Senin, 03 Juni 2013

Tipe Kepribadian dalam Mengelola Uang

Rasanya, gaji Anda bulan ini selalu minus sebelum akhir bulan. Akibatnya, Anda harus "mengais-ngais" sisa saldo rekening. Kenapa sih, kok susah banget mengatur rencana keuangan sementara teman Anda masih bisa menabung setiap bulan?

Perencana keuangan yang juga penulis buku Financial Freedom: Seven Secrets to Reduce Financial Worry, Ray Linder, mengungkapkan kemahiran seseorang dalam mengatur keuangan dipengaruhi oleh kepribadiannya. Linder membagi empat tipe kepribadian dalam mengelola keuangan, yaitu Protectors, Planners, Pleasers, dan Players.

1. "Protectors" (Si Penjaga)
Jumlah orang bertipe Protector adalah 38 persen dari seluruh populasi. "Orang dengan tipe kepribadian seorang Protector akan sangat konservatif menjaga uangnya. Mereka sangat memikirkan masa depan mereka," ungkap Linder. Jika sudah mengetahui kualitas suatu barang, tipe Protector selalu berbelanja pada toko dan merek yang sama.

Mereka tipikal orang yang sangat berhati-hati saat merencanakan pemasukan dan pengeluaran. Sepintas memang terkesan ideal dalam mengatur keuangan, namun sebenarnya tidak. Mereka cenderung bersikap ekstrim mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dibeli. "Mereka sulit melepaskan imajinasi akan masa depan yang sempurna. Ini akan membuat mereka jadi sulit untuk sedikit menikmati kehidupan sekarang, termasuk menjadwalkan liburan," tambahnya.

Saking hematnya, seringkali Protector dianggap sebagai orang yang pelit. Ini menunjukkan, sikap over protected terhadap keuangan juga akan menimbulkan masalah, yang bisa mengancam kehidupan perkawinan. Mereka cenderung mengalami kesulitan dalam mengantisipasi perubahan, dan kadang membuat keputusan yang salah pada saat-saat seperti itu.

2. "Planners" (Si Perencana)
Karakteristik orang-orang ini hampir mirip dengan karakter Protector. Perbedaannya, "Orang dengan karakteristik ini cenderung melakukan investasi jangka panjang, dan mereka lebih mampu mengambil risiko dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada," jelasnya.

Namun, Linder mengungkapkan tipe Planners yang jumlahnya 12 persen dari seluruh populasi ini juga punya kelemahan. Salah satunya adalah terlalu berpaku pada perencanaan keuangan jangka panjang, dan ingin tahu secara mendetail apa yang bisa ia dapatkan setiap hari. Ia begitu fokus pada masa depan sehingga cenderung melewatkan peluang yang bisa didapatkan hari ini. Tak ada salahnya kok, si Planner ini membuat investasi jangka panjang, dan membuat tabungan lain untuk menyimpan uang "hura-hura".

3. "Pleasers" (Si Pencari Kesenangan)
Orang-orang ini memiliki karakteristik gemar berbelanja dan menikmati hidup. "Cara mereka menghabiskan uang adalah cara mengekspresikan identitas mereka," jelas Linder.

Karakter ini sebenarnya mendekati pola hidup yang menyenangkan. Apalagi orang-orang berkarakter ini tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga memerhatikan kebutuhan orang lain. Tak salah jika mereka disebut sebagai golongan orang yang peduli.

Sayangnya, seringkali mereka berbelanja tanpa perhitungan dan cenderung boros. Selain itu, sifat mereka yang suka menyenangkan orang lain akan dimanfaatkan oleh orang-orang di sekitar mereka. "Karena sifatnya yang peduli ini mereka akan menempatkan kebutuhan orang lain dibanding kebutuhan sendiri," ungkap Linder. Menurutnya, tipe Pleasers yang suka bersenang-senang karena merasa diri punya uang harus lebih rutin menabung dan menghitung pengeluaran.

4. "Players" (Si Pemain)
Karakteristik ini ditandai dengan kecenderungan menjadi orang yang kompulsif dan tak berpikir jangka panjang. Dalam mengatur keuangan mereka cenderung berani mengambil risiko. Mereka tidak khawatir saat harus berinvestasi jangka panjang, sekalipun sering gagal. Mereka memang lebih memikirkan kesenangan saat harus "bermain" dengan uang mereka.

Tak salah memang mengambil risiko dalam berinvestasi dan mengatur rencana keuangan. Hanya saja jangan terlalu sering bermain-main. Anda juga harus serius saat merencanakan keuangan agar lebih terkontrol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar