benefit lain, peraturan kerja) harus disepakati dulu dengan calon karyawan, lalu ditulis secara hitam di atas putih. Hal-hal yang berkaitan dengan dokumen pekerjaan ini mesti diselesaikan secepatnya, agar si karyawan merasa nyaman dengan pekerjaan barunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar