Di bawah ini, disarikan dari tulisan Susan Ward, adalah beberapa teknik agar Anda dapat merasa telah menyelesaikan sesuatu yang penting dengan waktu yang Anda miliki.
Perhatian : hal-hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Tapi waktu yang Anda investasikan untuk mempelajari dan mempraktekkannya akan terbayar kembali berlipat ganda, dalam bentuk peningkatan hasil kerja Anda dan perasaan tenang yang Anda rasakan.
Sadari dan akui bahwa Anda tidak dapat melakukan semua hal
Banyak di antara kita mendapatkan tekanan terlalu besar karena kita terbawa pada mitos bahwa semua orang bisa (dan harus) melakukan semuanya. Kita harus bekerja penuh waktu, menghabiskan waktu-waktu berkualitas bersama anak-anak dan pasangan, menghabiskan waktu bersama teman, kegiatan sosial, berolahraga agar tetap fit dan sehat, dan menghabiskan waktu untuk rileks dan mengistirahatkan diri sendiri.
Keseimbangan akan hal-hal tersebut dalam hidup kita terasa seperti dongeng yang tidak mungkin menjadi nyata dalam hidup Anda sendiri. Dan tahukah Anda? Tidak masalah! Yang penting adalah Anda tetap sehat dan bahagia dengan cara Anda menghabiskan waktu. Putuskan peranan dan aktivitas apa yang penting bagi Anda dan jalani hidup Anda dengannya.
Buat Prioritas
Bagian lain dari mitor yang menyatakan bahwa kita semua dapat dan harus mengerjakan semua hal, adalah bahwa segala hal adalah sama pentingnya. Tidak demikian. Lihatlah jadual atau kalender harian Anda di hari apa saja. Apakah mengambil cucian dari laundry sama pentingnya dengan pertemuan klien, misalnya? Tentu tidak. Maka Anda harus memilih. Dan pada umumnya, tentu lebih mudah untuk menunda mengambil cucian dari laundry di hari lain.
Jangan berlarian dari satu tugas ke tugas lainnya sepanjang hari. Di awal hari, lakukan evaluasi terhadap daftar hal-hal yang harus Anda lakukan seharian itu. Pilihlah hal-hal yang ‘harus’ Anda kerjakan di hari tersebut. Cobalah untuk menjaga hal-hal wajib ini paling banyak hanya tiga hal atau kurang. Kemudian fokuskan diri Anda pada penyelesaian hal-hal wajib tersebut. Di akhir hari, Anda akan merasa telah menyelesaikan sesuatu yang penting, meskipun kenyataannya tetap ada hal lain yang terjadi tidak sesuai rencana Anda.
Belajarlah untuk mengatakan “Ya” atau “Tidak”
Ketidakmampuan untuk mengatakan “Tidak” adalah penyebab dari banyaknya kesalahpahaman dan rasa frustrasi. Karena menghindari mengatakan “Tidak”, banyak dari kita yang menyatakan “Mungkin” atau “Mungkin saya bisa melakukan itu” atau “Akan saya lihat”, yang memberikan harapan pada lawan bicara kita. Mereka berasumsi bahwa kita akan melakukan apa pun itu, dan menambah beban kita sendiri. Maka ketika Anda tidak melakukannya setelah mengatakan “Mungkin” daripada “Tidak”, lawan bicara Anda akan kecewa.
Biasakan untuk tidak berkata “Mungkin” sama sekali ketika Anda diminta berkomitmen untuk melakukan sesuatu. Belajarlah untuk cepat berkata “Ya” atau “Tidak. Dan jangan menggantung jawaban. Toh, Anda tidak diharuskan memberikan alasan untuk keputusan Anda. Sebuah jawaban singkat “Tidak, saya tidak bisa melakukannya” sudah cukup. Lawan biacara Anda akan menghargai kejujuran Anda dan rasa segan Anda untuk membuang-buang waktu mereka. Dan Anda akan terbebas dari tekanan di mana Anda harus mengerjakan tugas atau aktivitas yang sebenarnya tidak begitu Anda sukai.
Unplug
Salah satu mitos modern lainnya yang harus Anda abaikan jika Anda ingin mendapatkan waktu lebih adalah ide konyol bahwa kita semua harus dapat dihubungi setiap saat. Tidak harus begitu. Dan kenyataannya, ada saat-saat di mana status “tidak bisa dihubungi oleh semua orang” adalah penting bagi Anda, kecuali orang atau tugas tersebut benar-benar berada di hadapan kita.
Sebagai contoh, jika anak Anda sedang menceritakan hal traumatik yang dialaminya di sekolah hari itu dan Anda sedang memperkirakan calon klien potensial dari daftar prospek Anda, Anda harus mendengarkan dengan penuh perhatian dan berkomunikasi dengan anak Anda yang ada di hadapan Anda, bukan kepada telepon atau orang yang mengirimkan Anda email.
Maka kenali waktu-waktu ini dan “unplug” diri Anda jika saatnya memungkinkan. Jadikan diri Anda penguasa teknologi dan jangan biarkan teknologi yang mengatur Anda. Jangan membaca setiap potong email secepatnya, atau merasa bahwa Anda harus menjawab sendiri setiap telepon yang masuk. Jangan biarkan SMS atau tweet menginterupsi Anda ketika Anda bekerja. Sisihkan beberapa menit saja dari waktu Anda setiap hari untuk membaca atau mendengarkan dan membalas email atau telepon.
Banyak di antara kita mendapatkan tekanan terlalu besar karena kita terbawa pada mitos bahwa semua orang bisa (dan harus) melakukan semuanya. Kita harus bekerja penuh waktu, menghabiskan waktu-waktu berkualitas bersama anak-anak dan pasangan, menghabiskan waktu bersama teman, kegiatan sosial, berolahraga agar tetap fit dan sehat, dan menghabiskan waktu untuk rileks dan mengistirahatkan diri sendiri.
Keseimbangan akan hal-hal tersebut dalam hidup kita terasa seperti dongeng yang tidak mungkin menjadi nyata dalam hidup Anda sendiri. Dan tahukah Anda? Tidak masalah! Yang penting adalah Anda tetap sehat dan bahagia dengan cara Anda menghabiskan waktu. Putuskan peranan dan aktivitas apa yang penting bagi Anda dan jalani hidup Anda dengannya.
Buat Prioritas
Bagian lain dari mitor yang menyatakan bahwa kita semua dapat dan harus mengerjakan semua hal, adalah bahwa segala hal adalah sama pentingnya. Tidak demikian. Lihatlah jadual atau kalender harian Anda di hari apa saja. Apakah mengambil cucian dari laundry sama pentingnya dengan pertemuan klien, misalnya? Tentu tidak. Maka Anda harus memilih. Dan pada umumnya, tentu lebih mudah untuk menunda mengambil cucian dari laundry di hari lain.
Jangan berlarian dari satu tugas ke tugas lainnya sepanjang hari. Di awal hari, lakukan evaluasi terhadap daftar hal-hal yang harus Anda lakukan seharian itu. Pilihlah hal-hal yang ‘harus’ Anda kerjakan di hari tersebut. Cobalah untuk menjaga hal-hal wajib ini paling banyak hanya tiga hal atau kurang. Kemudian fokuskan diri Anda pada penyelesaian hal-hal wajib tersebut. Di akhir hari, Anda akan merasa telah menyelesaikan sesuatu yang penting, meskipun kenyataannya tetap ada hal lain yang terjadi tidak sesuai rencana Anda.
Belajarlah untuk mengatakan “Ya” atau “Tidak”
Ketidakmampuan untuk mengatakan “Tidak” adalah penyebab dari banyaknya kesalahpahaman dan rasa frustrasi. Karena menghindari mengatakan “Tidak”, banyak dari kita yang menyatakan “Mungkin” atau “Mungkin saya bisa melakukan itu” atau “Akan saya lihat”, yang memberikan harapan pada lawan bicara kita. Mereka berasumsi bahwa kita akan melakukan apa pun itu, dan menambah beban kita sendiri. Maka ketika Anda tidak melakukannya setelah mengatakan “Mungkin” daripada “Tidak”, lawan bicara Anda akan kecewa.
Biasakan untuk tidak berkata “Mungkin” sama sekali ketika Anda diminta berkomitmen untuk melakukan sesuatu. Belajarlah untuk cepat berkata “Ya” atau “Tidak. Dan jangan menggantung jawaban. Toh, Anda tidak diharuskan memberikan alasan untuk keputusan Anda. Sebuah jawaban singkat “Tidak, saya tidak bisa melakukannya” sudah cukup. Lawan biacara Anda akan menghargai kejujuran Anda dan rasa segan Anda untuk membuang-buang waktu mereka. Dan Anda akan terbebas dari tekanan di mana Anda harus mengerjakan tugas atau aktivitas yang sebenarnya tidak begitu Anda sukai.
Unplug
Salah satu mitos modern lainnya yang harus Anda abaikan jika Anda ingin mendapatkan waktu lebih adalah ide konyol bahwa kita semua harus dapat dihubungi setiap saat. Tidak harus begitu. Dan kenyataannya, ada saat-saat di mana status “tidak bisa dihubungi oleh semua orang” adalah penting bagi Anda, kecuali orang atau tugas tersebut benar-benar berada di hadapan kita.
Sebagai contoh, jika anak Anda sedang menceritakan hal traumatik yang dialaminya di sekolah hari itu dan Anda sedang memperkirakan calon klien potensial dari daftar prospek Anda, Anda harus mendengarkan dengan penuh perhatian dan berkomunikasi dengan anak Anda yang ada di hadapan Anda, bukan kepada telepon atau orang yang mengirimkan Anda email.
Maka kenali waktu-waktu ini dan “unplug” diri Anda jika saatnya memungkinkan. Jadikan diri Anda penguasa teknologi dan jangan biarkan teknologi yang mengatur Anda. Jangan membaca setiap potong email secepatnya, atau merasa bahwa Anda harus menjawab sendiri setiap telepon yang masuk. Jangan biarkan SMS atau tweet menginterupsi Anda ketika Anda bekerja. Sisihkan beberapa menit saja dari waktu Anda setiap hari untuk membaca atau mendengarkan dan membalas email atau telepon.
Manfaatkan waktu istirahat Anda
Banyak orang-orang bisnis yang jatuh pada jebakan tujuh hari kerja. Mereka merasa bahwa semakin banyak waktu yang mereka berikan pada usaha mereka, semakin sukses usaha tersebut. Akhirnya, mereka bekerja tujuh hari seminggu setiap pekan dan bertanya-tanya mengapa mereka selalu merasa letih!
Dan apakah usaha mereka menjadi semakin sukses? Mungkin. Mungkin juga tidak. Begini, kesuksesan usaha mereka tergantung dari apa yang mereka lakukan, buka pada berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk melakukannya.
Analaoginya, jika Anda ingin belajar golf dan Anda menghabiskan delapan jam sehari, tujuh hari seminggu bermain golf tapi Anda memegang tongkat golf dengan cara yang salah sehingga setiap bola yang Anda pukul selalu mengarah ke kiri, apa yang terjadi dengan pemainan golf Anda? Apakah permainan golf Anda akan menjadi semakin baik? Maka berapa pun banyaknya waktu yang Anda gunakan melakukan suatu hal jika Anda tidak melakukannya dengan benar, maka hasilnya akan sama saja.
Maka sisihkan waktu libur dalam jadual Anda. Ketika Anda libur, apakah itu di sore hari atau di akhir pekan atau selama satu pekan, Anda akan kembali bekerja dengan lebih segar dan produktif setelahnya, dan sanggup menyelesaikan lebih banyak hal dalam waktu tertentu.
Apakah 5 tips di atas dapat membeikan Anda waktu lebih banyak? Tidak juga. Anda tidak akan secara ajaib mendapatkan waktu lebih dari 24 jam dalam sehari ketika Anda menerapkan teknik-teknik ini. Tapi Anda bisa mengatur waktu yang Anda miliki dengan lebih efektif. Dan pada gilirannya, apa yang Anda kerjakan dan apa yang Anda rasakan akan lebih baik dari sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar