Selasa, 11 Juni 2013

Hidup sulit, apa itu?

Seorang remaja baru punya mobil. Mobilnya bekas, tapi masih bagus. Setelah seminggu berbangga-bangga dengan mobil itu, sang mobil mogok. Ia pun mencoba mencari-cari sumber masalahnya. Setelah dua jam mengotak-atik, masalahnya tak ketemu juga. Akhirnya, ia dorong mobil kebanggaannya ke bengkel terdekat. Untung bengkelnya sedang sepi. Maka montir di bengkel itu segera bisa menangani masalahnya. Dan tak lebih dari lima menit, mobil tersebut hidup lagi dan bisa digunakan. Rupanya hanya ada kabel yang kendor.

Saudara, ternyata masalah mobil mogok itu mendatangkan kesulitan untuk sang remaja. Tapi untuk montir mobil, masalah itu mudah saja. Jadi apa itu kesulitan? Secara sederhana, kesulitan adalah ketika seorang siswa kelas dua SD harus menghadapi soal kelas dua SMP, misalnya. Artinya, sesuatu dikatakan sulit bila kemampuan anda di bawah masalah yang harus dihadapi. Hidup mudah jelas sebaliknya. Siswa SMP yang harus menyelesaikan masalah SD jelas akan mudah menyelesaikannya. Jadi kesulitan (atau kemudahan) itu adalah perbandingan masalah dan kemampuan anda.


Apakah hidup anda terus sulit?

Bila anda menilai hidup anda sekarang, apakah dipenuhi lebih banyak kesulitan atau kemudahan? Bila anda merasa anda selalu dirundung kesulitan, berarti ada satu kesadaran yang harus ditimbulkan : Kemampuan anda tidak meningkat. Dengan kemampuan yang tetap atau malah turun, maka hidup anda memang akan selalu sulit.

Kesadaran ini penting. Karena dengan begitu, anda punya peluang untuk keluar dari kesulitan hidup anda. Tentu anda akan benar-benar keluar dari kesulitan bila anda merubah tindakan anda.


Setelah kesulitan ada kemudahan


”Setelah kesulitan ada kemudahan” berasal dari kitab suci. Untuk meraih kemudahan, anda harus melalui suatu kesulitan. Mudah adalah ketika kamampuan anda lebih hebat dari masalah anda. Jadi, kesulitan dalam konteks ini adalah proses anda dalam meningkatkan kemampuan diri. Kenapa sulit? Karena peningkatan kualitas diri adalah sesuatu yang anda tidak ketahui. Kesulitan berasal dari ketidaktahuan itu. Ketidaktahuan bukan hanya mendatangkan kesulitan, tapi juga ketakutan. Nah, ketika anda berhasil mengatasi ketidaktahuan, kesulitan dan ketakutan itu, maka kemampuan anda pun meningkat. Ketika kemampuan meningkat, anda akan mudah mengatasi masalah yang anda hadapi.


Ingin hidup terus mudah?

Jadi, bila anda ingin terus hidup dalam kemudahan teruslah meningkatkan kemampuan. Atasi kesulitan-kesulitan yang anda rencanakan (terus belajar kemampuan-kemampuan baru). Dengan begitu, anda akan terhindar dari kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan masalah yang datang pada hidup anda. Koq bisa? Karena anda telah punya kemampuan yang lebih dari masalah yang datang tersebut. Itulah salah satu sebab kenapa anda diwajibkan belajar dari buaian sampai liang kubur. Agar kemampuan anda terus meningkat dan membuat tak satu masalah pun menjadi cukup besar untuk mempersulit hidup anda.


Masalah, I Love You

Jadi, bagi anda yang terus belajar, anda akan bilang : ”Masalah, I Love You” bagi setiap masalah yang datang pada anda. Bila masalahnya lebih kecil dari kemampuan, maka anda akan senang dan mudah menyelesaikannya. Bila masalahnya lebih besar dari kemampuan, maka anda akan senang mendapatinya. Kenapa? Karena anda bisa belajar dan membuat kemampuan anda lebih meningkat lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar