Senin, 29 April 2013

Lima Langkah Hemat dan Bijak Belanja Bulanan

Dari hari ke hari, hampir semua harga barang meningkat. Namun penghasilan hanya mendapat penyesuaian paling tidak satu kali dalam setahun. Ini membuat para ibu rumah tangga harus menguras energi dengan mengatur anggaran belanja bulanan untuk kebutuhan rutin keluarga.

Berikut cara praktis untuk membuat anggaran belanja rutin keluarga:

Pertama, catat barang yang diperlukan. Untuk makan sehari-hari, mulailah dengan membuat menu harian, kemudian buat daftar bahan mentah apa saja yang diperlukan. Untuk kebutuhan rutin, mulailah membuat daftar barang-barang yang diperlukan misal pasta gigi, sabun, pembersih lantai, dan lainnya.

Kedua, pilihlah tempat belanja yang sesuai. Setiap orang memiliki tempat belanja favorit. Ada yang senang ke pasar tradisional, hypermarket, bahkan swalayan kelas premium. Anda sebaiknya berbelanja pada tempat yang sesuai dengan kemampuan daya beli serta kebutuhan Anda.

Ketiga, saat berbelanja, perhatikan harganya. Bandingkan dengan harga produk yang sama di tempat lain. Biasanya akan terlihat pola bahwa di satu tempat lebih murah untuk produk tertentu dan di tempat lain untuk produk lainnya. Misal ada tempat yang murah untuk sabun, sampo, dan minyak goreng, tetapi untuk buah, daging, serta ikan justru lebih mahal dibanding tempat lain. Maka belanjalah di tempat yang sesuai dengan cermat

Keempat, perhatikan promosi yang ditawarkan. Biasanya setiap Jumat, beberapa koran memuat berita diskon untuk berbelanja di hypermarket. Sebagai konsumen yang pintar dan bijak, pastikan harga atau diskon tersebut memang menguntungkan, artinya Anda harus mengetahui harga sebelum promosi. Pastikan keuntungan dari diskon tersebut memang sepadan. Misalnya, Anda hanya mendapatkan diskon Rp10 ribu namun lokasi berbelanja jauh sehingga potongan harga yang didapatkan tidak sepadan dengan ongkos yang dikeluarkan. Promosi tersebut berguna jika Anda membeli barang yang harganya mahal, atau jika Anda memang perlu membeli dalam jumlah banyak.

Kelima, belanjalah sesuai dengan daftar belanja. Ketika berbelanja, bawalah catatan kebutuhan yang akan dibeli. Jika tergoda untuk membeli barang di luar daftar belanja, pastikan memang dibutuhkan dan Anda memiliki dananya, bukan karena demi gaya ataupun karena ada promo.

Contoh: keluarga A dengan penghasilan harian tidak tetap, istrinya seorang ibu rumah tangga dan memiliki balita. Langkah pertama, tentukan jumlah dana untuk memenuhi kebutuhan makan harian. Selanjutnya tentukan menu dan buat daftar belanjaan. Ibu A senang sekali berbelanja di pasar yang lokasinya dekat dengan rumah sedangkan untuk kebutuhan kegiatan rutin, dia sudah mengetahui kapan harus berbelanja saat sudah akan habis. Contohnya, detergen pakaian habis untuk mencuci selama 12 hari sehingga ibu A membeli pada hari ke-11.

Contoh keluarga B dengan penghasilan bulanan, istri bekerja dan memiliki bayi. Ibu B selalu mencatat kebutuhan rutin setiap bulan sehingga dia pergi ke swalayan hanya sekali dalam satu bulan yang letaknya lebih jauh namun harganya lebih murah daripada supermarket dekat tempat tinggalnya. Sedangkan setiap hari Minggu, setelah mengatur menu untuk satu minggu ke depan, ibu B pergi ke swalayan dekat rumah untuk membeli daging, ayam dan ikan. Sedangkan untuk sayuran, ibu B membeli setiap dua hari sekali di tukang sayur yang lewat depan rumahnya. Karena harga popok sekali pakai sedikit mahal, terkadang Ibu B membelinya pada hypermart yang memberikan harga termurah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar