Rabu, 22 Mei 2013

Penyebab Karyawan Jadi Malas Bekerja


Menurunnya produktivitas kerja bisa disebabkan oleh banyak hal. Seperti dikutip Inspiration for Life, berikut ini akan tiga penyebab umum karyawan jadi malas bekerja.

Browsing internet
Hampir di semua kantor saat ini memiliki akses internet. Kantor merupakan tempat yang sangat rentan bagi pekerja untuk bermain internet. Mereka yang bosan dengan pekerjaannya, dengan mudah bisa 'berselancar' di internet. Membuka Facebook, Twitter, bermain game atau online shopping bisa dilakukan karyawan kapan saja.

Mungkin mereka berniat browsing internet hanya beberapa menit, tapi  jika sudah membuka situs-situs internet yang mengasyikan, biasanya mereka lupa akan pekerjaan, bahkan bisa browsing berjam-jam. Hal ini menjadi masalah serius bagi para karyawan. Oleh sebab itu, saat ini banyak kantor yang menutup akses internet dan baru bisa dipergunakan pada jam makan siang atau setelah jam pulang kerja.

Jika  internet di kantor Anda bisa diakses kapan saja, berarti Anda sendirilah yang harus mengendalikan diri agar tidak membuka internet jika pekerjaan belum selesai. Cara agar Anda tetap bisa browsing internet tapi tidak mengganggu pekerjaan adalah dengan memberikan self reward. Jadi jika pekerjaan telah selesai, Anda baru bisa membuka internet. Sehingga Anda terpacu menyelesaikan pekerjaan.

Ponsel
Selain internet, ponsel juga dapat mengacaukan manajemen waktu. Bukan hanya menjadi menunda pekerjaan, tapi mengobrol lewat ponsel juga membuat Anda tidak bisa fokus di kantor. Mengobrol berjam-jam di telepon juga mengganggu karyawan lainnya. Cara terbaik adalah dengan memilih profile 'silent' di ponsel Anda. Saat ini banyak perusahaan yang memberikan kebijakan tidak boleh menerima telepon atau menjangkau telepon genggam saat jam kerja berlangsung.

Kelelahan
Istirahat yang kurang, membuat pekerja mudah lelah. Tidak mengherankan jika produktivitasnya menurun. Hal ini biasanya terjadi jika Anda bekerja lembur dan keesokan paginya Anda tetap bekerja pada jam pagi.

Pendidikan. 
Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi akan mempunyai produktivitas kerja yang lebih baik. Dengan demikian pendidikan merupakan syarat yang penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Tanpa bekal pendidikan mustahil orang akan mudah dalam mempelajari hal-hal yang bersifat baru.

Motivasi. 
Pimpinan perusahaan perlu mengetahui dan memahami motivasi kerja dari setiap karyawannya. Dengan mengetahui motivasi itu, maka pimpinan dapat membimbing dan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.

Disiplin kerja. 
Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti dan memahami segala peraturan yang telah ditentukan. Disiplin kerja mempunyai hubungan yang erat dengan motivasi. Kedisiplinan dapat dibina melalui latihan-latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya yang akan memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan.

Ketrampilan. 
Ketrampilan banyak pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan.Ketrampilan kerja karyawan dalam perusahaan dapat ditingkatkan melalui kursus-kursus atau latihan kerja.

Sikap dan etika kerja. 
Sikap seseorang atau kelompok orang dalam membina hubungan yang serasi, selaras dan seimbang di dalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok lain dan etika dalam hubungan kerja sangat penting artinya, dengan tercapainya hubungan dalam proses produksi akan meningkatkan produktivitas.

Gizi dan kesehatan. 
Daya tahan tubuh seseorang biasanya dipengaruhi oleh gizi dan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Gizi yang baik akan mempengaruhi kesehatan karyawan dan semua itu akan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

Tingkat penghasilan. 
Semakin tinggi prestasi kerja karyawan akan semakin besar upah yang diterima. Dengan penghasilan yang cukup akan memberikan kepuasan terhadap karyawan yang menjadi karyawan tersebut mempunyai semangat kerja.

Lingkungan kerja dan iklim kerja.
Lingkungan kerja dari karyawan disini termasuk hubungan antar karyawan, hubungan dengan pimpinan, lingkungan kerja, penerangan dan lain-lain. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan perhatian perusahaan karena karyawan enggan bekerja karena tidak ada kekompakan kerja atau ruang kerja yang tidak menyenangkan. Hal ini dapat mengganggu kerja karyawan.

Tekhnologi.
Adanya kemajuan tekhnologi meliputi peralatan yang semakin otomatis dan canggih yang dapat mendukung tingkat produksi dan mempermudah manusia dalam melaksanakan pekerjaan.

Sarana produksi. 
Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi.

Jaminan social.
Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada setiap karyawan menunjang kesehatan dan pelayanan keselamatan. Dengan harapan supaya karyawan semakin bergairah dan mempunyai semangat kerja.

Manajemen. 
Adanya manajemen yang baik, maka karyawan akan terorganisasi dengan baik pula. Dengan demikian produktivitas kerja akan maximum.

Kesempatan berprestasi. 
Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan diberikan kesempatan berprestasi maka karyawan akan meningkatkan produktivitasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar