Minggu, 19 Mei 2013

Atasi Jenuh di Kantor


Hampir semua karyawan pernah merasa jenuh dengan pekerjaan mereka. Melakukan Setiap hari, kegiatan yang dilakukan cenderung sama dan berlangsung hingga bertahun-tahun.

Kian hari Anda merasa tak bergairah, bahkan merasa semakin sulit menemukan inspirasi untuk menyelesaikan pekerjaan. Rasanya, ada saja yang bikin hati jadi tidak sreg menyelesaikan pekerjaan.
Mulai dari alasan butuh ngopi dulu, ngobrol dulu, chatting dulu, ngemil dulu, dan sebagainya. Sampai-sampai tak mampu mengendalikan waktu hingga terbuang percuma. Bukan hanya soal mengulur waktu, hasil kerja pun jadi tak maksimal. 

Jika biasanya hasil kerja selalu di atas target, kini semakin hari justru semakin menurun. Ada saja alasan yang dicari-cari seperti menyalahkan sistem, aturan atasan, hingga sikap rekan kerja. Menganggap semua ikut andil atas kemunduran yang Anda hadapi. 

Bila dilihat secara jernih, inti permasalahannya memang ada pada diri Anda sendiri, yang sudah kehilangan gairah dalam pekerjaan. Masalah semacam ini, menurut Anny Nursani, konsultan sumber daya manusia dari Iradat konsultan, merupakan hal yang wajar terjadi.

”Sebetulnya masalah jenuh ini bisa dialami siapa saja. Baik orang yang bekerja maupun tidak, yang menduduki jabatan tinggi atau rendah, dan seterusnya,” ungkap Anny.
Namun, bukan berarti kejenuhan yang mempengaruhi produktivitas ini lantas harus dibiarkan hingga menemukan jalannya sendiri. Anny menyarankan agar mencari tahu dan menyelesaikan kejenuhan yang terjadi sebelum menimbulkan permasalahan yang lebih dalam lagi.


Cari Tahu Sebabnya
Jika Anda sudah menemui tanda-tanda seperti kreativitas mandek, produktivitas makin menurun, sulit berprestasi, dan makin tak bergairah dalam menyelesaikan pekerjaan, segeralah introspeksi diri. Cari tahu apa penyebabnya! 

Anny menuturkan, masalah jenuh ini dapat dipicu beragam permasalahan. Anda perlu mengidentifikasi masalah mana yang sebenarnya menyebabkan kejenuhan. Jenuh bisa dipicu pekerjaan yang rutin.
Jika Anda dituntut selalu mengerjakan hal yang sama setiap hari berulang kali, pada suatu ketika wajar jika terjadi kejenuhan. Pekerjaan yang tak menimbulkan tantangan, seringkali membuat tak mampu berinovasi.
Rasa ini lalu membuat Anda merasa tak bisa berbuat apa-apa lagi, dan hanya mengerjakan sesuatu yang dianggapnya jadi tak menyenangkan. Jenuh juga bisa dipicu lingkungan kerja yang begitu-begitu saja.
Mendiami ruangan kerja yang sama, baik dari segi tata letak maupun dekorasi juga bisa menimbulkan kejenuhan. Selama apapun Anda menghabiskan waktu dalam sehari di ruangan itu, jika tak bisa menimbulkan kenyamanan, tentu akan mempengaruhi semangat kerja.

”Adanya gap antara persyaratan jabatan dan kompetensi diri ini memang kerap membuat seseorang jenuh dalam pekerjaan,” ungkap Anny. Beban pekerjaan yang terlalu ringan atau terlalu berat juga bisa memicu kejenuhan. Orang yang overqualified akan merasa tak tertantang dengan pekerjaan yang terlalu mudah.
Begitu juga dengan orang yang sulit beradaptasi dengan tugas yang terlalu berat, akan merasa lelah dengan beban tanggung jawab yang diberikan. Akibat terlalu berat, hasil kerja pun jadi tak optimal dan dinilai kurang oleh perusahaan, sehingga menimbulkan kekecewaan yang berujung jenuh.

Selain yang bersifat interpersonal, jenuh juga bisa dipicu hubungan antar personal yang dikembangkan dalam lingkungan kerja. Jika di lingkungan kerja kerap ditemui konfrontasi yang tak kondusif, atasan yang kerap bersilang pendapat, intsruksi atau strategi organisasi yang tak pernah sampai ke bawahan, dan lainnya, juga bisa menimbulkan kejenuhan. 

Bagaimana mau bekerja optimal, jika suasana sekitarnya justru merusak suasana hati. Namun, jika suasana kerja kondusif dan pekerjaan juga cukup variatif tapi Anda tetap merasa jenuh, kemungkinan jenuh dipicu sebab lain, seperti hilangnya makna pekerjaan itu sendiri.
Bisa jadi selama ini Anda hanya bekerja karena sebab lain, seperti desakan ekonomi, suami tak bekerja, dan lainnya. Anda bekerja bukan karena senang dengan pekerjaan atau ingin mengaktualisasikan diri, tapi lebih banyak pengaruh orang lain atau terpaksa oleh kondisi. Ini membuat Anda lama-lama kehabisan energi untuk menjadi produktif, karena tujuan bekerja bukan untuk diri sendiri.

1. Minta Tugas Lain dari Atasan
Setiap karyawan mempunyai tanggung jawab masing-masing dalam menyelesaikan pekerjaannya. Namun saat ini, Anda sudah selesai mengerjakan tugas dan sedang alami kejenuhan dengan kantor. Anda bisa datangi atasan dan tanyakan kepada dia, apakah ada tugas lain yang bisa dibantu?

Sebagai contoh, atasan tidak suka membuat presentasi untuk rapat dan Anda menawarkan bantuan. Hal itu bisa membuat Anda kembali semangat dan mencerahkan pikiran. Bonusnya, Anda mendapat imej baik di mata atasan.

2. Perluas Kehidupan Sosial di Kantor
Bila pikiran stres saat di kantor sehingga menimbulkan rasa bosan, atasi dengan bergaul bersama rekan kerja. Lepaskan penat Anda dengan sekedar jajan di arean depan kantor sambil membicarakan hal-hal selain pekerjaan. Perluas kehidupan sosial Anda dengan memperbanyak teman, mulai dari satpam hingga CEO. Cara ini dapat melatih kemampuan berinteraksi dan juga membuka wawasan.

3. Ambil Inisiatif untuk Melakukan Sesuatu yang Baru
Kalau Anda merasa pekerjaan cukup membosankan, ambil inisiatif untuk melakukan sesuatu baru yang bisa membangun perusahaan. Anda dapat menawarkan diri untuk mencari konsumen yang baru, membuat database baru, atau mengerjakan beberapa aktivitas yang terkait dengan pekerjaan. Pastikan Anda mendapat izin dari atasan. Ingat, tujuan Anda adalah mengekspresikan diri dalam perusahaan bukan menjatuhkan karyawan lain.

4. Mendekorasi Meja
Untuk mengatasi kejenuhan, Anda bisa membuang surat atau file yang sudah tak terpakai agar tidak berantakan. Cuci gelas bekas kopi atau teh dan rapikan dokumen-dokumen. Dekorasi meja Anda untuk membangunkan mood dengan warna yang cerah serta taruh foto bersama teman atau pasangan di sekitarnya. Habiskan waktu sekitar 10 hingga 15 menit untuk menata meja yang dapat mengembalikan semangat dalam bekerja.

5. Buat Daftar Kegiatan untuk Liburan atau Weekend
Saat lagi bosan, buatlah daftar kegiatan untuk liburan atau akhir pekan. Anda dapat rencanakan perjalanan yang menyenangkan sehingga membuat perasaan ceria. Selain bisa 'membunuh' rasa bosan, daftar tersebut akan membantu Anda agar lebih terorganisir.

6. Manfaatkan Waktu Istirahat
Manfaatkanlah waktu istirahat Anda untuk mengurangi jenuh ketika di kantor. Coba cari suasana berbeda dengan makan di luar kantor sambil membawa buku favorit atau mengajak rekan kerja makan bersama. Berjalan kembali ke kantor setelah makan siang membantu memperbaiki mood Anda.

7. Buat Permainan yang Berhubungan dengan Pekerjaan
Gunakan permainan untuk menghabiskan waktu di tempat kerja yang juga memotivasi Anda ketika bekerja. Buat kompetesi bersama rekan kerja hingga menggapai tujuan. Misalnya, Anda bekerja dalam bidang pemasaran, ajak teman bersaing dalam mendapatkan penjualan terbanyak dan yang kalah diberikan hukuman sesuai kesepakatan. Tidak hanya mengatasi jenuh, permainan yang berhubungan dengan pekerjaan akan meningkatkan kinerja kerja Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar