Sabtu, 25 Mei 2013

Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja

Bahasa tubuh adalah salah satu faktor penentu dalam sebuah wawancara kerja. Hal ini karena gerakan tubuh saat menjalani wawancara kerja merupakan bentuk komunikasi non verbal yang mempengaruhi penilaian pewawancara pada Anda. Ikuti tips berikut ini dan komunikasikan kualitas dan profesionalitas Anda saat wawancara kerja lewat bahasa tubuh yang baik.


1. Postur tubuh

Usahakan untuk duduk tegak tapi tetap rileks agar Anda menunjukkan ketertarikan dengan proses wawancara dan pewawancara itu sendiri. Jangan terlalu tegap dan tegang karena Anda akan tampak seperti orang yang kaku. Jangan bersandar ke belakang karena akan mengesankan Anda terlalu santai dan sebaiknya tidak pula bersandar ke samping kursi karena akan memperlihatkan ketidaknyamanan Anda dengan pewawancara.

2. Posisi tangan

Kedua tangan yang melipat di depan dada memang sopan, tapi ini tidak berlaku untuk sebuah wawancara kerja. Posisi tangan seperti ini akan menunjukkan seolah Anda tertutup dan melindungi diri. Letakkanlah kedua tangan di atas meja atau di atas pangkuan dengan rileks.

3. Pandangan mata

Tatap mata pewawancara dengan rileks agar tetap sopan dan tak terkesan menantang. Bila ada lebih dari satu pewawancara, tatap mereka secara bergantian namun tidak terlalu sering. Jangan mengarahkan mata ke beberapa sudut lain secara berulang-ulang karena akan dianggap tak fokus.

4. Tidak perlihatkan rasa tegang

Perasaan tegang saat wawancara kerja sangatlah wajar. Namun, hal ini dapat diminimalisir dengan tidak melakukan hal-hal yang dianggap mengganggu dan memperlihatkan ketegangan. Misalnya, mengetuk-ketukkan jari di atas meja, atau menggerak-gerakkan sebelah kaki.

5. Percaya diri

Kepercayaan diri dibutuhkan sejak pertama kali Anda memasuki ruangan wawancara. Saat sudah bertemu dengan (para) pewawancara, jangan sibuk memperbaiki penampilan Anda. Fokus pada keberadaan mereka. Jangan lupa menjabat tangan dengan percaya diri namun tidak berlebihan. Lakukan hal yang sama saat bersalaman setelah wawancara berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar